Manuver Valsalva merupakan salah satu cara untuk meredakan keluhan telinga terasa penuh. Kondisi ini bisa terjadi saat bepergian dengan pesawat atau menyelam. Manuver Valsalva bahkan juga dapat digunakan untuk mendeteksi atau menangani kondisi lain.
Manuver Valsalva (Valsalva maneuver) dilakukan dengan cara mengembuskan napas sambil menutup hidung dan mulut. Teknik ini bertujuan untuk menyeimbangkan tekanan udara di dalam telinga dan meredakan telinga tersumbat atau terasa penuh.
Telinga terasa penuh dapat dialami ketika terjadi perubahan tekanan udara dari dataran rendah ke dataran tinggi atau sebaliknya seperti saat naik pesawat.
Cara Melakukan Manuver Valsalva
Jika telinga Anda terasa penuh setelah mengalami perubahan tekanan udara, berikut ini adalah cara melakukan manuver Valsalva untuk meredakan keluhan:
- Duduk dengan tubuh dalam posisi tegak.
- Pastikan mulut tertutup, lalu tarik napas dalam dan pencet hidung.
- Perlahan embuskan napas seperti akan meniup balon selama 15 –20 detik, pastikan mulut tetap dalam kondisi tertutup dan hidung masih dipencet.
- Ulangi setelah 1 menit.
Kondisi Lain yang Bisa Dideteksi atau Ditangani Manuver Valsalva
Selain untuk meredakan telinga terasa penuh, manuver Valsalva juga bisa dilakukan guna mengurangi rasa nyeri saat disuntik. Teknik ini bahkan bisa mengatasi beberapa kondisi medis, salah satunya gangguan irama jantung (aritmia).
Selain itu, manuver Valsalva dapat membantu dokter untuk mendiagnosis kondisi medis tertentu, seperti inkontinensia urine dan penyakit jantung.
Pada berbagai kasus di atas, manuver Valsalva membutuhkan pemantauan dari dokter dan mungkin memerlukan metode tertentu, seperti penggunaan alat. Berikut ini adalah penjelasan terkait manuver Valsalva untuk kondisi medis lainnya:
Inkontinensia urine
Inkontinensia urine adalah kondisi saat seseorang sulit atau tidak mampu menahan buang air kecil, baik karena otot di saluran kemih melemah atau sarafnya mengalami kerusakan.
Manuver Valsalva bisa memberikan tekanan pada otot saluran kemih seolah seperti saat mengejan. Ini dapat dilakukan sebagai tes uji kebocoran urine. Orang yang mengalami inkontinensia urine dapat mengompol saat melakukan manuver Valsalva.
Masalah di katup jantung
Manuver Valsalva dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit katup jantung. Dokter akan menggunakan stetoskop untuk mendeteksi adanya suara jantung yang abnormal selama pasien melakukan manuver Valsalva.
Hernia nukleus pulposus
Orang yang dicurigai mengalami hernia nukleus pulposus (HNP) atau dikenal juga saraf terjepit dapat merasakan nyeri selama melakukan manuver Valsalva. Oleh karena itu, dokter sering menggunakan teknik sederhana ini untuk mendiagnosis HNP.
Gangguan saraf otonom
Gangguan saraf otonom, seperti sindrom takikardia ortostatik postural, juga bisa terdeteksi melalui manuver Valsalva dengan bantuan alat pengukur tekanan darah (tensimeter). Selama melakukan prosedur ini, pasien dengan gangguan saraf otonom dapat mengalami peningkatan tekanan darah.
Gangguan irama jantung
Manuver Valsalva juga termasuk pengobatan sederhana untuk mengatasi gangguan irama jantung, khususnya supraventricular takikardia (SVT). Dokter juga akan memasang alat elektrokardiogram untuk memastikan adanya perbaikan irama jantung setelah manuver Valsalva dilakukan.
Selain untuk keperluan medis, manuver Valsalva bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat telinga terasa penuh ketika bepergian dengan pesawat atau setelah menyelam.
Bila sudah menerapkan manuver Valsalva tetapi telinga selalu terasa tersumbat, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Melalui sesi konsultasi, dokter dapat menentukan diagnosis dan penanganan yang tepat.