Manfaat lari pagi untuk menurunkan berat badan bisa diperoleh jika dilakukan dengan konsisten. Olahraga ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar kalori lebih banyak, sehingga baik bagi Anda yang sedang diet dan ingin menurunkan berat badan.
Jumlah kalori yang dibakar saat berlari sebenarnya bervariasi, tergantung berat badan, kecepatan berlari, dan durasi berlari. Namun, secara umum, lari pagi yang dilakukan secara rutin dan konsisten bisa membakar sekitar 400 kalori per 30 menit dengan kecepatan berlari 10 km/jam.
Lari pagi merupakan pilihan olahraga yang tepat bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan. Olahraga ini bahkan bisa membakar lebih banyak kalori dibandingkan olahraga lain, seperti berjalan dan berenang.
Manfaat Lari Pagi untuk Menurunkan Berat Badan
Agar bisa memperoleh manfaat lari pagi untuk menurunkan berat badan dengan maksimal, Anda disarankan untuk melakukan latihan lari dengan intensitas sedang atau tinggi, seperti sprint, HIIT, dan hill run atau lari menanjak.
Jenis latihan lari dengan intensitas tersebut dinilai mampu membakar kalori lebih efektif, bahkan bisa terus membakar kalori hingga 48 jam setelah selesai berlari. Ini karena lari dengan intensitas tinggi menggunakan lebih banyak otot dan membutuhkan lebih banyak energi untuk fase pemulihan.
Dengan tambahan ekstra kalori yang terbakar setelah berlari, tak mengherankan jika olahraga ini kerap menjadi andalan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau mengurangi jumlah jaringan lemak di tubuhnya.
Jika lari pagi dilakukan dengan konsisten, manfaatnya tak hanya dapat menurunkan berat badan, tetapi juga dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Olahraga ini juga baik untuk mengurangi stres dan memperbaiki kualitas tidur.
Tips Memulai Rutinitas Lari Pagi untuk Menurunkan Berat Badan
Rutinitas lari pagi sebaiknya dilakukan di bawah jam 10 pagi atau sebelum jam 6 pagi. Jika semakin siang Anda memulainya, cuaca akan semakin terik dan panas. Ini bisa berisiko menyebabkan Anda mengalami dehidrasi dan heatstroke.
Bagi yang baru memulai olahraga lari pagi, Anda disarankan untuk memulainya secara perlahan atau mulailah berlari dengan durasi sekitar 15 menit. Setelah tubuh sudah terbiasa, Anda bisa meningkatkan durasi lari pagi menjadi sekitar 20−30 menit dan lakukanlah minimal 3 kali seminggu.
Apabila Anda enggan berlari di luar rumah atau ingin menjauhi paparan sinar matahari, Anda bisa berlari pagi di dalam rumah dengan bantuan alat treadmill di atau di sasana olahraga (gym).
Selain itu, ada juga beberapa tips lain bagi Anda yang ingin memulai rutinitas lari pagi untuk menurunkan berat badan, antara lain:
- Jangan lewatkan sarapan dan pilihlah makanan yang mengandung protein dan karbohidrat, misalnya telur, pisang, atau yogurt.
- Lakukan pemanasan dan peregangan sekitar 5 menit sebelum berlari.
- Kenakan sepatu lari yang nyaman dan kuat serta pas dengan ukuran kaki Anda.
- Kenakanlah pakaian yang nyaman. Khusus wanita, Anda disarankan untuk memakai bra olahraga guna menghindari rasa sakit.
- Siapkan air minum, baik air putih atau minuman isotonik, untuk mencegah dehidrasi.
- Mulailah lari pagi minimal 30 menit selama 3–4 hari per minggu terlebih dahulu. Kemudian, tingkatkan durasi dan intensitas secara bertahap sesuai kemampuan tubuh Anda.
- Lakukan pendinginan setelah berlari dengan berjalan selama sekitar 5 menit atau kurangi kecepatan berlari secara bertahap.
Penting untuk ingat bahwa manfaat lari pagi untuk menurunkan berat badan bisa diperoleh, asalkan olahraga ini dilakukan secara rutin dan konsisten. Ini juga bisa Anda lakukan sebagai salah satu bagian dari gaya hidup sehat.
Namun, jika Anda menderita penyakit tertentu, seperti radang sendi, obesitas, atau penyakit jantung, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter terlebih dahulu. Ini penting guna mengetahui intensitas olahraga yang tepat agar manfaat lari pagi untuk menurunkan berat badan dapat diperoleh dengan maksimal.