Manfaat puasa tidak hanya baik untuk kesehatan fisik. Lebih dari itu, puasa juga dapat meningkatkan kesehatan mental. Jika dilakukan dengan tepat, puasa bahkan dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit.
Selama ini, sebagian orang mungkin menganggap puasa merupakan salah satu ritual yang dijalani untuk memenuhi tuntutan agama atau tradisi semata. Namun, siapa sangka, di balik itu tersimpan banyak manfaat puasa bagi kesehatan. Selain itu, puasa juga kerap dilakukan sebagai salah satu metode diet yang disebut puasa intermiten.
Yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berpuasa
Ketika berpuasa, tubuh mengalami perubahan sesuai dengan lama waktu Anda berpuasa. Untuk menyerap nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, tubuh membutuhkan waktu sekitar 6–8 jam. Artinya, tubuh mampu berpuasa bila diberi asupan terlebih dahulu.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan bergizi dan air putih sebanyak 8 gelas saat buka puasa maupun sahur agar Anda mampu menjalani puasa dengan tubuh sehat, serta terhindar dari dehidrasi dan kelelahan.
Selain itu, puasa dapat membuat asupan energi dalam tubuh menjadi berkurang. Untuk mengatasinya, tubuh akan memperoleh energi dari metabolisme karbohidrat atau gula yang disimpan di hati dan otot. Selain gula, jaringan lemak juga bisa diolah menjadi sumber energi.
Jika sumber-sumber energi tersebut masih belum cukup, tubuh akan membakar protein otot untuk menghasilkan energi. Fase terakhir ini disebut dengan fase kelaparan. Namun, ini hanya terjadi jika Anda berpuasa selama berhari-hari tanpa berbuka.
Beragam Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Berikut adalah beragam manfaat puasa bagi kesehatan yang bisa Anda peroleh:
1. Menurunkan berat badan
Manfaat puasa yang sudah cukup banyak diketahui adalah untuk membantu menurunkan berat badan. Tak hanya itu, puasa juga baik untuk menjaga berat badan tetap ideal.
Penelitian menyebutkan bahwa puasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak di dalam tubuh ikut meningkat. Hal ini bisa membuat berat badan menurun. Dengan begitu, Anda juga akan terhindar dari obesitas.
2. Menjaga kesehatan jantung
Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang rutin berpuasa selama sekitar 1 bulan memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi, daripada orang yang tidak menjalani puasa.
Ini diduga karena orang yang berpuasa bisa mengatur pola makannya dengan lebih sehat, tidak mendapatkan asupan kolesterol dan kalori berlebihan, serta memiliki metabolisme yang lebih baik, Oleh karena itu, puasa bisa dilakukan sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung.
3. Mengurangi risiko terkena diabetes
Salah satu manfaat puasa lainnya adalah menurunkan risiko terkena diabetes. Hal ini berkaitan dengan efek puasa yang dapat merangsang perbaikan metabolisme tubuh dan meningkatkan kinerja insulin, yakni hormon yang mengatur kadar gula darah.
Tak hanya itu, ada juga riset yang menyebutkan bahwa puasa dapat membantu mencegah resistensi insulin dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit diabetes pada orang yang berpuasa.
4. Mengurangi risiko munculnya kanker
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan sel-sel kanker. Pasalnya, selama berpuasa, laju pembelahan sel dalam tubuh, termasuk sel-sel kanker, akan berkurang akibat terbatasnya asupan nutrisi.
Selain itu, metabolisme yang lebih baik juga diduga turut berperan dalam membuat sel kanker lebih susah tumbuh pada orang yang berpuasa. Meski demikian, manfaat puasa yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Untuk mencegah kanker, Anda juga dianjurkan untuk menjalani gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, mengurangi stres, serta tidak merokok dan menjauhi minuman beralkohol.
5. Menjaga kesehatan mental
Tidak hanya baik bagi kesehatan fisik, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan mental.
Pasalnya, puasa dapat membantu menurunkan kadar hormon stres atau kortisol serta merangsang hormon endorfin yang baik untuk meredakan rasa cemas. Hal ini diduga berkaitan dengan efek puasa yang dapat memperbaiki metabolisme tubuh.
Tak hanya itu, manfaat puasa juga akan membuat seseorang merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta. Hal ini bisa membuat perasaan dan suasana batin menjadi lebih tenang, sehingga pikiran akan lebih jernih.
6. Memperbaiki metabolisme tubuh
Walaupun asupan makanan dan minuman terbatas selama berpuasa, tubuh tetap bisa memperoleh energi dengan cara menyerap jaringan lemak yang tersimpan dalam tubuh. Hal tersebut bisa bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Efeknya, tubuh akan tetap bertenaga selama Anda menjalani puasa.
Selain dijalankan sebagai ibadah, Puasa juga sering dijadikan sebagai metode diet untuk menurunkan berat badan. Jenis puasa ini berfokus pada pengaturan waktu makan, bukan apa yang dimakan. Artinya, Anda hanya boleh makan pada waktu tertentu saja.
Puasa memang bisa memberi banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa puasa pun bisa menjadi berbahaya, jika Anda melakukannya tanpa makan sahur atau saat kondisi tubuh sedang tidak sehat.
Puasa juga umumnya tidak dianjurkan bagi orang yang memiliki penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal, kerusakan hati, tekanan darah rendah, kurang darah, diabetes, gangguan makan, dan daya tahan tubuh lemah.
Selain itu, ibu hamil atau ibu menyusui serta orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu, seperti kemoterapi, juga tidak disarankan untuk berpuasa.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki kondisi atau penyakit tertentu dan ingin berpuasa, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Hal ini penting untuk memastikan Anda bisa mendapatkan manfaat puasa dengan aman.