Mata gatal adalah gejala yang dapat terjadi akibat alergi atau infeksi pada mata. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, gatal pada mata yang berlangsung lama bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Mata gatal sering kali disertai air mata berlebih, bengkak, atau kemerahan pada mata. Gatal juga mungkin bisa terjadi di area sekitar mata, termasuk bagian kelopak mata.
Mata gatal umumnya tidak berlangsung lama. Kondisi ini bisa mereda dengan terapi mandiri di rumah atau bahkan hilang dengan sendirinya. Namun, jika mata gatal tidak kunjung mereda dan disertai dengan gejala lain, diperlukan pemeriksaan oleh dokter agar penyebabnya diketahui dan ditangani dengan tepat.
Penyebab Mata Gatal
Penyebab mata gatal umumnya adalah alergi. Namun, ada juga kondisi lain yang dapat memicu gatal pada mata, seperti:
Alergi
Alergi bisa terjadi ketika tubuh terpapar alergen, yaitu zat yang dapat menimbulkan reaksi alergi. Akibatnya, tubuh akan melepaskan histamin yang kemudian menyebabkan pembuluh darah di mata melebar. Hasilnya mata menjadi gatal dan berair.
Ada beberapa jenis alergen yang bisa menyebabkan mata gatal. Alergen ini bisa berupa debu, asap, serbuk sari, serta kutu atau bulu hewan. Selain itu, keluhan mata gatal juga mungkin bisa muncul akibat bahan-bahan kimia yang terdapat pada sabun, make up, parfum, atau losion.
Iritasi akibat benda asing
Partikel kecil, seperti bulu mata, pasir, atau debu, dapat masuk ke mata dan menyebabkan iritasi. Selain gatal, iritasi mata akibat benda asing juga dapat menimbulkan gejala lain pada mata, seperti mata berair atau nyeri.
Infeksi
Infeksi virus, bakteri, atau jamur bisa menyebabkan mata gatal. Salah satu infeksi pada mata yang sering terjadi adalah konjungtivitis. Kondisi ini menyebabkan mata gatal dan berubah menjadi merah muda. Konjungtivitis sangat menular dan sering disertai dengan keluarnya cairan dari mata yang terinfeksi.
Infeksi lain yang cukup sering terjadi adalah uveitis, yaitu peradangan pada lapisan tengah mata. Tidak hanya menyebabkan gatal pada mata, kondisi ini juga membuat mata nyeri dan sensitif terhadap cahaya.
Mata kering
Air mata terdiri dari campuran air, lendir (mukus), dan minyak. Air mata membantu menjaga mata agar tetap lembab dan segar. Bila produksi air mata berkurang, mata akan terasa kering dan lebih mudah teriritasi. Akibatnya mata bisa terasa gatal.
Pemakaian obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, pil KB, atau dekongestan, juga dapat menyebabkan efek samping mata kering. Selain itu, faktor usia dan terlalu lama berada di luar ruangan dapat meningkatkan risiko terjadinya mata kering.
Blepharitis
Blepharitis adalah peradangan di kelopak mata. Kondisi ini terjadi akibat penyumbatan pada kelenjar minyak di dekat akar bulu mata. Blepharitis bukanlah kondisi yang serius dan tidak menular, tetapi dapat menyebabkan mata berair, bengkak, dan juga gatal.
Mata lelah
Terlalu lama menatap layar komputer maupun ponsel, atau berada di ruangan ber-AC dapat menyebabkan mata lelah. Kurangnya waktu tidur dan mengemudi dalam durasi yang panjang juga membuat mata cepat lelah sehingga menimbulkan keluhan mata gatal, nyeri, dan berair.
Pemakaian lensa kontak
Memakai lensa kontak terlalu lama atau tidak menggantinya secara teratur dapat mengiritasi mata sehingga membuat mata gatal dan merah. Lensa kontak yang sudah terlalu lama dipakai juga membuat debu dan kotoran tertimbun di mata dan dapat menyebabkan infeksi.
Gejala Mata Gatal
Gejala yang menyertaimata gatal dapat berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya. Umumnya, mata gatal diikuti dengan keluhan berikut:
- Mata merah
- Rasa terbakar pada mata
- Mata berair
- Kelopak mata bengkak dan gatal
- Mata belekan
Kapan harus ke dokter
Mata gatal umumnya akan reda setelah pemicu gatal atau infeksi dihindari. Bila ragu, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu lewat Chat Bersama Dokter agar mendapatkan jawaban yang tepat dan cepat. Dokter dapat memberikan saran penanganan yang bisa Anda lakukan di rumah.
Segera periksakan diri ke dokter jika mata gatal tidak kunjung membaik atau disertai kondisi di bawah ini:
- Mata bengkak
- Nyeri pada mata
- Penglihatan kabur
- Mata mengeluarkan cairan kental
- Kelopak mata atas dan bawah saling menempel
- Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
Diagnosis Mata Gatal
Untuk mendiagnosis mata gatal, dokter akan menanyakan gejala yang dialami dan penyakit yang pernah atau sedang diderita pasien. Pada beberapa kasus tertentu, dokter akan melakukan tes tambahan, seperti tes alergi atau pemeriksaan mata.
Pada mata yang gatal mengeluarkan cairan, dokter akan mengambil sampel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pengobatan Mata Gatal
Pengobatan mata gatal dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Gatal pada mata bisa ditangani dengan perawatan di rumah atau dengan menggunakan obat-obatan yang tepat. Berikut adalah penjelasannya:
Perawatan mandiri
Untuk mengatasi mata gatal ringan akibat iritasi, kompres mata dengan menggunakan waslap bersih yang telah direndam air dingin. Anda dapat menggunakan waslap bersih yang telah direndam air hangat untuk menyeka mata gatal yang mengeluarkan cairan atau belek.
Untuk menurunkan risiko menyebarnya infeksi, pastikan untuk mencuci tangan setelah melakukan perawatan ini.
Sementara itu, jika gatal pada mata disebabkan oleh mata kering, usahakan untuk menjaga kelembapan udara. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan pelembap udara.
Pemberian obat-obatan
Kondisi mata gatal akibat reaksi alergi maupun infeksi bakteri, jamur, atau virus dapat ditangani dengan obat-obatan, antara lain:
- Air mata buatan, misalnya Cendo Lubricen atau Hialid, untuk meredakan mata yang terasa gatal akibat mata kering atau iritasi lensa kontak. Obat tetes ini juga dapat membantu menghilangkan alergen dari mata.
- Antihistamin, seperti Flamergi atau Cendo Vernacel, untuk meredakan mata gatal akibat alergi.
- Larutan garam (saline), misalnya Cendo Siloxan atau Polylab Lubricating & Rewetting Drops, untuk membersihkan debu atau kotoran dari mata.
- Antibiotik, seperti Levocin atau Sagetam untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
- Antijamur, seperti Fukricin atau Cendo Natacen, menghentikan pertumbuhan jamur pada mata.
- Kortikosteroid, seperti Flumetholon atau Ocuflam, untuk mengurangi peradangan pada mata.
Komplikasi Mata Gatal
Mata gatal jarang menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Namun, mata gatal yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan mata terasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Mengucek mata merupakan salah satu tindakan yang sering dilakukan saat mata terasa gatal. Namun, terlalu sering mengucek mata dapat membuat mata teriritasi. Mengucek mata terlalu sering juga bisa menyebabkan pandangan kabur, penglihatan ganda, atau kelainan pada kelengkungan kornea maupun lensa mata (astigmatisme).
Pencegahan Mata Gatal
Keluhan mata gatal bisa dicegah dengan beberapa cara, yaitu:
- Hindari paparan asap rokok atau debu yang dapat mengiritasi mata.
- Terapkan metode 20–20–20. Metode ini menyarankan setiap orang yang telah bekerja di depan layar komputer selama 20 menit untuk beristirahat selama 20 detik. Selama istirahat, lihatlah objek jauh yang berjarak 20 kaki (6 meter).
- Jaga kebersihan tangan dengan mencucinya dengan sabun dan air bersih. Hal tersebut karena tangan sering kali membawa kotoran dan kuman yang dapat menginfeksi mata.
- Hindari hal-hal yang dapat memicu alergi. Misalnya, jika memiliki alergi terhadap kucing, sebaiknya jangan menyentuh mata saat berada di dekatnya dan segera cuci tangan setelah menyentuhnya.
- Bersihkan dan ganti lensa kontak secara teratur jika menggunakannya. Hal ini untuk mencegah terjadinya mata gatal
- Gunakan pelindung mata, seperti kacamata. Hal tersebut untuk mencegah partikel-partikel kecil, seperti debu atau pasir, masuk ke mata Anda.
- Konsumsilah makanan yang mengandung banyak vitamin A dan asam lemak omega-3, seperti salmon, tuna, brokoli, atau wortel.