Kornea mata adalah lapisan terluar mata yang melindungi pupil, iris dan bilik anterior. Fungsi utama dari kornea mata adalah mencegah benda asing masuk ke dalam mata, sekaligus sebagai pembias cahaya saat memasuki mata.
Tidak seperti bagian tubuh lain, kornea mata tidak memiliki pembuluh darah untuk menyalurkan nutrisi. Kornea mendapatkan nutrisi dari air mata dan aqueous humor (cairan yang menyelubungi kornea mata). Selain itu, kornea mata juga tersusun dari protein dan sel yang berbeda dengan jaringan lain di tubuh kita.
Lapisan-Lapisan pada Kornea Mata
Kornea mata memiliki lima lapisan dengan fungsi yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai kelima lapisan di kornea mata tersebut:
1. Epitel
Epitel adalah lapisan terluar dari kornea mata. Lapisan ini memiliki peran penting bagi kornea, yaitu sebagai pelindung, penyerap oksigen dan pengangkut nutrisi untuk disalurkan ke seluruh lapisan kornea.
2. Lapisan Bowman
Lapisan Bowman terletak di belakang jaringan epitel. Lapisan ini terbentuk dari serat kolagen yang kuat dan transparan. Jika lapisan ini terluka, dapat terbentuk jaringan parut yang mungkin akan mengganggu penglihatan, terlebih bila letaknya di tengah.
3. Stroma
Stroma adalah lapisan yang paling tebal dan terletak di tengah kornea mata, di belakang lapisan Bowman. Lapisan ini tersusun dari air dan kolagen, sehingga berbentuk lebih padat, namun elastis. Bentuk dan susunan protein kolagen dalam stroma penting untuk menjaga kejernihan kornea dan fungsinya dalam menghantarkan cahaya.
4. Membran descemet
Membran descemet adalah lapisan tipis yang berada di belakang stroma. Meski tipis, membran descemet merupakan lapisan yang kuat dan mampu melindungi kornea dari cedera dan infeksi.
5. Endotelium
Endotelium adalah lapisan terakhir dari struktur kornea mata. Lapisan ini berfungsi menjaga kejernihan kornea dengan mengeluarkan cairan berlebih pada stroma. Apabila fungsi endotelium terganggu, stroma akan kelebihan cairan sehingga penglihatan menjadi kabur.
Ada beberapa kondisi yang bisa mengganggu kesehatan kornea mata, di antaranya adalah penggunaan lensa kontak yang terlalu lama, paparan alergen dan suhu udara yang terlalu kering.
Selain kondisi-kondisi tersebut, ada juga beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kerusakan pada kornea, seperti herpes mata, herpes zoster, keratokonus, pterygium dan sindrom Stevens-Johnson.
Menjaga Kesehatan Kornea Mata
Agar kesehatan kornea mata tetap terjaga, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
1. Mencukupi asupan nutrisi
Vitamin A, C, E, karotenoid, seng, dan asam lemak omega-3 termasuk nutrisi penting yang dibutuhkan oleh mata. Maka dari itu, pastikan asupan berbagai nutrisi tersebut cukup, agar kornea dan mata Anda tetap sehat.
Anda bisa memenuhi seluruh nutrisi tersebut dengan mengonsumsi wortel, jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, ikan salmon, tuna, dan sarden.
2. Menggunakan kacamata hitam
Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan juga bisa mengganggu kesehatan mata. Oleh karena itu, saat Anda beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, sebaiknya gunakan kacamata hitam yang dapat menangkal paparan sinar UVA dan UVB ke mata Anda.
3. Menghindari rokok
Kebiasaan merokok juga bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit pada mata, mulai dari katarak, degenerasi makula, hingga kerusakan saraf optik. Maka dari itu, berhentilah merokok dan hindari paparan asap rokok agar kesehatan kornea dan mata Anda tetap terjaga.
4. Melakukan pemeriksaan mata secara berkala
Pemeriksaan rutin ke dokter mata perlu dilakukan setidaknya dua tahun sekali. Hal ini dimaksudkan agar kesehatan mata Anda tetap terjaga. Dengan rutin memeriksakan mata, penyakit pada kornea mata atau bagian mata lainnya dapat terdeteksi sejak dini.
Peran kornea mata untuk melindungi seluruh bagian mata tidak bisa dianggap remeh. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan kornea, agar fungsi mata sebagai indra penglihatan tidak terganggu. Segera periksakan mata Anda ke dokter mata apabila mengalami kondisi-kondisi yang bisa memengaruhi kornea mata.