Ada mitos kesehatan yang menyebutkan bahwa mandi air hangat dapat menyembuhkan pilek, namun apakah hal tersebut benar-benar efektif mengatasi keluhan pilek? Mari kita simak faktanya dalam ulasan berikut ini.
Pilek adalah gangguan saluran pernapasan bagian atas yang dapat membuat penderitanya merasakan hidung tersumbat. Pilek umumnya disebabkan oleh infeksi virus, namun bisa juga karena iritasi dan alergi terhadap sesuatu, seperti asap rokok dan debu.
Selain hidung tersumbat, pilek juga bisa disertai dengan sakit tenggorokan, bersin-bersin, batuk, dan demam ringan. Saat mengalami pilek, anak-anak akan lebih rewel karena merasa tidak nyaman dan sulit untuk beristirahat.
Kaitan Pilek dengan Mandi Air Hangat
Anak-anak lebih sering terkena pilek, karena daya tahan tubuhnya belum sebaik orang dewasa. Nah, saat anak terserang pilek, orang tua biasanya akan mencoba melakukan perawatan secara mandiri dulu di rumah untuk mengatasinya. Salah satunya adalah memandikan anak dengan air hangat.
Namun perlu Ibu ketahui, perawatan rumahan apa pun, termasuk mandi air hangat, tidak bisa menyembuhkan pilek. Pilek akan sembuh sendiri dalam jangka waktu dua minggu. Mandi air hangat hanya berguna untuk meringankan gejala pilek agar anak dapat tidur lebih nyaman.
Salah satu gejala paling umum yang diderita anak saat mengalami pilek adalah hidung tersumbat. Untuk meringankan gejala ini, mandi air hangat bisa menjadi solusi yang efektif.
Selain membuat tubuh lebih nyaman karena suhu air yang hangat, udara lembap dari uap air juga akan membuat lendir di dalam hidung menjadi lebih cair, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Tips Meringankan Keluhan Pilek
Walaupun pilek bisa sembuh dengan sendirinya, ada beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk mengurangi keluhan yang dirasakan Si Kecil dan membuatnya merasa lebih nyaman.
Selain mandi dengan air hangat, berikut ini adalah beberapa cara yang juga bisa dilakukan untuk meringankan gejala pilek pada anak:
1. Memastikan anak cukup tidur dan istirahat
Tidur yang berkualitas dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus penyebab pilek. Ibu bisa menidurkan Si Kecil lebih awal, dan meliburkannya dari sekolah agar ia bisa beristirahat total di rumah. Hal ini juga berguna untuk mencegah penularan pilek ke anak-anak lain di sekolah.
Untuk membantu Si Kecil tidur lebih nyenyak, Ibu bisa memandikannya lebih dulu dengan air hangat.
2. Mengoleskan balsem bayi pada tubuh anak
Pilihlah balsem bayi yang mengandung bahan-bahan alami, seperti ekstrak chamomile dan minyak eucalyptus, yang dipercaya efektif meredakan hidung tersumbat pada bayi. Ekstrak chamomile pada balsem bayi juga memiliki efek menenangkan. Dengan begitu, Si Kecil bisa tidur lebih nyenyak.
Sebaiknya gunakan balsem bayi yang aromanya tidak terlalu kuat, karena justru dapat membuat Si Kecil susah tidur. Oleskan balsem bayi setelah mandi atau sebelum tidur, di tiga bagian tubuh, yaitu dada, leher, dan punggung. Untuk menghindari efek yang tidak diinginkan, gunakan balsem bayi sesuai petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan.
3. Memberikan sup ayam hangat kepada anak
Bagi anak-anak yang berusia 6 bulan ke atas, memberikan sup ayam hangat dapat menjadi cara yang efektif untuk meredakan keluhan pilek, khususnya hidung tersumbat. Selain sup ayam, teh hangat yang dicampur madu atau jahe juga bisa memberikan efek yang sama dalam meredakan pilek.
4. Mengatur posisi anak
Berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi daripada badan atau duduk bersandar bisa membuat Si Kecil lebih lega saat bernapas. Posisi ini dapat meringankan keluhan hidung tersumbat, sehingga Si Kecil bisa beristirahat dengan nyaman dan tidur lebih nyenyak.
5. Menjauhi anak dari paparan polusi
Paparan polusi, seperti asap rokok, pewangi, dan debu, dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada hidung anak. Agar Si Kecil lebih cepat sembuh dari pilek, jauhkan ia dari paparan berbagai polusi tersebut. Untuk menjaga kualitas dan kelembapan udara di dalam ruangan, Ibu bisa menggunakan alat pelembap udara atau humidifier.
Apabila pilek tidak kunjung sembuh setelah dua minggu, atau bila disertai demam tinggi dan keluhan lain, seperti nyeri dada, nyeri perut, sesak napas, kurang nafsu makan, dan lesu, segeralah periksakan Si Kecil ke dokter.