Manfaat lemak nabati yang terkandung dalam tumbuh-tumbuhan, seperti alpukat dan kacang-kacangan, sangat beragam. Tak hanya mudah diolah dan memiliki rasa nikmat, minyak nabati pun mengandung berbagai manfaat untuk kesehatan.
Berbeda dengan lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, lemak nabati justru dapat menurunkan kadar kolesterol. Ini barulah salah satu contoh manfaat lemak nabati yang bisa Anda peroleh. Selain manfaat ini, masih banyak manfaat minyak nabati untuk kesehatan, mulai dari mencegah keriput hingga mengurangi risiko terjadinya kanker.
Beragam Manfaat Lemak Nabati bagi Kesehatan Tubuh
Lemak nabati dibagi menjadi lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Lemak tak jenuh tunggal terdapat pada minyak zaitun, minyak kacang tanah, alpukat dan selai kacang.
Sementara itu, lemak tak jenuh ganda mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang dapat Anda temui di dalam kacang kedelai, tahu, minyak sayur, dan biji-bijian.
Berikut adalah beberapa manfaat lemak nabati, baik lemak tak jenuh tunggal maupun lemak tak jenuh ganda:
1. Menurunkan kolesterol
Manfaat lemak nabati dalam menurunkan kolesterol diperoleh dari senyawa fitosterol di dalamnya. Senyawa ini akan menghambat penyerapan kolesterol pada sistem pencernaan dan terbukti efektif menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Bahkan, orang yang telah mengonsumsi obat penurun kolesterol juga disarankan untuk mengonsumsi lemak nabati. Ini karena lemak nabati dapat mendukung kerja obat penurun kolesterol.
2. Mencegah serangan jantung
Minyak nabati dapat menurunkan kadar kolesterol, sehingga risiko terjadinya serangan jantung juga akan berkurang. Manfaat lemak nabati ini akan diperoleh bila Anda rutin mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat ini.
Selain karena kandungan senyawa fitosterol, manfaat lemak nabati dalam mengurangi risiko terjadinya serangan jantung juga didapatkan dari kandungan lemak tak jenuh tunggal maupun ganda yang mampu menurunkan kadar kolesterol.
3. Mencegah keriput
Beberapa sumber lemak nabati, seperti alpukat, minyak zaitun, dan minyak biji bunga matahari, sering kali digunakan dalam produk perawatan wajah karena mampu mencegah keriput maupun tanda penuaan dini lainnya.
Manfaat lemak nabati untuk mencegah keriput ini diperoleh dari senyawa alami yang bersifat antioksidan, yaitu vitamin E. Vitamin ini banyak terkandung di dalam sumber lemak nabati, seperti alpukat, minyak zaitun, dan minyak biji bunga matahari.
4. Mencegah pikun
Kacang-kacangan adalah pilihan sumber lemak nabati. Kacang-kacangan mampu meningkatkan kesehatan otak dan mencegah pikun pada lansia karena. Ini karena kacang mengandung vitamin E yang bersifat antioksidan.
Pada dasarnya, semua jenis kacang baik untuk mencegah pikun. Namun, kacang walnut dianggap lebih baik daripada jenis kacang lainnya. Selain mengandung vitamin E, kacang walnut juga mengandung asam lemak omega-3.
5. Mengurangi risiko terkena kanker
Meningkatkan asupan lemak nabati disarankan untuk mengurangi risiko terjadinya kanker. Sebab, lemak nabati dapat meningkatkan kadar antioksidan dan mengurangi peradangan.
Beberapa jenis kanker yang dapat dicegah dengan mengonsumsi lemak nabati adalah kanker prostat, kanker payudara, dan kanker saluran pencernaan.
Memilih Produk Olahan Lemak Nabati yang Tepat
Untuk mendapatkan manfaat lemak nabati secara maksimal, hindari menggunakan lemak nabati untuk menggoreng. Jika ingin menggunakan minyak nabati sebagai campuran makanan, misalnya untuk salad dressing, pilihlah minyak nabati yang murni, seperti minyak zaitun. Sebab, proses penyulingan dapat menghilangkan berbagai kandungan penting dalam lemak nabati yang bermanfaat untuk kesehatan.
Jika Anda memilih produk olahan lemak nabati, pastikan produk tersebut tidak mengandung lemak jenuh (saturated fat). Untuk mengetahui kandungan lemak, Anda dapat mengetahuinya dari label kemasan.
Karena berasal dari tumbuhan, lemak nabati dapat dikonsumsi oleh siapa saja, termasuk orang yang menjalani diet vegetarian maupun vegan.
Meskipun manfaat lemak nabati untuk kesehatan sangat beragam, pastikan Anda mengimbanginya dengan asupan nutrisi lain, termasuk lemak hewani, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Bila perlu, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi jumlah konsumsi lemak nabati serta pola makan yang tepat untuk Anda.