Air kelapa untuk ibu hamil tidak hanya baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan, tetapi juga mengurangi mual. Selain itu, mengonsumsi air kelapa selama hamil juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan janin.
Air kelapa dikenal sebagai minuman pengganti elektrolit ketika mengalami sakit perut atau dehidrasi parah. Selain itu, air kelapa juga dikenal berkhasiat untuk kesehatan ibu hamil maupun janin. Air kelapa untuk ibu hamil memiliki manfaat yang didapat dari beragam kandungan mineral dan vitamin yang ada didalamnya.
Air Kelapa untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya
Di dalam air kelapa terkandung berbagai nutrisi, seperti karbohidrat, gula, dan protein. Selain itu, air kelapa juga memiliki kandungan mineral, yaitu magnesium, kalium, dan kalsium.
Berkat kandungan nutrisinya tersebut, air kelapa dipercaya berkhasiat untuk kesehatan ibu hamil. Berikut ini adalah berbagai manfaat air kelapa untuk ibu hamil:
1. Membantu mengurangi mual
Ketika hamil muda, ibu hamil sering mengalami mual dan muntah (morning sickness). Kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi air kelapa. Kandungan mineral, seperti magnesium, kalium, dan kalsium dalam air kelapa dapat meredakan mual dan muntah.
2. Menggantikan elektrolit yang hilang
Mual dan muntah bisa membuat ibu hamil mengeluarkan banyak cairan dari tubuh, sehingga memicu terjadinya kekurangan cairan dan ketidakseimbangan elektrolit.
Air kelapa untuk ibu hamil bisa menjadi pilihan untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang dari tubuh. Hal tersebut dikarenakan air kelapa memiliki kandungan elektrolit, seperti kalium, natrium, dan magnesium.
3. Memenuhi asupan cairan tubuh
Penting bagi setiap ibu hamil untuk memenuhi asupan cairan dalam tubuh agar terhindar dari dehidrasi. Tak hanya air putih, air kelapa untuk ibu hamil juga bisa dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Dengan tercukupinya kebutuhan cairan tubuh, ibu hamil akan merasa lebih segar dan tidak mudah lelah.
4. Mencegah infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) umum terjadi selama kehamilan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh perubahan hormon saat hamil dan berdampak pada fungsi saluran kemih.
Manfaat air kelapa untuk ibu hamil dipercaya sebagai diuretik alami yang dapat membantu ibu hamil lebih mudah mengeluarkan urine dan mencegah terjadinya ISK.
5. Menurunkan tekanan darah
Air kelapa juga dapat menurunkan dan mengontrol tekanan darah. Hal ini karena air kelapa memiliki kandungan kalium yang terbukti dapat menurunkan dan mengontrol tekanan darah agar tetap normal.
Namun, air kelapa tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai pengganti pengobatan hipertensi atau preeklampsia pada ibu hamil. Jika ibu hamil berisiko mengalami preeklampsia selama kehamilan, segera periksakan diri ke dokter.
6. Mendukung tumbuh kembang janin
Air kelapa mengandung kalsium yang penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin. Meski demikian, kandungan kalsium di dalam air kelapa tidak dapat dijadikan sebagai nutrisi utama untuk tumbuh kembang janin.
Oleh karena itu, penting bagi setiap ibu hamil untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi dari sayur-sayuran dan buah-buahan.
Tips Aman Mengonsumsi Air Kelapa untuk Ibu Hamil
Air kelapa untuk ibu hamil memiliki banyak manfaat, baik untuk ibu hamil maupun janin. Namun, ada beberapa hal yang perlu ibu hamil perhatikan sebelum mengonsumsi air kelapa agar tetap bermanfaat untuk kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa tips aman mengonsumsi air kelapa bagi ibu hamil:
- Hindari terlalu banyak minum air kelapa atau menjadikan air kelapa sebagai pengganti air putih.
- Hindari menambahkan perasa atau gula tambahan di dalam air kelapa.
- Hindari konsumsi air kelapa dalam kemasan dan sebaiknya minum air kelapa murni yang dipetik dari pohonnya.
- Hindari memaksakan diri untuk minum air kelapa jika tidak menyukai rasanya atau justru membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.
Manfaat air kelapa untuk ibu hamil dapat diperoleh bila rutin dikonsumsi tetapi tidak secara berlebihan. Namun, jika Bumil mengalami keluhan setelah mengonsumsi air kelapa, seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare, konsultasikan ke dokter agar dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.