Makanan mengandung boraks yang dikonsumsi terus-menerus dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Pasalnya, boraks merupakan bahan kimia yang telah dilarang penggunaannya pada makanan. Namun, masih ada sebagian pedagang atau produsen makanan yang menggunakannya sebagai pengawet.
Boraks (sodium tetraborate) adalah zat kimia berbentuk tepung berwarna putih yang biasanya digunakan sebagai pembersih rumah tangga, bahan deterjen, pengawet kayu, pembuatan gelas, dan bahan pestisida. Meski begitu, masih ada orang yang menggunakan boraks untuk membuat makanan menjadi lebih awet dan kenyal.
Selain mudah diperoleh, boraks sering kali digunakan sebagai bahan pengawet makanan karena lebih murah dan mampu membuat tampilan makanan menjadi lebih menarik. Namun, terlalu sering mengonsumsi makanan mengandung boraks dapat menyebabkan berbagai efek samping untuk kesehatan, seperti muntah sampai diare.
Ciri-Ciri Makanan yang Mengandung Boraks
Makanan mengandung boraks kerap ditemukan pada jajanan kaki lima, seperti mie, bakso, pangsit, tahu, sampai kerupuk. Hal ini karena kesadaran masyarakat akan bahaya boraks masih minim dan informasi mengenai bahaya penggunaan boraks pada makanan juga masih terbatas.
Makanan mengandung boraks memang tidak mudah untuk dikenali. Namun, ada beberapa ciri dari makanan yang mengandung boraks, seperti:
- Bentuk dan tekstur sangat kenyal, padat, dan tidak mudah hancur
- Warna terlihat lebih putih
- Bau tidak sedap
- Lebih tahan lama atau awet selama beberapa hari
Efek Boraks Terhadap Tubuh
Di Indonesia, penggunaan boraks sebagai pengawet atau pengenyal makanan sudah dilarang. Pasalnya, mengonsumsi makanan mengandung boraks dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Lemas
- Nyeri perut
- Sakit kepala
- Kemerahan di kulit
- Pingsan
Serbuk boraks yang terhirup ke saluran pernapasan, tersentuh oleh kulit, atau masuk ke mata juga bisa menyebabkan iritasi mata dan kulit serta berbagai masalah atau gangguan pernapasan, mulai dari nyeri tenggorokan, batuk-batuk, hingga sesak napas.
Jika tubuh terpapar boraks secara terus-menerus atau dikonsumsi dalam jumlah sangat banyak, hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:
- Kejang dan gangguan saraf
- Kanker, misalnya kanker hati dan kanker usus besar
- Infertilitas atau gangguan kesuburan
- Produksi urine turun atau tidak keluar urine sama sekali (anuria)
Karena dampak boraks pada kesehatan begitu berbahaya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, turun tangan melakukan pengecekan secara berkala sekaligus menarik berbagai produk makanan mengandung boraks dan beberapa bahan kimia berbahaya lainnya.
Bahaya boraks bagi kesehatan tidak bisa diabaikan, sehingga Anda harus hati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi. Saat membeli makanan dalam kemasan, bacalah label produk dan pastikan makanan tersebut telah terdaftar di BPOM.
Jika Anda membeli jajanan di kaki lima, pastikan ciri-ciri makanan mengandung boraks di atas tidak ada pada makanan yang dibeli. Bila Anda mengalami gejala, seperti mual, muntah, atau pusing, setelah mengonsumsi jajanan kaki lima, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.
Konsultasi bisa dilakukan kapan saja melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan sesuai kondisi Anda serta memberikan informasi lebih lanjut terkait dampak makanan mengandung boraks bagi kesehatan.