Mebendazole adalah obat untuk mengobati berbagai jenis infeksi cacing di usus. Beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan obat ini adalah infeksi cacing kremi (enterobiasis), cacing gelang (ascariasis), cacing tambang, dan cacing cambuk.
Mebendazole merupakan obat pembasmi cacing (antihelmintik). Obat ini bekerja dengan cara mencegah cacing menyerap gula. Akibatnya, cacing akan kehilangan sumber energi dan akhirnya mati.
Perlu diingat bahwa mebendazole hanya membunuh cacing dewasa, tetapi tidak membunuh telur cacing. Oleh karena itu, pengobatan dengan mebendazole harus diikuti dengan usaha untuk mencegah infeksi berulang.
Merek dagang mebendazole: Ora Cacingan, Vermoran, Vermox
Apa Itu Mebendazole
Golongan | Obat resep dan obat bebas |
Kategori | Obat antihelmintik (obat cacing) |
Manfaat | Mengobati infeksi cacing |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak usia ≥ 2 tahun |
Mebendazole untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Mebendazole dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi |
Bentuk obat | Tablet kunyah |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Mebendazole
Mebendazole tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi mebendazole:
- Jangan mengonsumsi mebendazole jika memiliki alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit hati, anemia, penyakit Crohn, kolitis ulseratif, atau penyakit sumsum tulang, seperti agranulositosis atau neutropenia.
- Jangan berikan mebendazole pada anak -anak usia di bawah 2 tahun.
- Beri tahu dokter jika anak Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika anak Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi mebendazole.
Dosis dan Aturan Pakai Mebendazole
Berikut ini adalah dosis mebendazole untuk pasien dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun berdasarkan kondisi yang akan ditangani:
-
Kondisi: Infeksi cacing kremi (enterobiasis)
Dosis 100 mg sebagai dosis tunggal. Jika diperlukan, konsumsi obat dapat diulang 2–3 minggu setelah pengobatan awal. -
Kondisi: Infeksi cacing gelang (ascariasis), cacing cambuk (trichuriasis), dan cacing tambang
Dosis 100 mg, 2 kali sehari, selama 3 hari berturut-turut, atau 500 mg sebagai dosis tunggal.
Cara Mengonsumsi Mebendazole dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi mebendazole. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa izin dokter.
Mebendazole dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Tablet mebendazole dapat dikunyah, dihancurkan, dicampur dengan makanan, atau langsung ditelan utuh dengan bantuan segelas air putih. Bila Anda mengalami kesulitan menelan, tablet ini dapat dihancurkan dan dicampur dengan air.
Untuk mencegah infeksi kambuh, selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan rumah, seperti rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan atau ke kamar mandi. Selain itu, cucilah baju, handuk, dan sprei, secara berkala.
Mebendazole harus dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga meski mereka tidak mengalami gejala infeksi cacing. Hal ini bertujuan untuk memutuskan rantai infeksi yang mungkin terjadi pada satu keluarga dalam satu atap.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi mebendazole pada jam yang sama setiap harinya agar efek pengobatan maksimal.
Bila Anda lupa mengonsumsi mebendazole, segera konsumsi obat ini begitu teringat jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis di waktu konsumsi selanjutnya.
Pastikan untuk mengontrol kondisi Anda sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter. Jika Anda mengonsumsi mebendazole dalam jangka panjang, Anda mungkin akan diminta untuk melakukan tes darah secara teratur.
Simpan mebendazole pada suhu ruangan di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Mebendazole dengan Obat Lain
Penggunaan mebendazole bersamaan dengan obat-obat lain dapat menimbulkan beberapa efek interaksi antarobat, antara lain:
- Peningkatan risiko terjadinya sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik jika digunakan bersama metronidazole
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping mebendazole jika digunakan bersama cimetidine
- Penurunan efektivitas mebendazole jika digunakan bersama carbamazepine atau phenytoin
Efek Samping dan Bahaya Mebendazole
Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi mebendazole, yaitu:
- Sakit perut atau perut kembung
- Mual, muntah, hilang nafsu makan, atau diare
- Ruam kulit
- Sakit kepala
- Pusing
- Kantuk
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau bertambah parah. Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Sakit perut parah
- Mudah memar atau mengalami perdarahan yang tidak kunjung berhenti
- Gejala infeksi serius, yang dapat ditandai dengan demam atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh
- Kelelahan yang tidak biasa
- Penyakit kuning
- Urine gelap atau berwarna merah muda
- Kejang
- Sindrom Stevens-Johnson atau nekrolisis epidermal toksik