Mati batang otak adalah istilah medis ketika semua fungsi otak berhenti secara total dan permanen. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien yang mengalami masa kritis akibat suatu penyakit atau cedera. Mati batang otak dapat didiagnosis melalui beberapa tanda yang khas.
Batang otak merupakan pusat kontrol utama bagi banyak fungsi penting di dalam tubuh manusia, termasuk pernapasan, detak jantung, tekanan darah, siklus tidur, keseimbangan tubuh, serta kontrol menelan dan gerakan wajah. Bagian otak ini terletak di dasar otak dan terhubung ke saraf tulang belakang.
Batang otak bisa mengalami kematian dan membuat penderitanya kehilangan kesadaran serta fungsi tubuhnya menurun. Saat terdiagnosis mati batang otak, penderitanya tidak memiliki peluang untuk sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
Tanda-Tanda Mati Batang Otak
Mati batang otak tidaklah sama dengan koma. Saat koma, seseorang tidak sadarkan diri tetapi otaknya masih aktif dan berbagai fungsi dasar, seperti pernapasan dan detak jantung, tetap berjalan. Mati batang otak juga berbeda dengan kondisi vegetatif, yang membuat penderitanya masih menunjukkan respons saat diberi rangsangan eksternal.
Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan seseorang mengalami mati batang otak:
- Pola pernapasannya tidak teratur
- Pupil mata tidak bereaksi terhadap cahaya
- Mata tidak berkedip saat permukaan mata tidak disentuh (refleks kornea)
- Mata tidak bergerak ketika kepala digoyangkan (refleks okulosefalik)
- Mata tidak memberi respons ketika air diteteskan ke dalam telinga (refleks okulovestibular)
- Tidak ada refleks tersedak saat bagian belakang tenggorokan disentuh
- Tidak ada pernapasan tanpa bantuan ventilator
- Tidak ada respons apa pun saat mendapatkan rangsangan eksternal, termasuk nyeri
- Tidak ada aktivitas otak yang terdeteksi
Untuk memastikan kondisi mati batang otak, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti pemeriksaan fisik, tes responsivitas, dan tes apnea. Tes elektroensefalografi (EEG) mungkin diperlukan untuk memastikan ada atau tidaknya aktivitas dan aliran darah pada otak.
Selain itu, dokter juga akan mengevaluasi riwayat kesehatan pasien dan memastikan kemungkinan adanya koma. Pasalnya, beberapa kondisi, seperti overdosis obat-obatan tertentu dan hipotermia, dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan mati batang otak.
Penyebab Mati Batang Otak
Mati batang otak terjadi ketika suplai darah dan oksigen ke otak terhenti, sehingga sel-sel pada otak mengalami kerusakan. Perlu Anda ketahui, sel-sel otak memiliki kapasitas terbatas untuk regenerasi. Jadi, ketika sel-sel otak rusak, fungsi otak akan menurun secara bertahap dan dapat mengalami kerusakan permanen.
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kerusakan permanen pada otak atau mati batang otak, yaitu:
- Stroke
- Serangan jantung
- Cedera kepala yang parah
- Tumor otak
- Peradangan otak, seperti ensefalitis
- Tenggelam
Penanganan Mati Batang Otak
Penanganan mati batang otak bukan bertujuan untuk menyembuhkan atau mengembalikan kesadaran pasien. Ketika dinyatakan mati batang otak, itu berarti pasien secara medis dianggap telah meninggal meski masih terdapat denyut nadi yang lemah, pernapasan, atau kontraksi otot.
Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa kasus mati batang otak sedang menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Di ruangan ini, umumnya pasien menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator) dan alat pendukung kehidupan lainnya yang membuat sirkulasi darah di dalam tubuh masih berjalan walaupun fungsi otak telah berhenti sepenuhnya.
Sebelum memutuskan penanganannya, tim medis biasanya akan berkomunikasi dengan keluarga pasien terkait opsi perawatan lanjutan untuk pasien. Selama perawatan, pasien akan mendapatkan pemantauan ketat dan pemeriksaan secara berkala.
Apabila tidak ada perbaikan pada kondisi pasien, dokter mungkin dapat memberikan pilihan untuk pelepasan ventilator. Keputusan ini tentu saja memerlukan persetujuan dari keluarga pasien setelah mendiskusikan secara menyeluruh mengenai kondisi pasien dan mempertimbangkan kualitas hidup yang diharapkan.
Itulah informasi tentang mati batang otak yang perlu Anda ketahui. Diagnosis dan penanganan kondisi ini hanya dapat dilakukan oleh dokter. Bila Anda memiliki anggota keluarga atau kerabat yang menunjukkan gejala yang telah disebutkan di atas, Anda bisa berdiskusi dengan dokter untuk menentukan langkah penanganan terbaik.