Berpikir kritis menjadi salah satu soft skill yang harus kamu miliki. Pasalnya, kemampuan ini berpengaruh besar terhadap banyak aspek kehidupanmu, lho. Meski begitu, berpikir kritis tidak serta-merta muncul begitu saja ya, melainkan perlu diasah.
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara rasional, menganalisis permasalahan secara objektif, dan mengevaluasi informasi dengan baik. Jadi, dengan berpikir kritis, kita bisa mendapatkan hasil yang tepat sesuai dengan fakta dan masuk di akal.
Ciri-ciri orang yang berpikir kritis adalah memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki keinginan yang kuat untuk mencari kebenaran, skeptis terhadap informasi yang belum jelas, berpikiran terbuka, dan mampu menghubungkan antara ide yang satu dengan lainnya.
Ini Lho Manfaat Berpikir Kritis
Seseorang dengan pemikiran kritis umumnya lebih unggul dan mampu bersaing dengan orang lain, baik dalam dunia pendidikan, pekerjaan, atau sosial. Mereka yang mampu berpikir kritis juga akan mendapatkan manfaat-manfaat berikut ini:
- Mudah memecahkan masalah
- Mengambil keputusan dengan tepat
- Melihat masalah dari berbagai perspektif
- Menemukan ide dan peluang baru
- Meningkatkan kreativitas
- Terhindar dari hoaks
- Lebih siap menghadapi tantangan hidup
- Lebih peka dan tidak menganggap remeh suatu hal
- Tidak mudah dimanfaatkan orang lain
- Memahami kemampuan diri
- Menumbuhkan rasa percaya diri dan sikap mandiri
- Meningkatkan kepuasan hidup
Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Melihat banyaknya manfaat berpikir kritis, rasanya sayang sekali jika kemampuan ini tidak diasah, ya? Terlebih, ada dampak buruk yang mungkin bisa terjadi kalau kamu hanya berpikir pendek, seperti mudah termakan infomasi palsu dan mengambil keputusan yang salah.
Sedangkan pada anak-anak, mereka yang tidak mengasah kemampuan berpikir kritis malah berisiko mengalami gangguan perilaku pada anak, lho.
Lantas, seperti apa sih cara menjadi orang yang punya pemikiran kritis? Nah, berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis:
1. Identifikasi masalah
Langkah pertama dalam berpikir kritis adalah mengidentifikasi masalah dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya. Kamu perlu pisahkan mana saja informasi yang berupa fakta, asumsi, ataupun penilaian yang bias. Setelahnya, barulah kamu bisa menyelidiki masalah lebih dalam lagi.
2. Ajukan banyak pertanyaan
Rasa ingin tahu yang tinggi menjadi kunci utama dalam berpikir kritis. Oleh karena itu, mulailah biasakan diri untuk mempertanyakan hal yang kamu jumpai. Banyak bertanya di sini bisa dilakukan dengan cara bertanya kepada diri sendiri atau orang lain.
Kamu bisa bertanya menggunakan prinsip 5W1H, yaitu what, who, when, why, where, dan how. Pastikan kamu mempertanyakan sesuatu yang penting dan dibutuhkan saja ya, bukan gosip yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
3. Perbanyak referensi dengan membaca
Dalam berpikir kritis, kamu harus memperbanyak pengetahuanmu, yang salah satunya bisa diperoleh dengan membaca. Namun, pastikan kamu mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya.
Jadi, selain banyak bertanya, kamu juga harus banyak membaca, ya. Jangan sampai, kamu mempertanyakan banyak hal tetapi tidak memiliki pengetahuan apa pun seperti yang dijelaskan dalam peribahasa, “tong kosong nyaring bunyinya”.
4. Pertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi
Jangan asal memutuskan suatu hal. Dalam berpikir kritis, kamu perlu mempertimbangkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Lihatlah sesuatu dengan pikiran terbuka dan hindari asumsi pribadi.
Jadi, saat kamu berniat melakukan suatu tindakan atau hendak mengambil keputusan, pikirkan dengan detail bagaimana dampaknya bagi hidupmu atau orang lain dan pertimbangkan juga segala risikonya. Di saat yang sama, sediakan pula rencana cadangan sebagai antisipasi.
5. Fokus pada tujuan dan perbanyak evaluasi
Latih dirimu untuk terus fokus dan konsentrasi pada hal yang ingin kamu capai. Pintar-pintarlah mencari cara agar dirimu tidak terdistraksi oleh hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan tujuanmu.
Selain itu, pastikan juga kamu perbanyak evaluasi dari hasil berpikirmu. Cari tahu juga apakah kesimpulan yang kamu ambil memiliki data pendukung atau hanya bersifat argumentatif.
Nah, itulah manfaat berpikir kritis dan cara mengasahnya. Ingat ya, tidak ada sesuatu yang bisa kamu miliki secara instan. Perbanyaklah latihan agar kamu semakin pandai berpikir kritis.
Jika kamu mengalami kesulitan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis atau selalu kesulitan dalam membuat keputusan, kamu bisa konsultasikan hal ini kepada psikolog untuk mendapatkan saran yang tepat.