Manfaat adas untuk ibu menyusui yang paling dikenal adalah melancarkan ASI. Tanaman ini diketahui memiliki sifat galaktagog yang dapat meningkatkan produksi ASI. Namun, untuk mendapatkan manfaat ini secara maksimal, ada beberapa hal yang perlu Busui perhatikan.
Tumbuhan adas memiliki warna hijau dan putih dengan daun yang tampak seperti berbulu. Bagian daun serta bijinya sering kali diolah menjadi bumbu dapur dan obat herba. Biji adas pun memiliki aroma yang khas, sehingga sering diolah menjadi minyak atsiri atau minyak esensial.
Selain untuk bumbu dapur dan minyak esensial, adas juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh, bahkan bisa melancarkan ASI. Manfaat adas untuk ibu menyusui berasal dari berbagai kandungan di dalamnya, seperti protein, kalsium, zat besi, kalium, vitamin C, dan asam folat.
Manfaat Adas untuk Memperlancar Produksi ASI
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa adas memiliki sifat galaktagog yang mampu memperlancar produksi ASI. Tidak hanya itu, di dalam biji adas juga ditemukan senyawa anethole, yaitu senyawa yang memiliki sifat menyerupai hormon estrogen dan mampu merangsang keluarnya ASI.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa adas dapat meningkatkan jumlah hormon prolaktin. Hormon yang diproduksi di otak ini bertugas untuk merangsang produksi ASI di kelenjar payudara.
Nah, untuk mendapatkan manfaat adas untuk melancarkan produksi ASI, Busui dapat mengonsumsi adas dengan beberapa cara berikut ini:
- Menyeduh beberapa sendok biji adas menjadi teh herbal
- Menambahkan biji adas sebagai bumbu masakan
- Mengonsumsi daun adas sebagai lauk atau bagian dari diet sehat sehari-hari
- Mengonsumsi adas dalam bentuk suplemen laktasi
Namun, perlu Busui ketahui, efektivitas adas untuk melancarkan dan meningkatkan produksi ASI masih perlu diteliti lebih lanjut. Agar lebih aman, Busui disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum hendak menggunakan adas sebagai pelancar ASI.
Efektivitas dan Efek Samping Adas sebagai Pelancar ASI
Adas dikategorikan sebagai bahan makanan yang aman dan bisa dikonsumsi orang dewasa, termasuk ibu menyusui. Tidak hanya itu, tumbuhan ini bahkan dipercaya dapat mengobati kolik pada bayi, tetapi penggunaannya tidak boleh lebih dari 2 minggu.
Meski demikian, Busui tidak disarankan untuk mengonsumsi adas secara berlebihan, karena bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh Busui dan Si Kecil. Beberapa riset menyebutkan bahwa konsumsi adas terlalu banyak pada ibu menyusui dapat berpengaruh pada bayinya dan membuat bayi menjadi lebih rewel.
Selain itu, Busui dianjurkan untuk menghindari konsumsi adas jika memiliki kondisi berikut ini:
- Alergi terhadap adas atau makanan lain, seperti wortel dan seledri
- Gangguan pembekuan darah (hemofilia)
- Endometriosis
- Kanker, seperti kanker ovarium, kanker payudara, atau kanker rahim
Untuk memastikan manfaat adas untuk ibu menyusui dan efek sampingnya, Busui bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen adas sebagai pelancar ASI. Dengan begitu, dokter bisa menentukan dosis yang aman dan sesuai kondisi serta kebutuhan Busui.