Makanan ibu menyusui yang direkomendasikan bisa membantu Busui memenuhi kebutuhan nutrisi, baik bagi tubuh diri sendiri maupun Si Kecil. Ada beberapa makanan ibu menyusui yang direkomendasikan, salah satunya produk olahan kedelai.

Makanan ibu menyusui penting untuk dikonsumsi para ibu yang sedang menyusui guna mencukupi kebutuhan energi dan nutrisi. Hal ini karena asupan nutrisi yang tercukupi akan membantu menjaga produksi ASI yang penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi.

11 Makanan Ibu Menyusui yang Direkomendasikan - Alodokter

Berbeda dengan wanita yang tidak menyusui, Busui memerlukan kalori, protein, vitamin, dan mineral yang lebih banyak, tergantung pada aktivitas sehari-hari yang dilakukan, metabolisme tubuh, dan frekuensi menyusui.

Busui juga harus tetap memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih sebanyak 8 gelas per hari. Hal ini karena tubuh Busui akan melepaskan hormon oksitosin yang akan membuat Busui lebih sering merasa haus. Selain itu, dengan minum banyak air, tubuh Busui bisa tetap fit dan terhindar dari dehidrasi.

Sederet Makanan Ibu Menyusui yang Disarankan

Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Busui dan Si Kecil, beberapa makanan berikut bisa dijadikan pilihan ideal:

1. Tahu 

Agar produksi ASI bisa terpenuhi, Busui bisa mengonsumsi produk olahan dari biji kedelai, salah satunya tahu. Hal ini karena tahu mengandung laktogen dan estrogen yang melimpah. Selain itu, tahu juga mengandung protein, vitamin, dan mineral, sehingga menjadi makanan yang tepat untuk dikonsumsi oleh Busui. 

2. Tempe

Tempe merupakan salah satu produk olahan biji kedelai lainnya yang bisa dijadikan makanan ibu menyusui. Seperti penjelasan sebelumnya, kandungan laktogen dan estrogen dalam biji kedelai mampu merangsang produksi ASI pada ibu menyusui.

3. Buah 

Ibu menyusui memerlukan vitamin C dengan jumlah yang lebih tinggi, yaitu 120 miligram setiap harinya. Kebutuhan vitamin C yang tinggi ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C, salah satunya buah jeruk.

Ibu menyusui bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C secara langsung atau disajikan sebagai jus dan salad. Namun, sebelum mengonsumsinya, pastikan buah-buahan telah dicuci bersih dan bebas dari pestisida, ya.

4. Sayuran

Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh Busui dan Si Kecil. Tak hanya itu, buah dan sayuran juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan, sehingga Busui terhindar dari sembelit.

Sama halnya dengan buah-buahan, pastikan makanan ibu menyusui ini sudah dicuci bersih dan bebas dari pestisida sebelum dikonsumsi, ya. 

5. Gandum utuh

Gandum utuh menjadi salah satu pilihan makanan yang bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui. Hal ini karena gandum mengandung asam folat yang sangat penting bagi kesehatan bayi.

Selain itu, gandum mengandung karbohidrat, serat, dan zat besi yang sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui sebagai sumber energi serta sebagai nutrisi tambahan untuk perkembangan anak.

6. Beras merah

Kandungan karbohidrat dan serat dalam beras merah sangat diperlukan oleh Ibu menyusui sebagai sumber energi. Selain itu, makanan ibu menyusui ini juga mengandung kalori yang bisa membuat produksi ASI menjadi lebih berkualitas.

7. Ikan 

Ibu menyusui juga membutuhkan asupan protein yang cukup. Gizi ini penting untuk mendukung produksi ASI dan pemulihan jaringan tubuh setelah melahirkan. Untuk mencukupi asupan protein, Busui bisa mengonsumsi ikan, setidaknya 2 porsi seminggu. 

Pilihlah ikan yang kaya akan DHA dan omega-3, seperti salmon, tongkol, atau sarden. Pasalnya, kandungan nutrisi tersebut baik untuk perkembangan sistem saraf dan otak bayi serta membantu mengurangi stres pascamelahirkan pada ibu.

8. Telur

Makanan ibu menyusui yang juga disarankan adalah telur. Hampir sama dengan ikan, telur merupakan makanan yang kaya akan protein, omega-3, dan vitamin D. Ketiga nutrisi tersebut bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang bayi, terutama bagi pertumbuhan tulang dan perkembangan otaknya.

9. Daging tanpa lemak

Ibu menyusui juga bisa mencukupi kebutuhan proteinnya dengan mengonsumsi daging tanpa lemak. Selain itu, kandungan vitamin B, zinc, dan selenium di dalam daging tanpa lemak bisa menjadi nutrisi pendukung untuk pertumbuhan tulang dan otak anak.

Bun, sahakan mengolah daging tanpa lemak sampai matang dengan sempurna agar infeksi bakteri penyebab diare dan sakit perut bisa dicegah.

10. Susu dan produk olahannya

Susu merupakan salah satu sumber nutrisi penting, seperti kalsium, vitamin D, protein, lemak, dan vitamin B. Tak hanya itu, berbagai produk olahan susu, seperti yoghurt dan keju, juga mengandung nutrisi penting yang baik untuk mendukung kualitas dan produksi ASI serta tumbuh kembang bayi.

11. Kacang-kacangan 

Kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan makanan ibu menyusui. Pasalnya, makanan ini kaya akan berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan Busui dan Si Kecil, seperti protein, asam lemak esensial, zat besi, kalsium, zinc, serat, vitamin B, vitamin E, dan vitamin K. 

Selain itu, kacang-kacangan dan biji-bijian juga disebut sebagai makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI.

Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Ibu Menyusui 

Selain mengetahui apa saja makanan ibu menyusui yang direkomendasikan, Busui juga harus memperhatikan sebagian makanan dan minuman yang berpotensi mengganggu kesehatan Busui dan Si Kecil. 

Berikut adalah beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari ibu menyusui:

Ikan yang mengandung banyak merkuri

Meski kaya akan protein, sebagian jenis ikan juga mengandung banyak merkuri. Jika dikonsumsi berlebihan, zat yang tergolong logam berat ini bisa membahayakan kesehatan dan merusak saraf serta organ tubuh Busui dan Si Kecil.

Beberapa jenis ikan yang kandungan merkurinya tergolong tinggi adalah ikan hiu, makarel, tuna, todak, dan kakap. Oleh karena itu, agar lebih aman, Busui dianjurkan untuk mengonsumsi ikan tidak lebih dari 2 porsi per minggu.

Kafein

Konsumsi kafein berlebihan juga tidak disarankan selama masa menyusui. Agar lebih aman, Busui dianjurkan untuk membatasi asupan kafein agar tidak melebihi 300 mg kafein atau setara 2–3 cangkir kopi dalam sehari. 

Pasalnya, tingginya kandungan kafein di dalam air susu dapat mengganggu sistem pencernaan bayi dan membuatnya susah tidur. Selain pada kopi, kafein juga terkandung di dalam teh, minuman berenergi, dan cokelat.

Minuman alkohol

Ketika Busui mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol, zat tersebut akan terserap ke dalam ASI dan bisa ikut diminum oleh Si Kecil. Hal ini tentu saja tidak baik bagi kesehatan bayi. Oleh karena itu, selama masa menyusui, Busui jangan mengonsumsi minuman beralkohol. 

Selain makanan dan minuman, hal yang juga perlu dihindari adalah kebiasaan merokok. Merokok di sekitar bayi bisa meningkatkan risiko dia mengalami beberapa penyakit, seperti asma, bronkitis, dan infeksi telinga. Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat mengurangi kuantitas ASI yang Busui iproduksi. 

Setelah mengetahui apa saja makanan ibu menyusui yang direkomendasikan dan yang harus dihindari, Busui diharapkan bisa lebih bijak dalam menentukan menu makanan dan minuman sehari-hari. 

Jika Busui masih memiliki pertanyaan terkait konsumsi makanan ibu menyusui yang direkomendasikan, janganlah ragu untuk bertanya kepada dokter dengan mudah dan cepat melalui Chat Bersama Dokter.