Mata buram atau mata kabur umum terjadi, terutama ketika memasuki usia senja. Meski begitu, kondisi ini juga bisa terjadi karena masalah kesehatan lain, seperti migrain hingga penyakit Parkinson. Mata buram dapat diatasi dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan penyebanya.
Mata buram bisa terjadi secara tiba-tiba karena gangguan pada beberapa bagian mata, seperti kornea, retina, atau saraf optik. Sementara itu, mata buram yang muncul perlahan dan bertahap seiring berjalannya waktu dapat disebabkan oleh kondisi medis yang bersifat kronis.
Berbagai Penyebab Mata Buram
Mata buram merupakan gejala dari berberapa kondisi, termasuk kelainan refraksi dan mata kering. Selain itu, berikut adalah berbagai kondisi yang dapat menyebabkan mata buram:
1. Mata lelah
Mata lelah dapat menyebabkan mata buram. Hal ini bisa terjadi ketika Anda menghabiskan waktu terlalu lama di depan komputer, menonton televisi, atau memainkan handphone.
Kebiasaan-kebiasaan di atas cenderung membuat Anda jarang berkedip, sehingga membuat mata menjadi kering dan penglihatan buram. Mata kering akan bertambah parah jika Anda bekerja di ruangan yang panas atau ber-AC.
2. Migrain
Mata buram juga dapat menjadi salah satu gejala migrain. Perubahan penglihatan yang terjadi saat migrain disebut aura. Pada kondisi ini penderita akan kehilangan sebagian atau seluruh penglihatan dalam beberapa waktu, umumnya tidak lebih dari 30 menit.
Selain itu, beberapa gangguan penglihatan lain karena migrain adalah melihat adanya kilatan cahaya, bintik, maupun garis bergelombang.
3. Katarak
Katarak dapat menyebabkan mata buram karena lensa mata menjadi keruh. Kondisi ini umumnya terjadi pada lansia. Seiring bertambahnya usia, protein di lensa mata akan rusak, sehingga membuat lensa menjadi keruh yang kemudian memengaruhi penglihatan.
4. Mata kering
Mata kering merupakan salah satu penyebab umum mata buram. Pada mata yang kering, tidak ada cukup air mata untuk melembapkan dan membersihkan benda asing di mata. Akibatnya, mata mengalami iritasi dan gatal, serta mengakibatkan penglihatan menjadi kabur.
5. Kelainan refraksi mata
Penyebab lain mata buram adalah kelainan refraksi mata. Kelainan ini terjadi ketika mata tidak dapat fokus pada 1 gambar dengan benar. Ada tiga jenis kelainan refraksi mata, yaitu rabun dekat, rabun jauh, dan astigmatisme.
6. Degenerasi makula
Degenerasi makula umumnya terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Kondisi ini memengaruhi bagian tengah retina, sehingga penderitanya tidak dapat melihat benda-benda yang berada di depannya dengan jelas.
Sebagian besar penderita degenerasi makula awalnya tidak mengalami gejala. Berbagai gejala, seperti mata buram, kesulitan melihat di cahaya redup, dan melihat bintik hitam, akan muncul setelah penyakit berkembang.
7. Abrasi kornea
Abrasi kornea adalah goresan yang terjadi pada kornea, yaitu lapisan bening yang melindungi bagian depan mata. Kondisi ini akan menyebabkan sakit mata, kemerahan, mata seperti berpasir, dan mata buram.
Abrasi kornea umumnya terjadi karena debu, pasir, serutan kayu, partikel logam, atau lensa kontak. Apabila tidak diobati, abrasi dapat menyebabkan infeksi dan luka pada kornea (ulkus kornea).
8. Glaukoma
Mata buram juga dapat disebabkan oleh glaukoma, yaitu kerusakan saraf optik yang disebabkan oleh tekanan dari penumpukan cairan di bagian depan mata. Kondisi ini dapat memengaruhi siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada orang berusia 70−80 tahun.
Glaukoma akan menunjukkan gejala, seperti sakit mata, mata merah, sakit kepala, mual, muntah, dan penglihatan kabur.
9. Retinopati diabetik
Retinopati diabetik adalah penyakit mata yang disebabkan oleh diabetes, di mana kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di retina. Akibatnya, saraf akan kekurangan pasokan nutrisi dan menyebabkan penderitanya mengalami mata buram bahkan sampai buta.
10. Neuritis optik
Neuritis optik mengacu pada peradangan yang terjadi pada saraf optik. Kondisi ini umumnya menyebabkan mata buram pada satu mata, tetapi bisa juga terjadi pada kedua mata.
Neuritis dapat disebabkan oleh reaksi autoimun, seperti multiple sclerosis dan lupus.
11. Penyakit Parkinson
Mata buram, berair, dan halusinasi merupakan beberapa gejala gangguan mata yang dialami oleh penderita penyakit Parkinson. Gangguan penglihatan bukan merupakan gejala awal penyakit Parkinson, melainkan menunjukkan tingkat keparahan penyakit tersebut.
Penanganan dan Pencegahan untuk Mata Buram
Penanganan untuk mengatasi mata buram dilakukan berdasarkan penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menangani penglihatan kabur:
Kacamata dan lensa kontak
Kacamata atau lensa kontak dapat digunakan untuk menangani mata buram yang disebabkan oleh kelainan refraksi, yaitu rabun jauh maupun rabun dekat.
Obat
Jenis obat yang diberikan untuk mengatasi mata buram bervariasi, tergantung pada penyakit yang mendasarinya. Untuk mata buram yang disebabkan oleh glaukoma, dokter akan memberikan obat tetes mata yang dapat mengurangi tekanan di mata.
Sementara itu, antibiotik diberikan kepada penderita abrasi kornea untuk mencegah terjadinya infeksi.
Operasi
Dokter mungkin akan menyarankan prosedur operasi untuk meningkatkan penglihatan dan mengatasi mata buram. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah operasi untuk menghilangkan katarak dan LASIK untuk mengobati kelainan refraksi.
Selain itu, operasi laser juga dapat dilakukan untuk membantu menutup pembuluh darah yang bocor, sehingga mengurangi pembengkakkan retina pada penderita retinopati diabetik.
Meskipun tidak semua kondisi yang menyebabkan mata buram dapat dicegah, Anda bisa menerapkan beberapa cara berikut ini untuk mengurangi risiko terjadinya penglihatan kabur:
- Menggunakan kacamata ketika beraktivitas di luar ruangan
- Menggunakan obat tetes mata ketika mata terasa kering
- Mencukupi kebutuhan tubuh akan air, setidaknya 8 gelas per hari
- Menghindari zat pemicu alergi, seperti debu dan asap
- Mengonsumsi makanan sehat, terutama yang mengandung vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan mata
- Mengontrol kadar gula darah
Mata buram dapat disebabkan oleh kondisi sederhana, seperti mata lelah atau iritasi. Namun, mata buram juga bisa menandakan kondisi yang lebih serius.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami mata buram yang berlangsung selama lebih dari 1 minggu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang sesuai.