Mata merah sebelah dapat disebabkan oleh berbagai kondisi. Salah satu yang paling umum adalah masuknya benda asing, seperti debu, pasir, atau bahkan pecahan logam. Guna menghindari mata merah, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Mata merah sebelah terjadi ketika pembuluh darah di permukaan mata melebar, sehingga membuat bagian putih pada salah satu maupun kedua mata menjadi kemerahan. Meski banyak kondisi bisa membuat kedua mata merah, beberapa di antaranya hanya menyebabkan kemerahan pada satu mata saja.
Penyebab dan Gejala Mata Merah Sebelah
Mata merah sebelah umumnya juga disertai gejala lain, seperti mata gatal, mata berair, mata perih, mata bengkak, atau bahkan penglihatan kabur. Namun, masing-masing penyebabnya memiliki gejala yang berbeda. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Kelilipan
Mata merah sebelah dapat disebabkan oleh kelilipan, yaitu masuknya benda asing seperti debu, pasir, atau kotoran ke mata. Akibatnya, bagian putih mata (sklera) atau bagian mata yang berwarna (kornea) tergores sehingga mata memerah.
Kelilipan bisa saja terjadi saat Anda membersihkan rumah, mengendarai motor, atau memotong besi tanpa memakai kacamata pelindung. Benda asing yang masuk ke mata bisa menyebabkan mata kemerahan, gatal, perih, dan nyeri saat membuka mata.
2. Penggunaan lensa kontak
Lensa kontak dapat mengiritasi dan menyebabkan kemerahan pada salah satu mata bila Anda tidak menggunakannya dengan hati-hati. Mata merah bisa saja muncul bila penggunaan lensa kontak terlalu lama, tidak bersih, serta lensa sudah rusak.
Mata merah akibat penggunaan lensa kontak yang tidak benar biasanya akan disertai mata gatal, penglihatan kabur, dan rasa sakit atau tidak nyaman saat melihat cahaya (fotofobia).
4. Konjungtivitis
Mata merah sebelah juga dapat disebabkan oleh konjungtivitis, yaitu peradangan pada selaput yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. Peradangan tersebut paling sering diakibatkan oleh infeksi, baik bakteri, virus, maupun jamur.
Konjungtivitis bisa hanya menyerang salah satu mata maupun kedua mata. Kondisi ini juga sering diiringi gejala lain, seperti mata berair, gatal, belekan, dan sulit dibuka saat bangun tidur karena kotoran mata yang mengering di ujung kelopak mata.
4. Blefaritis
Mata merah sebelah juga dapat disebabkan oleh blefaritis atau peradangan kelopak mata. Blefaritis terjadi ketika kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat, biasanya akibat infeksi bakteri.
Selain salah satu mata yang memerah, blefaritis juga menyebabkan mata gatal, mata perih dan terasa seperti ada yang mengganjal, serta kelopak mata bengkak.
5. Episkleritis
Episkleritis adalah peradangan pada episklera, yaitu lapisan bening pembungkus bola mata. Meski belum diketahui pasti faktor penyebabnya, tetapi beberapa orang dengan lupus, rheumatoid arthritis, dan penyakit Crohn memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini.
Kemerahan pada mata sering kali menjadi satu-satunya gejala dari episkleritis, tetapi penderitanya juga dapat merasakan sensasi nyeri atau tidak nyaman saat melihat cahaya.
6. Keratitis
Mata merah sebelah juga dapat disebabkan adanya peradangan pada kornea atau keratitis. Cedera pada mata maupun infeksi bakteri, jamur, atau virus, dapat menyebabkan keratitis.
Kondisi ini ditandai dengan gejala, seperti mata merah, sakit mata, air mata berlebih, sulit membuka mata, fotofobia, rasa mengganjal di mata, dan penurunan kualitas penglihatan yang biasanya membaik ketika keratitis ditangani dan tidak menimbulkan luka di kornea.
7. Ulkus kornea
Ulkus kornea adalah luka pada kornea yang umumnya hanya terjadi pada salah satu mata. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh benda asing tajam yang merobek kornea, cedera yang langsung mengenai mata, atau infeksi yang tidak ditangani dengan baik.
Selain menyebabkan mata merah sebelah, ulkus kornea juga mengganggu kualitas penglihatan, nyeri, kelopak mata bengkak, dan penglihatan sensitif terhadap cahaya.
8. Herpes okular
Herpes mata atau herpes okular adalah infeksi mata yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Gejala awalnya dapat berupa bintil berisi cairan di kulit sekitar mata, lalu mata menjadi merah dan perih.
Jika virus penyebab herpes okular menyebar ke kornea, lapisan tersebut bisa mengalami luka dan menyebabkan gangguan penglihatan.
Cara Mencegah Mata Merah Sebelah
Meski tidak semua penyebab mata merah sebelah dapat dicegah, tetapi Anda bisa mengurangi risiko mata merah dengan melakukan beberapa hal seperti:
- Hindari mengucek mata dengan tangan yang kotor.
- Cuci tangan sebelum menyentuh mata.
- Rawat kebersihan lensa kontak.
- Bersihkan riasan mata hingga benar-benar bersih.
- Hindari menatap layar komputer atau handphone terlalu lama.
- Pakai kacamata hitam saat beraktivitas di bawah terik matahari.
- Gunakan helm yang memiliki kaca pelindung muka saat mengendarai motor guna mencegah masuknya benda asing.
- Kenakan pelindung mata saat mengerjakan sesuatu yang berpotensi melukai mata, seperti memotong besi atau bekerja di laboratorium.
Inilah berbagai hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mata merah sebelah. Meski umumnya mata merah bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi mata merah yang parah atau sering muncul bisa saja mengacu pada penyakit tertentu.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami mata merah sebelah, disertai dengan berbagai gejala lain, seperti mata mengeluarkan kotoran terus-menerus, demam, nyeri hebat, dan penurunan kualitas penglihatan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan.