Manfaat susu kedelai bagi ibu hamil tidaklah sedikit. Selain rasanya yang nikmat, susu kedelai memiliki banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, susu kedelai juga dapat menimbulkan efek samping.
Susu kedelai merupakan susu yang diperoleh dari hasil olahan kacang kedelai yang telah direbus dan digiling, lalu dicampur air. Dalam segelas susu kedelai murni tanpa tambahan pemanis, terdapat sekitar 130–140 kalori, 8 gram karbohidrat, 4 gram lemak, dan 7 gram protein.
Susu kedelai juga mengandung vitamin A, vitamin B12, folat, zat besi, zinc, dan isoflavon. Sebagian besar produk susu kedelai juga telah diperkaya dengan vitamin D dan kalsium.
Beberapa Manfaat Susu Kedelai bagi Ibu Hamil dan Janin
Susu kedelai banyak mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Berikut ini adalah beberapa manfaat susu kedelai bagi ibu hamil dan janin:
1. Mendukung pembentukan jaringan dan organ tubuh janin
Protein adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan janin agar bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat. Protein berfungsi untuk mendukung pembentukan jaringan dan organ tubuh janin, termasuk otak. Asupan protein yang tercukupi selama hamil juga dapat mengurangi risiko janin terlahir dengan berat badan rendah.
Kandungan protein dalam susu kedelai juga berguna untuk perkembangan rahim dan payudara ibu hamil, sekaligus sebagai bentuk persiapan diri untuk menghadapi proses persalinan dan masa menyusui nantinya.
2. Mencukupi kebutuhan vitamin ibu hamil dan janin
Kandungan vitamin A pada susu kedelai penting untuk proses perkembangan mata, kulit, tulang, dan organ lain di dalam tubuh janin serta membentuk sistem kekebalan tubuhnya. Selain itu, vitamin A juga berguna untuk menjaga kesehatan mata dan menjaga daya tahan tubuh ibu hamil.
Asupan vitamin B12 yang diperoleh dari susu kedelai, baik untuk mendukung proses pembentukan sel darah merah pada ibu hamil dan memelihara kesehatan jaringan saraf ibu dan janin. Bersama dengan kandungan isoflavon pada susu kedelai, vitamin B12 juga dapat mencegah terjadinya kelainan saraf pada janin.
Kekurangan vitamin B12 di masa kehamilan diketahui dapat meningkatkan risiko ibu hamil terkena anemia, preeklampsia, dan keguguran.
3. Mendukung perkembangan sistem saraf janin
Folat yang terdapat di dalam susu kedelai merupakan nutrisi yang sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan sistem saraf dan otak janin. Mencukupi kebutuhan folat dan vitamin B12 selama hamil terbukti dapat mencegah terjadinya kelainan bawaan lahir pada saraf bayi, seperti spina bifida.
4. Mencegah anemia
Susu kedelai mengandung zat besi dan kadarnya bisa lebih tinggi pada produk susu kedelai yang sudah diperkaya zat besi. Berkat kandungan zat besi, susu kedelai bermanfaat untuk membentuk sel darah merah di tubuh ibu hamil dan mencegah terjadinya anemia serta mengurangi risiko kelahiran prematur.
5. Memperkuat jaringan tulang dan gigi janin
Susu kedelai mengandung kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Kedua nutrisi ini merupakan bahan dasar pembentukan jaringan tulang dan gigi pada janin.
Selain beberapa manfaat di atas, masih ada beberapa manfaat lain dari susu kedelai bagi ibu hamil, yaitu:
- Memperkuat daya tahan tubuh ibu hamil dan janin berkat kandungan protein, vitamin A, dan zinc
- Menjaga kadar kolesterol ibu hamil dan memenuhi asupan asam lemak baik omega-3
- Mengurangi risiko terjadinya depresi selama kehamilan
Efek Samping dan Jumlah Konsumsi Susu Kedelai yang Direkomendasikan bagi Ibu Hamil
Meskipun memiliki banyak khasiat untuk ibu hamil, susu kedelai juga dapat menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi terlalu banyak. Beberapa efek samping susu kedelai adalah:
Mengganggu penyerapan mineral yang dibutuhkan janin
Susu kedelai mengandung asam fitat yang bisa mengganggu penyerapan mineral esensial seperti kalsium, zat besi, dan zinc yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang janin.
Menurunkan kolesterol baik yang dibutuhkan selama hamil
Jika dikonsumsi terlalu banyak, susu kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol alami yang sebenarnya dibutuhkan tubuh semasa hamil. Kolesterol ini berperan dalam pembentukan vitamin D, serta hormon kehamilan seperti progesteron dan estrogen.
Meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada sistem reproduksi janin
Isoflavon di dalam susu kedelai memiliki struktur kimia yang menyerupai hormon estrogen. Oleh karena itu, kandungan isoflavon pada susu kedelai disebut juga sebagai fitoestrogen.
Pada ibu hamil yang memiliki janin laki-laki, asupan isoflavon berlebihan dipercaya dapat meningkatkan risiko janin mengalami kelainan pada sistem reproduksi atau organ vital. Sementara itu, pada janin perempuan, asupan isoflavon berlebih diduga dapat meningkatkan risiko janin mengalami pubertas dini kelak.
Namun, beberapa efek susu kedelai di atas sejauh ini baru diketahui melalui hasil penelitian di laboratorium dan studi berskala kecil. Hingga kini, dampak dan efek samping susu kedelai bagi kesehatan ibu hamil dan janin masih perlu diteliti lebih lanjut.
Pada dasarnya, susu kedelai aman dikonsumsi oleh ibu hamil, asalkan porsinya tidak berlebihan. Jumlah konsumsi susu kedelai yang direkomendasikan bagi ibu hamil adalah 1–2 gelas per hari.
Jika kondisi ibu hamil dan janinnya sehat, susu kedelai boleh dikonsumsi sebagai bagian dari menu sehari-hari. Namun, ibu hamil mungkin perlu membatasi atau sebaiknya tidak mengonsumsi susu kedelai apabila memiliki riwayat penyakit tertentu, misalnya penyakit tiroid dan kanker payudara.
Guna mendapatkan manfaat susu kedelai bagi ibu hamil secara maksimal, pilihlah produk susu kedelai yang diperkaya dengan vitamin D dan kalsium. Jika masih ragu untuk mengonsumsi susu kedelai saat hamil, Bumil bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan.