Introspeksi diri adalah cara seseorang untuk melihat dirinya atau merenungkan pikiran, emosi, dan ingatannya. Manfaat introspeksi diri beragam. Salah satunya adalah membentuk Anda menjadi pribadi yang lebih baik.
Setiap orang perlu melakukan introspeksi diri agar sudut pandangnya mengenai harga dirinya dan orang sekitar dapat berubah. Penelitian juga menunjukkan bahwa introspeksi diri dapat meningkatkan kecerdasan emosial sehingga mempermudah Anda dalam mengatasi tantangan hidup yang ada.
Manfaat Introspeksi Diri
Tujuan dari introspeksi diri adalah menilai diri sendiri secara jujur tanpa perlu berpura-pura, membela diri, atau bahkan menyalahkan diri terhadap apa yang sudah terjadi. Manfaat introspeksi diri ada beragam, di antaranya adalah:
- Lebih mengenal dan menghargai diri sendiri
- Memahami makna dari sebuah kejadian dengan lebih baik
- Lebih bijak dalam menyelesaikan masalah
- Memiliki kehidupan yang lebih baik karena lebih bisa mengontrol diri
- Memiliki pembawaan yang lebih baik
- Lebih berempati dan toleran
- Lebih bertanggung jawab dan dapat dipercaya
- Lebih bisa menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan orang lain
Cara Melakukan Introspeksi Diri
Introspeksi diri dilakukan dengan cara berbincang dengan diri sendiri. Anda akan memberikan pertanyaan kepada diri sendiri, mempertimbangkan solusi, mengevaluasi hasil, dan membuat perubahan dari hasil yang didapatkan.
Penerapan introspeksi diri dapat dilakukan dengan cara:
1. Bertanya pada diri sendiri
Introspeksi diri dimulai dengan mengambil topik tentang masalah yang dirasa mengganggu atau perlu diubah pada diri Anda. Sebelumnya, luangkan waktu sejenak untuk bermeditasi agar pikiran Anda menjadi lebih jernih. Setelah pikiran tenang, coba tanyakan pada diri sendiri apa yang Anda rasakan dan pikirkan tentang masalah ini.
2. Mengidentifikasi penyebab
Setelah mengerti pokok masalahnya, coba gali lagi pikiran Anda lebih dalam dengan bertanya mengapa Anda merasakan atau melakukan hal tersebut. Ini bisa menyita waktu yang cukup lama, karena akar dari sebuah masalah bisa saja sudah terjadi sejak lama dan terpendam dalam pikiran.
3. Mengubah diri dengan perlahan
Ketika Anda menemukan akar masalahnya, coba bawa pikiran Anda kembali ke masa sekarang dan bayangkan bagaimana akar masalah ini bisa membentuk sudut pandang Anda menjadi negatif atau mendorong Anda melakukan sesuatu yang negatif. Ini akan membantu Anda untuk membangun jati diri yang lebih baik ke depannya.
Selanjutnya, cobalah dengan perlahan untuk mengubah sudut pandang atau perilaku negatif tersebut menjadi positif. Saat Anda melakukan sebuah kesalahan, jangan anggap itu sebagai kegagalan belaka, tapi jadikan sebagai sebuah pembelajaran. Anda memang membutuhkan lebih dari satu kali instropeksi diri untuk bisa berubah total.
4. Berdamai dengan diri sendiri
Saat introspeksi diri, cobalah untuk memaafkan diri sendiri akan kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu atau kekurangan yang Anda miliki. Anda tak perlu menyalahkan diri sendiri tentang apa yang sudah terjadi. Anda hanya perlu lebih berhati-hati agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Dengan introspeksi diri, Anda akan menjadi lebih sadar akan kekuatan, potensi, dan keterbatasan Anda. Dengan bekal ini, Anda akan lebih tenang dan terkendali saat menghadapi masalah. Lebih dari itu, Anda juga akan lebih mudah berdamai dengan diri sendiri.
Itulah manfaat dan cara introspeksi diri yang bisa dilakukan. Jika Anda masih juga menyalahkan diri sendiri dan memiliki perilaku atau pikiran yang mengganjal di hati, ada baiknya untuk berkonsultasi kepada psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.