Gejala kanker otak bisa bervariasi dan sering kali tidak disadari karena menyerupai gejala penyakit lain. Gejala yang muncul pun tergantung jenis kanker, lokasi, dan stadium kanker yang diderita. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.
Otak berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi organ dan jaringan, mulai dari pengaturan gerak tubuh, suhu tubuh, dan produksi hormon. Tak hanya itu, otak juga mengendalikan emosi, ingatan, dan kecerdasan, serta menafsirkan informasi yang ditangkap oleh pancaindra.
Kanker otak bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti usia, genetik atau keturunan, berat badan berlebih, paparan radiasi atau zat kimia berbahaya secara terus-menerus, gaya hidup tidak sehat, riwayat cedera kepala berat, atau infeksi otak.
Saat mengalami kanker otak, ada beberapa fungsi otak yang akan terganggu. Gangguan tersebut dapat dikenali sebagai gejala kanker otak. Bila gejala ini cepat terdeteksi, kanker otak dapat ditangani sejak dini sehingga peluang keberhasilan pengobatan pun akan lebih besar.
Beberapa Gejala Kanker Otak yang Perlu Diwaspadai
Pada stadium awal, kanker otak terkadang tidak menimbulkan gejala khas. Gejala biasanya baru dirasakan ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut. Gejala yang muncul pun dapat berbeda pada tiap penderita. Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang sering dialami penderita kanker otak:
- Sakit kepala berkepanjangan yang dirasi semakin berat
- Mudah lelah
- Daya ingat menurun atau mudah lupa
- Gangguan tidur atau insomnia
- Sulit menggerakkan salah satu bagian tubuh atau lumpuh
- Mual
- Muntah
- Gangguan pendengaran
- Gangguan penglihatan
- Penurunan kesadaran
- Kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu
- Kejang
Selain itu, kanker otak juga dapat menimbulkan gejala psikologis atau mental, seperti:
- Perubahan suasana hati (mood) tanpa alasan yang jelas, misalnya dari yang awalnya ceria berubah menjadi sedih, depresi, atau mudah marah
- Perubahan perilaku dan kepribadian, misalnya yang awalnya memiliki perilaku baik dan sabar menjadi agresif serta mudah emosi
- Fungis penalaran menurun, buruk dalam menilai suatu hal, dan sulit menahan diri atau impulsif
- Sering merasa kebingungan
- Gangguan halusinasi
Diagnosis dan Penanganan Kanker Otak
Mengingat beberapa gejala kanker otak juga disebabkan oleh penyakit lain, seperti stroke, perdarahan otak, atau infeksi otak, diagnosis tidak dapat dipastikan bila hanya berpatokan dari gejala yang dialami. Cara terbaik untuk memastikan kanker otak adalah memeriksakan diri ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan secara lengkap, mulai dari menilai gejala yang dirasakan hingga melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti CT scan atau MRI otak. Bila perlu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan biopsi jaringan otak untuk menentukan tipe dan stadium kanker.
Setelah diagnosis kanker otak dipastikan, langkah pengobatannya bisa dengan operasi pengangkatan kanker otak, kemoterapi, atau radioterapi. Selama menjalani pengobatan kanker otak, pasien akan membutuhkan berbagai terapi pendukung, seperti terapi gizi, fisioterapi, dan psikoterapi.
Perlu Anda ingat kembali bahwa gejala kanker otak dapat menyerupai gejala gangguan lain pada otak. Untuk memastikannya, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter agar pengobatan dapat dilakukan sejak dini sehingga peluang Anda untuk sembuh pun semakin besar.