Malaise adalah istilah medis untuk menggambarkan perasaan lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan yang tidak diketahui apa penyebabnya. Kondisi ini bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit tertentu dan bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga bertahun-tahun.
Ketika sedang sakit, hampir semua orang akan merasakan malaise. Malaise dapat muncul dengan cepat atau berkembang secara perlahan. Keluhan ini juga dapat terjadi untuk waktu yang lama, tergantung jenis penyakit yang diderita.
Malaise sering kali ditandai dengan beberapa kondisi berikut ini:
- Badan teras lemah atau tidak bertenaga
- Perasaan tidak nyaman atau tidak enak badan
- Rasa lelah masih saja terasa meski sudah istirahat semalaman
Berbeda dengan rasa lelah atau tidak enak badan akibat kelelahan, malaise biasanya tidak jelas penyebabnya dan sering kali membuat orang yang merasakannya menjadi sulit beraktivitas.
Berbagai Kemungkinan Penyebab Malaise
Ada banyak penyakit atau kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya malaise, antara lain:
1. Infeksi
Malaise bisa menjadi pertanda adanya penyakit infeksi, baik infeksi bakteri, virus, maupun parasit. Berikut ini adalah beberapa penyakit infeksi yang sering kali membuat seseorang mengalami malaise:
- Pneumonia
- Bronkitis akut
- Flu
- COVID-19
- Tuberkulosis (TB)
- Malaria
- Leptospirosis
- HIV/AIDS
- Mononukleosis
2. Penyakit tertentu
Selain penyakit infeksi, malaise juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit berikut ini:
- Anemia atau kurang darah
- Penyakit ginjal
- Diabetes
- Gangguan tiroid
- Gagal jantung kongestif
- Radang sendi, misalnya karena osteoarthritis atau rheumatoid arthritis
- Fibromialgia
- Penyakit paru obstruktif kronis
- Penyakit hati, misalnya hepatitis dan sirosis
- Sindrom kelelahan kronis
- HIV/AIDS
- Kanker
3. Gangguan mental
Saat sedang stres, tubuh akan menjadi kurang berenergi dan cepat lelah. Biasanya, tubuh akan kembali berenergi setelah stres teratasi. Namun, pada kasus tertentu, malaise atau rasa lelah dapat terjadi berkepanjangan dan umumnya disebabkan oleh gangguan mental tertentu, misalnya depresi dan gangguan cemas.
4. Kurang gizi
Orang yang mengalami kekurangan gizi atau malnutrisi juga akan sering mengalami malaise. Ketika mengalami kurang gizi, tubuh seseorang akan kekurangan nutrisi dan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sehari-hari.
Kondisi kekurangan gizi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari diet ekstrem, gangguan makan, misalanya bulimia dan anoreksia, hingga gangguan penyerapan nutrisi di saluran cerna.
5. Efek samping obat-obatan
Malaise juga bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan. Ada banyak jenis obat yang dapat menimbulkan efek samping malaise, di antaranya:
- Obat antikejang
- Obat alergi atau antihistamin
- Obat untuk penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, seperti obat golongan penghambat beta (beta blockers)
- Obat penenang dan antidepresan
- Obat kemoterapi
Selain karena kondisi atau penyakit di atas, malaise juga terkadang bisa terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, misalnya kurang tidur, sering mengonsumsi minuman beralkohol dan kafein, serta jarang berolahraga.
Cara Menangani Malaise
Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami malaise. Oleh karena itu, kondisi ini tidak boleh disepelekan. Jika Anda mengalami malaise, sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut ke dokter.
Setelah terdiagnosis mengalami malaise dan diketahui penyebabnya, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat.
Misalnya, jika malaise disebabkan oleh anemia, dokter akan memberikan obat penambah darah dan suplemen zat besi. Sementara itu, jika malaise yang Anda alami disebabkan oleh infeksi, dokter akan memberikan obat antivirus atau antibiotik sesuai penyebab infeksinya.
Untuk meningkatkan energi dan mengatasi malaise selama pemulihan sakit, Anda disarankan untuk mengikuti tips berikut ini:
- Lakukan olahraga secara teratur sesuai kemampuan tubuh.
- Cukupi waktu istirahat, yaitu dengan tidur selama 7–9 jam setiap malam.
- Hentikan kebiasaan merokok dan jauhi asap rokok.
- Konsumsi makanan bergizi dan hindari makanan cepat saji atau junk food.
- Kurangi stres, misalnya dengan meditasi atau yoga.
Jika Anda merasa lesu, kelelahan, dan tidak enak badan selama lebih dari 7 hari atau sudah berbulan-bulan, jangan ragu untuk segera menemui dokter dan menjalani pemeriksaan untuk mendapatkan penanganan malaise yang tepat, sesuai penyebabnya.