Manfaat kepiting untuk kesehatan tak perlu diragukan lagi. Makanan laut yang satu ini mengandung beragam nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh. Lebih dari itu, rasanya pun lezat dan cocok diolah menjadi beragam menu masakan, mulai dari kepiting asam manis sampai nugget.
Secara umum, kepiting termasuk dalam jenis makanan laut yang rendah merkuri. Kepiting juga tinggi akan kandungan asam lemak omega-3 yang berfungsi untuk menjaga kesehatan otak, jantung, dan metabolisme tubuh.
Bukan cuma itu, kepiting juga menyimpan beragam nutrisi penting lain, seperti:
- Protein
- Lemak
- Karbohidrat
- Vitamin A, folate, dan vitamin B12
- Mineral, seperti zat besi, kalsium, magnesium, zinc, dan fosfor
Manfaat Kepiting untuk Kesehatan
Melihat banyaknya nutrisi yang terkandung di dalamnya, maka tak heran jika kepiting dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat kepiting yang sayang untuk dilewatkan:
1. Membangun dan memelihara otot-otot tubuh
Kepiting merupakan salah satu makanan yang kaya akan protein. Dalam 100 gram daging kepiting, terdapat sekitar 14 gram protein. Nutrisi ini berperan penting dalam memelihara otot tubuh.
Terpenuhinya kebutuhan protein harian juga bisa membantu mencegah hilangnya massa otot selama menjalani diet untuk program penurunan berat badan.
2. Mencegah anemia
Mengonsumsi daging kepiting secara rutin dapat menurunkan risiko terjadinya kurang darah atau anemia, terutama akibat kekurangan vitamin B12 dan folat. Ini karena kepiting mengandung B12 dan asam folat yang cukup tinggi, lho. Kedua nutrisi ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.
Dengan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 dan folat, diharapkan tubuh dapat memproduksi sel-sel darah merah baru yang sehat.
3. Menjaga kesehatan tulang
Tidak hanya tinggi protein, kepiting juga kaya akan kalsium. Kalsium merupakan mineral yang dapat membantu menjaga masa tulang dan mencegah osteoporosis. Selain baik untuk tulang, tercukupinya kebutuhan kalisum juga akan membantu sel saraf, jantung, dan otot, agar tetap bisa berfungsi dengan baik.
4. Menjaga fungsi otak
Makanan laut, termasuk kepiting, memang dikenal bermanfaat untuk kesehatan otak. Ini berkat melimpahnya kandungan asam lemak omega-3. Selain mendukung fungsi otak, rutin konsumsi kepiting juga diyakini bisa menurunkan risiko terjadinya demensia dan penyakit Alzheimer di kemudian hari.
5. Menjaga kesehatan jantung
Asam lemak omega-3 dalam daging kepiting punya banyak manfaat untuk kesehatan jantung. Nutrisi ini bisa membantu mengurangi risiko terbentuknya bekuan darah serta menurunkan kadar trigliserida.
Hal tersebut berkaitan erat dengan lebih terjaganya kesehatan jantung, termasuk mengurangi risiko terjadinya aritmia atau gangguan irama jantung.
Meski punya segudang manfaat bagi kesehatan, memilih dan menyajikan kepiting harus benar-benar diperhatikan, ya. Terlebih bila kamu sedang hamil dan menyusui atau jika kepiting ingin disajikan untuk anak-anak.
Kepiting bisa saja memiliki kadar kadmium yang tinggi. Zat ini bisa berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, jika tidak dimasak sampai benar-benar matang, sisa bakteri Vibrio dan kuman berbahaya lainnya yang mungkin ada di kepiting dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
Nah, supaya kamu terhindar dari risiko di atas dan bisa mendapatkan manfaat kepiting dengan maksimal, berikut ini tips memilih dan menyajikan kepiting yang benar:
- Pilihlah kepiting hidup yang masih segar dan sehat. Kepiting yang segar bisa dilihat dari pergerakannya yang agresif, cangkangnya yang keras, serta kedua matanya masih utuh dan bergerak.
- Cuci tangan dan peralatan masak sebelum dan setelah mengolah kepiting.
- Bersihkan kepiting dengan air yang mengalir.
- Pastikan kepiting dimasak sampai benar-benar matang.
Selain memperhatikan cara penyajian, sebaiknya jangan mengonsumsi jenis makanan apa pun, termasuk kepiting dan rajungan, secara berlebihan dan pastikan untuk mengonsumsi jenis makanan sehat lainnya, ya.
Pada beberapa orang, makanan laut bisa memicu munculnya reaksi alergi. Jadi, jika setelah mengonsumsi kepiting kamu mengalami reaksi alergi atau gangguan pencernaan, misalnya mual, muntah, atau diare, hentikan konsumsinya dan segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisimu.