Mastoiditis adalah infeksi pada tulang mastoid, yaitu tulang yang terletak di belakang telinga. Kondisi ini sering kali terjadi akibat komplikasi dari infeksi telinga tengah yang tidak diobati dengan baik.

Tulang mastoid terdiri dari rongga-rongga udara dan bertekstur lunak. Fungsi rongga udara ini antara lain untuk melindungi dan mengatur tekanan udara di dalam telinga.Mastoiditis - Alodokter

Mastoiditis merupakan infeksi serius yang perlu segera ditangani. Dengan begitu, risiko terjadinya komplikasi yang serius, seperti penyebaran infeksi ke otak, dapat dicegah.

Penyebab Mastoiditis

Mastoiditis umumnya disebabkan oleh infeksi telinga tengah (otitis media) yang tidak diobati. Ketika tidak ditangani, kuman yang menginfeksi telinga tengah dapat menyebar ke telinga bagian dalam, kemudian ke tulang mastoid dan menyebabkan kerusakan pada tulang tersebut.

Mastoiditis paling sering disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Selain itu, ada juga beberapa bakteri lain yang dapat menyebabkan mastoiditis, yaitu:

  • Group A beta-hemolytic streptococci
  • Staphylococcus aureus
  • Streptococcus pyogenes
  • Moraxella catarrhalis
  • Haemophilus influenzae
  • Pseudomonas aeruginosa

Selain itu, mastoiditis juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur telinga (otomikosis) yang tidak tertangani dengan baik, misalnya jamur Candida atau Aspergillus.

Faktor risiko mastoiditis

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena mastoiditis:

  • Berusia di bawah 2 tahun
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS atau menjalani transplantasi organ
  • Menderita otitis media yang sering kambuh
  • Memiliki kelainan pada bentuk tulang mastoid

Gejala Mastoiditis

Mastoiditis dapat ditandai dengan bengkak dan kemerahan di belakang telinga. Pembengkakan ini dapat terasa hangat ketika diraba. Sementara pada anak usia di bawah 2 tahun, mastoiditis dapat menimbulkan beberapa gejala berikut:

  • Rewel dan sering menangis
  • Lemas
  • Tampak sering menarik atau menggaruk telinga
  • Demam
  • Tidak mau menyusu
  • Keluar cairan dari telinga

Pada anak yang lebih besar atau orang dewasa, mastoiditis dapat memunculkan gejala berupa:

  • Sakit telinga yang parah
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Vertigo
  • Keluar cairan dari telinga

Kapan harus ke dokter

Mastoiditis perlu segera ditangani. Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas, terutama jika:

  • Gejala terjadi pada bayi di bawah usia 6 bulan
  • Keluar darah atau nanah dari telinga
  • Sakit di telinga tidak tertahankan
  • Infeksi telinga yang dialami tidak kunjung membaik

Diagnosis Mastoiditis

Dokter akan memulai pemeriksaan dengan menanyakan gejala yang dialami pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan pada bagian dalam telinga pasien dengan menggunakan otoskop, yaitu alat berupa corong dengan kaca pembesar yang dilengkapi lampu.

Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang berupa:

  • Tes darah, untuk mendeteksi adanya infeksi
  • Pemindaian dengan CT scan atau MRI kepala, untuk melihat kondisi bagian dalam telinga, sinus, dan tulang mastoid
  • Kultur cairan telinga, untuk mendeteksi keberadaan bakteri

Pengobatan Mastoiditis

Mastoiditis termasuk dalam infeksi yang berat dan dapat menyebabkan komplikasi berbahaya. Oleh karena itu, kondisi ini harus segera ditangani. Umumnya, dokter akan menangani mastoiditis dengan memberikan antibiotik.

Penderita mastoiditis mungkin memerlukan rawat inap dan pemberian antibiotik melalui suntikan atau infus. Dengan begitu, pengobatan akan lebih efektif. Pasien biasanya juga akan diberikan antibiotik bentuk minum setelah pulang dari rumah sakit.

Jika mastoiditis belum juga membaik meski telah diberikan antibiotik, dokter dapat melakukan tindakan operasi, seperti:

  • Miringotomi, yaitu tindakan menyayat gendang telinga untuk mengeluarkan nanah dari telinga tengah
  • Mastoidektomi, yaitu operasi pengangkatan bagian tulang mastoid yang terinfeksi

Komplikasi Mastoiditis

Mastoiditis dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama bila tulang mastoid sudah rusak akibat terlambat ditangani, atau karena pengobatan tidak efektif. Beberapa komplikasi tersebut adalah:

  • Vertigo
  • Kelumpuhan pada saraf wajah
  • Hilang pendengaran atau tuli
  • Radang selaput otak (meningitis)
  • Kumpulan nanah (abses) pada otak atau saraf tulang belakang
  • Penyebaran infeksi ke seluruh tubuh (sepsis)

Pencegahan Mastoiditis

Mengingat mastoiditis terjadi akibat otitis media yang tidak ditangani, maka cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan mencegah infeksi telinga. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mencegah mastoiditis pada anak:

  • Lakukan imunisasi pada anak sesuai jadwal yang dianjurkan.
  • Bersihkan tangan anak dan ajari anak mencuci tangan secara rutin untuk mencegah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang dapat menyebabkan infeksi telinga.
  • Posisikan kepala anak dengan benar saat menyusui dengan botol, agar tetesan susu tidak masuk ke dalam saluran pernapasan dan berisiko menyebabkan infeksi.
  • Hindarkan anak dari paparan asap rokok dan polusi udara.
  • Berikan bayi ASI eksklusif agar ia memiliki daya tahan tubuh optimal terhadap berbagai infeksi, termasuk ISPA.

Segera periksakan ke dokter jika anak mengalami tanda-tanda infeksi pada telinga agar dapat segera diobati.

Untuk orang dewasa, pencegahan mastoiditis bisa dilakukan dengan berhenti merokok dan mengontrol alergi jika ada. Apabila sering mengalami otitis media, berkonsultasilah ke dokter untuk penanganan yang tepat.