Manfaat brokoli untuk penyakit radang sendi berasal dari beragam nutrisi di dalamnya. Selain dapat berperan dalam menjaga kesehatan sendi, konsumsi brokoli juga mampu untuk mengatasi gejala peradangan pada sendi.
Penyakit radang sendi atau artritis adalah peradangan yang muncul pada satu atau beberapa sendi tubuh. Masalah kesehatan ini dapat dipicu oleh faktor pertambahan usia, riwayat cedera pada sendi, kebiasaan merokok, dan obesitas.
Radang sendi dapat menimbulkan gejala pembengkakan pada sendi, keterbatasan gerak sendi, serta penurunan kekuatan otot di sekitar sendi. Untuk mengatasinya, manfaat brokoli untuk penyakit radang sendi bisa menjadi salah satu solusi yang tepat dan efektif.
Manfaat Brokoli untuk Penyakit Radang Sendi
Manfaat brokoli untuk penyakit radang sendi berasal dari nutrisi yang terkandung di dalamnya. Brokoli mengandung 90% air, 7% karbohidrat, 3% protein, dan hampir tidak mengandung lemak. Selain itu, di dalam brokoli juga tersimpan vitamin A, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, vitamin K, kalsium, fosfor, asam folat, kalium, zinc, dan zat besi.
Kandungan vitamin C dan K pada brokoli dapat membantu membangun serta memperbaiki pembuluh darah, tendon, ligamen, tulang, dan tulang rawan. Nutrisi ini sangat bermanfaat bagi penderita penyakit sendi, khususnya osteoarthritis, yang mengalami kerusakan pada tulang rawan.
Kandungan vitamin A dan C pada brokoli berperan sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel dan jaringan akibat radikal bebas yang dapat memperburuk rheumatoid arthritis. Kandungan kalsium pada brokoli memainkan peran penting dalam menjaga kekuatan tulang.
Selain itu, manfaat brokoli untuk penyakit radang sendi juga berasal dari kandungan sulforaphane, yaitu senyawa alami yang ditemukan pada sayuran, yang berperan penting sebagai antiradang. Senyawa ini memiliki kemampuan dalam meredakan nyeri dan peradangan pada sendi.
Tips Mengolah Brokoli untuk Penyakit Radang Sendi
Agar dapat memaksimalkan manfaat brokoli untuk penyakit radang sendi, pastikan Anda mengolahnya dengan cara yang benar. Berikut ini adalah tips mengolah brokoli yang baik dan benar:
- Pilih brokoli segar, yang biasanya ditandai dengan warna hijau tua atau keunguan serta kepala brokoli yang terasa padat dan kokoh.
- Pastikan brokoli telah dicuci sampai bersih.
- Olah brokoli dengan cara yang sehat, seperti dikukus, ditumis, dibuat menjadi salad, atau dijadikan sebagai salah satu bahan dasar pembuatan sup.
Hindari mengonsumsi brokoli yang telah disimpan di kulkas dalam waktu lama (lebih dari 2 hari) atau bahkan sampai membeku. Ini karena penyimpanan dalam waktu yang lama atau pembekuan dapat membuat nutrisi pada brokoli, khususnya sulforaphane, menjadi hilang.
Manfaat brokoli untuk penyakit radang sendi memang dapat membantu mengurangi perburukan penyakit ini. Namun, konsumsi brokoli bukanlah satu-satunya obat untuk kondisi ini dan tidak bisa menggantikan pengobatan dari dokter. Penting untuk tetap mengikuti pengobatan yang direkomendasikan agar mendapatkan hasil yang optimal.
Selain brokoli, terdapat pilihan makanan lainnya yang baik untuk penyakit radang sendi, seperti ikan, bawang putih, jahe, kacang kenari, bayam, atau buah beri. Jenis makanan tersebut dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan mengatasi peradangan.
Untuk mengetahui jumlah konsumsi brokoli yang tepat sebagai bagian dari pola makan penyakit radang sendi, Anda bisa bertanya dengan dokter secara mudah melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat brokoli untuk penyakit radang sendi lebih maksimal.