Mata anak belekan umumnya bukanlah hal yang berbahaya. Namun, ada beberapa kasus mata anak belekan yang memang merupakan tanda adanya kondisi atau penyakit tertentu yang perlu mendapatkan pengobatan.
Belekan adalah kondisi saat mata mengeluarkan kotoran mata yang berbentuk lendir lengket atau kerak berwarna kuning kehijauan. Kotoran mata merupakan bagian dari sistem pertahanan alami tubuh karena dapat membantu mengeluarkan zat asing yang mungkin membahayakan mata, sekaligus melembapkan mata.
Selain pada orang dewasa, belekan bisa terjadi pada bayi maupun anak-anak. Mata anak belekan bisa disebabkan oleh banyak hal dan penanganannya pun dapat dilakukan dengan cara sederhana di rumah.
Penyebab Mata Anak Belekan
Mata anak belekan yang tergolong normal umumnya muncul saat bangun tidur. Kondisi ini terjadi karena ketika tidur, kotoran mata dapat menumpuk di sudut mata dan menggumpal menjadi belekan. Selain itu, belekan juga bisa muncul ketika anak menyeka matanya dengan tangan yang kotor.
Beberapa penyebab mata anak belekan selain dua kondisi di atas adalah sebagai berikut:
1. Penyumbatan saluran air mata
Mata anak belekan bisa menjadi tanda adanya penyumbatan saluran air mata. Ketika saluran air mata tersumbat, cairan mata tidak dapat mengalir dengan baik. Akibatnya, cairan mata terjebak dan menumpuk di mata, sehingga menyebabkan mata menjadi belekan.
Kotoran mata pada kondisi ini biasanya cukup lengket dan disertai mata yang terus berair meskipun anak sedang tidak menangis. Bila dibiarkan, mata anak yang terus berair dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
2. Terpapar debu
Ketika mata anak terpapar debu atau kotoran, akan terjadi peningkatan produksi cairan dan lendir sebagai respons alami tubuh untuk melindungi mata. Lendir ini dapat membantu menghilangkan benda asing dari mata dan melumasi mata agar tidak kering.
3. Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva akibat infeksi virus, bakteri, atau alergi. Infeksi ini dapat membuat mata anak belekan, merah dan bengkak, serta anak menjadi rewel karena matanya terasa seperti berpasir, tidak nyaman, bahkan nyeri.
Kotoran mata akibat konjungtivitis biasanya berupa lendir kental berwarna putih, kekuningan, atau kehijauan. Karena cukup kental, kotoran mata akan membuat mata anak terlihat seperti tertutup rapat.
4. Bintitan
Bintitan ditandai dengan munculnya benjolan menyerupai bisul di kelopak mata. Kondisi ini juga dapat disertai dengan keluhan berupa belek yang kental dan berwarna kekuningan, mata berair, serta terasa nyeri. Risiko terjadinya infeksi pada benjolan akan meningkat bila anak mengucek atau memencet benjolan tersebut.
5. Mata kering
Air mata mengandung beberapa komponen, yaitu lendir, minyak, air, dan protein. Ketika keseimbangan komponen air mata terganggu, tubuh akan merespons dengan membuat "air mata darurat" yang komposisi lendirnya lebih banyak. Akibatnya, terjadilah mata kering dan belekan yang berkerak pada mata anak.
6. Keratitis
Keratitis adalah infeksi pada kornea mata akibat virus, bakteri, jamur, atau parasit. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada anak yang menggunakan lensa kontak, tetapi tidak menjaga kebersihan lensa dengan baik.
Keratitis dapat membuat mata anak belekan, berair, terasa nyeri, dan tidak nyaman saat melihat cahaya (fotofobia). Selain itu, keratitis juga membuat penglihatan anak menjadi kabur.
Cara Mengatasi Mata Anak Belekan
Cara mengatasi mata anak belekan akan disesuaikan dengan penyebabnya. Sebagian penyebab mata anak belekan perlu mendapatkan perawatan dan obat-obatan dari dokter, tetapi kebanyakan dapat sembuh tanpa penanganan lebih lanjut.
Berikut ini adalah cara mengatasi mata belekan pada anak yang perlu Anda ketahui:
- Seka kotoran mata dengan lembut menggunakan kain bersih ketika belekan muncul setelah bangun tidur atau terkena debu.
- Kompres mata dengan air hangat untuk mengeluarkan cairan yang terjadi akibat dari penyumbatan saluran air mata dan bintitan.
- Pijat lembut area mata untuk menghilangkan cairan yang menumpuk di mata.
- Oleskan salep atau air mata buatan untuk mengatasi belekan yang terjadi karena mata kering.
- Berikan obat alergi dalam bentuk pil atau obat tetes mata jika belekan disebabkan oleh konjungtivitis alergi.
- Konsumsi obat antibiotik bila belekan disebabkan oleh infeksi bakteri.
- Gunakan obat tetes mata dengan kandungan kortikosteroid untuk mengatasi belekan yang disebabkan oleh bintitan.
- Berikan obat pereda nyeri jika belekan disertai dengan nyeri
Pastikan Si Kecil mengonsumsi obat sesuai dengan resep yang dokter berikan. Selain itu, menghindari pencetus alergi juga bisa dapat mencegah munculnya belekan akibat reaksi alergi.
Untuk memastikan penyebab mata anak belekan dan penanganannya, Anda dapat membawa Si Kecil ke dokter. Anda juga dianjurkan untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter jika belekan disertai dengan demam, mata merah, pembengkakan kelopak mata, serta anak lebih rewel karena matanya nyeri dan gatal.