Apakah kamu masih sering menulis buku harian? Dengan menulis, kamu bisa mencurahkan segala keluh kesah dan perasaan yang mungkin sulit diungkapkan. Tak hanya itu, menulis buku harian juga ternyata dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, lho.
Tidak semua orang bisa menceritakan masalah atau perasaannya kepada orang lain dengan nyaman, sehingga banyak orang yang memilih untuk memendam masalah tersebut di benaknya sendiri. Padahal, kebiasaan ini bisa membuat perasaan semakin terbebani dan bahkan menimbulkan rasa kesepian.
Untuk menghindari hal tersebut, cobalah curahkan semua yang ingin kamu sampaikan dan semua yang kamu rasakan di dalam buku harian atau journalling.
Semua hal bisa kamu tulis di dalam buku harian, mulai dari rutinitas sehari-hari, perasaan tentang sesuatu yang lama dipendam, hingga daftar keinginan atau hal-hal apa saja yang ingin kamu lakukan di waktu yang akan datang (bucket list).
Berbagai Manfaat Menulis Buku Harian
Buku harian biasanya ditulis dengan menggunakan kalimat ekspresif. Tulisan ekspresif sendiri merupakan tulisan yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan, yang timbul dari pengalaman hidup. Cara penulisan ini sangat bebas, tanpa memperhatikan bentuk penulisan seperti ejaan, tata bahasa, dan aturan menulis lainnya.
Oleh sebab itulah, menulis buku harian dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan, seperti:
1. Meredakan stres
Ketika kamu dilanda begitu banyak masalah yang membuatmu stres dan cemas, cobalah untuk mencurahkan segala kegelisahanmu di dalam buku harian.
Rutin melakukan aktivitas ini akan membuat pikiran menjadi lebih rileks dan mengurangi beban pikiran yang mengganjal di hatimu. Dengan begitu, suasana hati kamu pun berangsung-angsur akan menjadi lebih baik.
Menuangkan perasaan di dalam buku harian juga baik untuk memperbaiki kondisi mental bagi orang yang memiliki gangguan mental, seperti depresi, bipolar, gangguan kecemasan, gangguan makan, hingga skizofrenia.
2. Membuat tidur lebih nyenyak
Kegelisahan dan kecemasan yang kamu rasakan dapat membuat tidurmu terganggu. Nah, kamu bisa meluapkan perasaan tersebut pada buku harian sebelum tidur untuk mengurangi rasa gelisah yang kamu rasakan dan membuat tidurmu lebih nyenyak.
Saat menulis buku harian, coba fokuskan pada hal-hal positif yang kamu rasakan, misalnya tentang apa yang kamu syukuri dalam hidupmu.
Menurut sebuah penelitian, menuliskan hal-hal yang positif dapat membuat perasaanmu menjadi lebih tenang dan damai, sehingga tubuh menjadi lebih rileks. Dengan begitu, tidurmu akan menjadi lebih berkualitas.
3. Mengenal diri sendiri
Apakah kamu merasa hidupmu monoton dan tidak semangat menjalani aktivitas tanpa tahu alasannya? Bisa jadi ini dikarenakan kamu belum benar-benar mengenal dirimu sepenuhnya. Agar kamu bisa lebih mengenal diri sendiri, cobalah untuk menulis buku harian.
Dengan rutin menulis, kamu akan lebih mengetahui hal-hal yang kamu sukai, syukuri, dan angan-angan atau cita-cita yang ingin kamu capai. Bila demikian, kamu akan lebih mengenal karaktermu sendiri dan lebih yakin dalam menentukan apa yang ingin kamu capai dalam hidup.
4. Menyelesaikan masalah dengan baik
Hidup manusia tidak lepas dari masalah dan ujian, baik soal pekerjaan, keluarga, atau asmara. Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menyesaikan setiap masalah. Ada yang bisa menghadapinya dengan baik, namun ada pula yang justru semakin tenggelam dengan masalah tersebut.
Untuk membantu kamu menghadapi masalah dengan baik, kamu bisa mencurahkan segalanya dalam buku harian. Dengan rutin menulis buku harian, kamu akan lebih mudah mengenali pemicu dan penyebab masalah, serta mempelajari cara untuk menghadapinya dengan lebih baik.
Aktivitas ini juga akan memberikan kesempatan kamu untuk berpikir lebih positif dan menjauhi pikiran negatif. Dengan begitu, kamu dapat menemukan jalan keluar dari masalah dengan baik.
Agar manfaat menulis buku harian dapat kamu rasakan secara maksimal, kamu disarankan untuk menulis dengan jujur dan bersikap tentang sambil merenungkan setiap masalah yang sedang kamu hadapi secara positif.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, dan hindari merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol, ya.
Apabila keluhan atau beban pikiran yang kamu rasakan tidak kunjung membaik atau teratasi setelah rutin menulis buku harian, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan atau menjalani sesi konseling.