Manfaat paracetamol yang paling umum adalah meringankan demam. Selain itu, obat ini juga mampu meredakan nyeri pada bagian tubuh yang meradang, seperti tangan, pinggang, sampai kaki. Meski begitu, paracetamol juga dapat menimbulkan beberapa efek samping bila dikonsumsi berlebihan.
Paracetamol (acetaminophen) adalah obat yang dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Tidak hanya itu, paracetamol juga dikenal sebagai obat penghilang rasa sakit yang sering digunakan untuk meredakan nyeri. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tablet, cair, kapsul, suspensi, dan supositoria.
Beberapa Manfaat Paracetamol
Berikut ini adalah beberapa manfaat paracetamol yang perlu diketahui:
Meringankan demam
Manfaat paracetamol yang paling terkenal adalah meringankan demam. Paracetamol memiliki sifat antipiretik atau mampu menurunkan demam, terutama yang disebabkan oleh flu dan batuk. Obat ini bekerja pada pusat pengaturan suhu di otak guna menurunkan suhu tubuh.
Meredakan nyeri
Selain meringankan demam, manfaat paracetamol lainnya adalah meredakan nyeri atau berperan sebagai analgesik. Meski belum diketahui pasti cara kerjanya, paracetamol diperkirakan mampu menghambat senyawa prostaglandin, yaitu zat yang menyebabkan peradangan dan nyeri tubuh. Dengan begitu, rasa nyeri dapat mereda.
Obat ini dapat digunakan untuk meredakan beberapa keluhan nyeri tubuh, seperti:
- Sakit kepala
- Migrain
- Nyeri punggung
- Nyeri otot
- Sakit gigi
- Sakit tenggorokan
Tidak hanya itu, paracetamol juga dapat meredakan nyeri haid yang sering dialami oleh wanita setiap menstruasi, nyeri setelah mendapatkan vaksinasi pada anak-anak dan orang dewasa, sampai nyeri akibat osteoarthritis (radang sendi).
Dikarenakan tergolong obat analgesik-antipiretik, paracetamol hanya mampu meredakan nyeri dan meringankan demam, bukan mengatasi peradangan yang terjadi pada tubuh.
Efek Samping Paracetamol
Bila dikonsumsi sesuai aturan yang dianjurkan, manfaat paracetamol dapat diperoleh secara maksimal. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai aturan pakai, paracetamol dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut ini:
- Sakit kepala
- Ruam dan gatal pada kulit
- Pembengkakan pada lidah, wajah, dan tenggorokan
- Sesak napas
- Mengi
- Memar atau perdarahan
- Detak jantung berdetak cepat
- Penyakit kuning
- Urine berwarna gelap
Bahkan, paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal bila digunakan secara berlebihan dan tidak sesuai aturan dalam jangka panjang. Selain itu, paracetamol dalam bentuk supositoria juga dapat menimbulkan kemerahan dan nyeri di dalam atau sekitar anus.
Untuk mencegah terjadinya efek samping akibat mengonsumsi paracetamol secara berlebihan, Anda perlu mengetahui dosis amannya.
Pada orang dewasa atau anak berusia lebih dari 16 tahun, paracetamol bisa dikonsumsi sebanyak 500–1000 mg setiap 4–6 jam sekali, serta tidak lebih dari dosis maksimal, yakni 4000 mg/hari. Sementara, pada bayi dan anak-anak, dosis paracetamol disesuaikan dengan resep dokter.
Manfaat paracetamol dapat terganggu bila dikonsumsi bersama dengan obat cholestyramine. Bahkan, penggunaan paracetamol dengan obat pengencer darah (warfarin) dapat menimbulkan terjadinya perdarahan.
Oleh karena itu, bila Anda ingin memperoleh manfaat paracetamol untuk meringankan demam atau meredakan nyeri tetapi sedang mengonsumsi obat tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Konsultasi dapat dilakukan secara cepat, praktis, dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat menyarankan cara serta dosis aman mengonsumsi paracetamol yang sesuai dengan kondisi Anda.