Mata hitam sering kali dikaitkan dengan kurang tidur. Padahal, masih ada beberapa kondisi lain yang bisa memicu munculnya kondisi tersebut. Dengan mengetahui penyebab mata hitam, berbagai langkah pencegahan pun bisa dilakukan.
Mata hitam atau mata panda terjadi ketika warna kulit di sekitar kedua mata menjadi lebih gelap daripada kulit di sekitarnya. Tidak selalu hitam pekat, mata hitam juga bisa berwarna kebiruan, keunguan, maupun coklat, tergantung pada masing-masing warna kulit.
Karena terjadi di wajah dan termasuk area yang langsung terlihat, mata hitam dapat mengganggu penampilan dan menurunkan kepercayaan diri penderitanya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mencegahnya, sehingga mata hitam pun bisa dihindari.
Beragam Penyebab Mata Hitam
Kulit di sekitar mata lebih tipis daripada kulit di area wajah lainnya, sehingga menjadi lebih sensitif dan rentan mengalami masalah, termasuk mata hitam atau mata panda.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mata hitam dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kurang tidur, hiperpigmentasi, hingga masalah pada bagian tubuh lain, seperti hidung tersumbat. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan mata hitam:
1. Kurang tidur
Saat kurang tidur, aliran darah ke area sekitar mata akan melambat dan menyebabkan penumpukan. Karena kulit di sekitar mata lebih tipis, darah yang menumpuk tersebut dapat membuat kulit di area mata menjadi lebih gelap.
Selain menyebabkan mata hitam, kurang tidur juga bisa membuat mata tampak bengkak dan wajah menjadi lebih kusam serta pucat.
2. Penipisan kulit
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh akan mengalami penurunan dan menyebabkan kulit, termasuk di dekat mata, menjadi lebih tipis. Ketika kondisi ini terjadi, pembuluh darah di sekitar mata akan makin terlihat dan menyebabkan kulit di sekitar mata menjadi hitam.
Selain usia, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kulit seseorang mengalami penipisan, yakni kebiasaan merokok, terlalu lama terkena paparan sinar matahari, dan dehidrasi.
3. Hiperpigmentasi
Mata hitam juga bisa disebabkan oleh hiperpigmentasi. Kondisi ini mengacu pada meningkatnya jumlah melanin, yaitu zat pemberi warna (pigmen) pada kulit. Ketika kondisi ini terjadi, warna kulit, termasuk di sekitar mata, menjadi lebih gelap.
Hiperpigmentasi memang bisa disebabkan oleh beberapa hal, tetapi kondisi ini paling sering disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebih.
4. Ketegangan pada mata
Menatap layar televisi, komputer, atau gawai dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan pada mata. Ketegangan ini kemudian menyebabkan pembuluh darah di sekitar mata membesar dan membuat warna kulit di area tersebut menghitam.
Selain menyebabkan mata hitam, ketegangan pada mata juga dapat membuat mata menjadi perih, gatal, kering, dan berair.
5. Menggosok mata
Saat mata terasa gatal, respons yang paling sering dilakukan adalah menggosoknya. Sayangnya, menggosok mata saat gatal, apalagi secara berlebihan, dapat menyebabkan mata hitam.
Ketika menggosok mata, pembuluh darah di sekitar mata dapat meradang. Peradangan ini ditandai dengan pembuluh darah bengkak, bahkan pecah, sehingga menimbulkan lingkaran hitam di sekitar mata.
6. Kekurangan zat besi
Zat besi adalah mineral penting yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Ketika tubuh kekurangan zat besi (anemia), hal itu dapat menyebabkan aliran oksigen tidak mampu mencapai ke area sekitar mata. Akibatnya, mata hitam muncul.
7. Hidung tersumbat
Saluran hidung tersumbat bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti alergi, pilek, sinusitis, atau flu. Ketika saluran hidung tersumbat, tekanan di hidung bisa meningkat dan membuat darah di sekitar wajah lebih sulit mengalir kembali ke jantung. Akibatnya, darah menggenang di pembuluh darah pada bawah mata, sehingga membuat kulit di area mata menghitam.
8. Efek samping obat-obatan
Obat latanoprost atau bimatoprost dalam sediaan tetes mata biasanya digunakan oleh penderita glukoma dan hipertensi okular untuk memperlancar aliran cairan di dalam mata, sehingga mengurangi tekanan pada mata.
Bila kedua obat ini digunakan dalam jangka waktu panjang, beberapa penderita mungkin akan merasakan efek samping berupa mata hitam.
Cara Mencegah Mata Hitam
Mata hitam tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga dapat menurunkan kepercayaan diri penderitanya. Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, ada beberapa tips pencegahan mata hitam yang bisa dilakukan, seperti:
- Jangan merokok dan hindari paparan asap rokok.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol dan berkafein, terutama sebelum tidur.
- Minum air putih setidaknya 8 gelas per hari untuk mencegah dehidrasi.
- Konsumsi makanan kaya akan zat besi, seperti daging sapi atau ayam, ikan sarden, telur, bayam, dan brokoli.
- Gunakan tabir surya dengan minimal SPF 30 ketika akan berpergian ke luar rumah pada siang hari.
- Hindari paparan sinar matahari berlebih, misalnya dengan menggunakan kacamata hitam, topi, atau payung saat beraktivitas di luar ruangan.
- Hindari menggosok mata secara berlebihan.
- Istirahatkan mata dari melihat gawai dengan melihat objek berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik setiap 20 menit sekali.
- Tidur yang cukup setidaknya 7–8 jam sehari.
Apabila mata hitam sudah terlanjur terjadi, Anda bisa mengompres area sekitar mata dengan menggunakan es batu yang dibungkus handuk atau kain bersih, irisan mentimun dingin, kantong teh, atau sendok yang telah direndam dalam air dingin. Dengan begitu, tampilan mata hitam pun dapat berkurang.
Selain itu, Anda juga bisa mengoleskan krim mata yang mengandung asam kojic, kafein, retinoid, hidrokuinon, vitamin C, vitamin E, atau vitamin K untuk mencerahkan area kulit mata yang menghitam.
Bila Anda sudah mencoba beberapa tips untuk mencegah dan mengatasi mata hitam di atas tetapi keluhan tidak kunjung membaik atau Anda menginginkan hasil yang lebih cepat, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter. Dengan demikian, dokter dapat memastikan penyebab mata hitam yang Anda alami dan memberikan penanganan yang sesuai.