Banyak yang percaya, lho, bahwa makan kacang hijau saat hamil dapat membuat rambut bayi lebat. Anggapan ini didasari informasi mengenai tingginya kandungan nutrisi pada kacang hijau yang disebut-sebut baik untuk mendukung tumbuh kembang janin. Lantas, benarkah secara medis?
Bayi dengan rambut yang lebat memang lucu dan menggemaskan, ya. Tak heran, cukup banyak ibu hamil melakukan segala cara agar buah hatinya lahir dengan rambut yang lebat. Mulai dari minum ramuan tradisional hingga konsumsi jenis makanan tertentu, seperti kacang hijau.
Manfaat dan Kandungan Nutrisi Kacang Hijau bagi Kehamilan
Selama hamil, Bumil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat secara teratur agar tumbuh kembang janin berjalan optimal. Asupan nutrisi yang tercukupi juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh Bumil dan menambah berat badan saat hamil.
Salah satu jenis makanan yang baik dikonsumsi saat hamil adalah kacang hijau. Pasalnya, kacang hijau kaya akan folat. Tercukupinya asupan asam folat saat hamil dapat mencegah bayi mengalami cacat bawaan lahir, seperti spina bifida dan anensefali.
Mengonsumsi 1 cangkir (200 gram) kacang hijau sudah dapat memenuhi sekitar 40% asupan folat yang dibutuhkan selama masa kehamilan. Selain itu, kacang hijau juga mengandung antioksidan dan beragam nutrisi lain yang baik untuk tumbuh kembang janin, seperti:
- Protein dan asam amino
- Karbohidrat
- Serat
- Vitamin, termasuk vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K
- Beragam mineral, seperti mangan, magnesium, fosfor, kalium, selenium, kalsium, zinc, dan zat besi
Fakta Makan Kacang Hijau Saat Hamil Membuat Rambut Bayi Lebat
Kacang hijau memang baik dikonsumsi untuk mendukung proses tumbuh kembang janin. Namun, hingga saat ini, belum ada penelitian yang secara spesifik membuktikan bahwa makanan ini dapat membuat rambut bayi menjadi lebih lebat.
Pada dasarnya, memang belum ada cara yang terbukti benar-benar efektif untuk membuat rambut bayi lebat ketika lahir. Perlu Bunda ketahui bahwa warna, bentuk, dan jumlah rambut bayi saat lahir sebagian besar ditentukan oleh faktor genetik atau keturunan.
Ketika lahir, umumnya bayi juga akan mengalami kerontokan rambut hingga usianya sekitar 6 bulan. Ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon di dalam tubuhnya. Bunda tak perlu khawatir, ya. Kerontokan ini merupakah hal yang normal, dan seiring bertambahnya usia bayi, rambutnya akan tumbuh dengan sendirinya, kok.
Sebagai kesimpulan, anggapan yang menyebutkan bahwa konsumsi kacang hijau saat hamil membuat rambut bayi lebat, ternyata hanyalah mitos belaka. Meski demikian, kacang hijau tetap baik dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Bumil dan janin.
Ingat, ya, jangan sampai keinginan untuk memiliki bayi berambut tebal membuat Bumil mengabaikan asupan makanan sehat lainnya. Seperti apa pun bentuk rambut bayi nantinya, yang paling penting adalah ia lahir dalam keadaan sehat dan dengan berat badan yang cukup.
Jadi, pastikan Bumil rutin mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan suplemen kehamilan, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, serta hindari merokok dan minum minuman beralkohol agar kesehatan janin dan Bumil tetap terjaga dengan baik.
Bila Bumil masih memiliki pertanyaan terkait kebenaran berbagai mitos kehamilan atau ingin mencari informasi lain seputar cara menjaga kesehatan tubuh dan janin di masa kehamilan, Bumil bisa berkonsultasi dengan dokter dan rutin menjalani pemeriksaan kehamilan.