Mefinal adalah obat yang bermanfaat untuk meredakan peradangan dan nyeri, seperti nyeri haid, sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta nyeri pascaoperasi. Mefinal memiliki dua sediaan, yaitu 250 mg dan 500 mg. Obat ini hanya bisa digunakan sesuai resep dan anjuran dokter.
Mefinal mengandung asam mefenamat. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu senyawa yang menyebabkan timbulnya rasa sakit dan reaksi peradangan. Zat ini biasanya dilepaskan ketika tubuh terluka atau cedera.
Dengan berkurangnya prostaglandin, gejala peradangan, seperti nyeri, kemerahan, pembengkakan, dan demam dapat mereda.
Apa Itu Mefinal
Bahan aktif | Asam mefenamat |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat antiinflamasi nonsteroid atau OAINS/NSAID |
Manfaat | Meredakan nyeri dan peradangan |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak usia >6 bulan |
Mefinal untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Mefinal hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Pada trimester ke-3 kehamilan: Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko membahayakan janin, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. | |
Mefinal terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter. | |
Bentuk obat | Kapsul dan kaplet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Mefinal
Mefinal tidak boleh digunakan sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu Anda diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:
- Jangan mengonsumsi Mefinal jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini atau obat antiinflamasi nonsteroid lainnya, seperti aspirin atau ibuprofen.
- Jangan mengonsumsi Mefinal jika Anda baru menjalani operasi jantung.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, kadar kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, stroke, atau gangguan perdarahan.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma, kelainan darah, polip hidung, penyakit hati, edema, perdarahan saluran cerna, tukak lambung, epilepsi atau kejang, penyakit ginjal, kolitis, lupus, hiperkalemia, atau dehidrasi.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan kegiatan lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Mefinal, karena obat ini dapat menyebabkan pusing, kantuk, atau penglihatan kabur.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok saat menjalani pengobatan dengan Mefinal, karena akan meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Mefinal pada lansia. Penggunaan obat ini berisiko menimbulkan efek samping yang berbahaya, seperti henti jantung, gangguan perdarahan, gangguan ginjal, kerusakan hati, dan perdarahan saluran cerna.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan Mefinal sebelum menjalani operasi atau tindakan medis, termasuk operasi gigi.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Mefinal.
Dosis dan Aturan Pakai Mefinal
Dosis umum Mefinal yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi dan usia pasien. Berikut adalah penjelasannya:
- Dewasa dan anak usia >14 tahun: Dosis awal 500 mg, kemudian 250 mg setiap 6 jam.
- Anak usia >6 bulan: 3–6,5 mg/kgBB setiap 6 jam. Pengobatan maksimal selama 7 hari.
Cara Mengonsumsi Mefinal dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Mefinal. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Mefinal sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau segera sesudah makan. Telan kapsul atau kaplet Mefinal secara utuh dengan bantuan segelas air atau susu. Jangan berbaring minimal 10 menit setelah mengonsumsi obat ini.
Untuk mengatasi nyeri haid, Mefinal dapat dikonsumsi selama 2–3 hari sejak hari pertama haid. Oleh karena itu, jangan menunda pengobatan agar keluhan bisa cepat teratasi.
Jika Anda lupa mengonsumsi Mefinal, segera minum obat ini bila belum mendekati jadwal berikutnya. Jika sudah mendekati, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Penting untuk diingat, Mefinal tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari kecuali atas anjuran dokter. Jika gejala tidak membaik atau malah memburuk setelah konsumsi obat, segera konsultasikan dengan dokter.
Simpan Mefinal dalam wadah tertutup di ruangan bersuhu sejuk atau di suhu ruangan sekitar 20-25° Celsius. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau terkena paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Mefinal dengan Obat Lain
Mengingat Mefinal mengandung asam mefenamat, berikut adalah interaksi antarobat yang bisa terjadi jika Mefinal digunakan bersama obat tertentu:
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama aspirin, warfarin, heparin, methylprednisolone, prednison, escitalopram, atau fluoxetine
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat digoxin, methotrexate, atau lithium
- Penurunan efektivitas obat antihipertensi, seperti ACE inhibitor, ARB, atau penghambat beta
- Penurunan efektivitas obat diuretik, seperti furosemide atau hydrochlorothiazide
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan obat antidiabetes, seperti glimepiride
Efek Samping dan Bahaya Mefinal
Sama seperti obat lain, penggunaan Mefinal juga dapat menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping tersebut adalah:
- Sakit perut
- Nyeri atau perih di ulu hati
- Mual atau muntah
- Gangguan pencernaan, seperti perut kembung, diare, atau sembelit
- Pusing
- Kantuk
- Penglihatan kabur
- Vertigo
- Gugup
- Sulit tidur
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan yang disebutkan di atas tidak kunjung reda atau makin parah. Selain itu, segera beri tahu dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius, seperti:
- Sakit kepala parah yang tidak kunjung sembuh
- Telinga berdenging
- Perubahan suasana hati
- Mudah memar
- Perdarahan yang tidak kunjung berhenti
- Sulit atau nyeri saat menelan
- Nyeri dada berat
- Gejala gagal jantung, yang bisa ditandai dengan pembengkakan pada tungkai kaki atau kaki, kelelahan yang berat, dan sesak napas
Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gejala gangguan ginjal, seperti buang air kecil sedikit, urine berwarna merah muda atau berdarah
- Gejala gangguan hati, yang ditandai dengan sakit di perut bagian atas, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, serta mata dan kulit kekuningan (penyakit kuning)
- Ruam dengan pengelupasan kulit atau lepuh pada bibir, mulut, atau mata yang disertai demam
- Perdarahan saluran pencernaan, yang bisa ditandai dengan BAB berdarah, batuk darah, atau muntah dengan ampas yang terlihat seperti bubuk kopi
- Detak jantung cepat atau tidak teratur, nyeri dada, lemah pada satu sisi tubuh, atau sulit berbicara