Waktu tidur yang lama membuat bayi bisa tidur dengan berbagai posisi, salah satunya adalah posisi miring. Namun, apakah posisi bayi tidur miring tergolong aman? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak pembahasannya di artikel berikut ini.
Bayi akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, bisa selama 14–17 dalam sehari. Waktu tidur bayi yang lama dapat membuatnya mengubah-ubah posisi tidur, mulai dari telentang, tengkurap, hingga miring.
Apakah Aman Bayi Tidur Miring?
Pada orang dewasa, posisi tidur miring memang dapat menyebabkan ngiler saat tidur, tetapi posisi ini bermanfaat untuk mencegah mendengkur, mengurangi mulas, menjaga kesehatan saluran cerna, dan menghindari nyeri punggung bawah.
Namun, tidur miring bukanlah posisi tidur yang disarankan untuk bayi. Pasalnya, bayi yang tidur miring sering kali berakhir dengan posisi tidur tengkurap.
Posisi tidur miring dan tengkurap bisa saja membuat saluran pernapasan bayi menyempit atau terhalang. Akibatnya, bayi menjadi kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen. Kondisi ini juga akan meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Bagaimana Posisi Tidur yang Baik untuk Bayi?
Untuk mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan akibat tidur miring, sebaiknya bayi selalu ditidurkan pada posisi terlentang. Jadi, Anda perlu memastikan Si Kecil selalu tidur dalam posisi telentang hingga usianya 1 tahun. Posisi tidur terlentang terbukti dapat menurunkan risiko SIDS hingga 50%.
Khusus untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan, Anda perlu lebih ketat mengawasinya agar tidak berguling ke posisi miring atau tengkurap. Hindari penggunaan kasur bayi yang terlalu empuk karena bayi jadi lebih mudah bergerak.
Anda juga bisa membedong bayi berusia di bawah 3 bulan dengan erat tetapi tidak terlalu ketat supaya mencegah bayi tidur miring.
Selain posisi tidur telentang, perhatikan juga hal berikut untuk menghindari risiko SIDS:
- Upayakan agar Si Kecil tidur di tempat tidur khusus bayi. Berbagi kasur dengan bayi meningkatkan risiko bayi tertindih badan orang tua, atau bantal dan guling yang besar.
- Jauhkan boneka, mainan, selimut tebal, atau benda-benda yang dapat menimpa dan menghalangi jalan napas bayi saat tidur.
- Hindari penggunaan bumper atau bantalan yang ditaruh di sisi ranjang bayi.
- Pastikan Anda menjaga suhu ruang tetap hangat agar Si Kecil bisa tidur lebih nyenyak.
- Pakaikan Si Kecil baju lengan panjang serta celana panjang yang menutup kaki dan hindari penggunaan selimut atau baju yang tebal saat tidur.
Jika Si Kecil tidak sengaja tidur miring atau tengkurap, segera balikkan posisinya menjadi telentang. Sebagian orang tua mungkin membiarkan bayi tidur miring karena takut memiliki bentuk kepala peang. Namun, hal ini bisa dihindari dengan memperbanyak tummy time (tengkurap) saat bayi terjaga di siang hari.
Bila masih ada pertanyaan terkait posisi tidur bayi atau seputar kesehatan bayi lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.