Kondisi kanker payudara paling parah terjadi jika sudah memasuki stadium 4 atau akhir. Meski secara medis penyembuhan kanker payudara stadium 4 sangat sulit dilakukan, namun ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk membantu memperpanjang usia harapan hidup dan meringankan gejala yang diderita.
Peringkat stadium pada kanker akan membantu dokter dalam menentukan penanganan yang tepat bagi pasien. Pada kanker payudara, penentuan ditentukan berdasarkan ukuran tumor, penyebaran sel kanker ke kelenjar getah bening, atau ke bagian tubuh lain. Semakin tinggi angka stadium, semakin berat kondisi yang diderita.
Ragam Penanganan Kanker Payudara Stadium 4
Ada banyak cara pengobatan yang bisa diberikan dengan tujuan agar pasien dapat hidup lebih lama dengan kualitas hidup yang baik. Misalnya, dengan memperkecil ukuran kanker, pada sebagian kasus dapat memperlambat perkembangan sel kanker, sehingga dapat memperpanjang usia harapan hidup dan meringankan rasa sakit atau rasa tidak nyaman.
Berikut jenis-jenis penanganan yang dapat diberikan pada pasien kanker payudara stadium 4:
- Kemoterapi
Pada kanker payudara stadium 4, kemoterapi menjadi metode penanganan utama. Kemoterapi dapat diberikan dalam bentuk cairan, pil, ataupun dalam bentuk infus. Sasaran obat yang diberikan tidak hanya sel kanker di lokasi utama, tapi juga sel kanker yang sudah menyebar ke bagian tubuh lain.Sayangnya, obat kemoterapi ini selain mematikan sel kanker, juga dapat berdampak pada sel-sel sehat dalam tubuh. Selain itu, juga dapat memberi efek samping yang cukup berat. Pada stadium lanjut, kemoterapi mungkin diberikan bersama dengan terapi hormon.
- Terapi hormon
Terapi hormon dapat diberikan pada wanita yang perkembangan kankernya dipengaruhi hormon. Dengan kata lain, terapi hormon dapat diberikan pada penderita kanker dengan reseptor hormon yang positif. Obat-obatan yang termasuk dalam terapi hormon antara lain adalah tamoxifen, anastrozole, exemestane, dan letrozol.Selain obat-obatan, dokter dapat menawarkan pilihan pengangkatan rahim pada wanita yang belum memasuki masa menopause. Pengangkatan rahim berperan untuk mengurangi kadar estrogen, sehingga mengurangi kecepatan penyebaran sel kanker yang berkembang karena hormon.
- Terapi target
Sekitar 20% wanita penderita kanker payudara, memiliki sel-sel kanker yang berkembang cepat karena terlalu banyak kandungan protein yang disebut HER2. Contoh obat yang bisa menargetkan protein tersebut adalah trastuzumab atau pertuzumab. Obat ini dapat diberikan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker secara spesifik, sekaligus membantu menambah kekebalan tubuh.
- Terapi radiasi
Langkah ini digunakan untuk menghancurkan atau menghambat pertumbuhan sel-sel kanker melalui pemberian radiasi Rontgen. Terapi jenis ini tepat digunakan jika penyebaran sel kanker telah diketahui secara pasti. Selain dapat disinari pada area kanker berkembang, radiasi juga bisa dimasukkan melalui jarum atau selang ke dekat lokasi tumor.
- Operasi
Penerapan operasi tergantung kepada bentuk dan pada bagian mana kanker telah menyebar. Misalnya, kelenjar getah bening yang telah terkena penyebaran kanker, atau metastasis pada paru-paru yang bentuknya masih dapat dioperasi. Selain itu, pada kasus-kasus tertentu, operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat ovarium guna mengurangi kadar hormon estrogen.
Selain itu, ada juga penanganan kanker payudara stadium 4 dengan manajemen nyeri. Pemilihan metode manajemen nyeri kanker tergantung pada sumber dan jenis rasa sakit yang diderita. Dengan meredakan rasa sakit, diharapkan kualitas hidup pasien dapat menjadi lebih baik.
Pengobatan kanker akan jauh lebih baik jika dilakukan sejak dini. Melakukan pemeriksaan payudara secara rutin, merupakan salah satu cara untuk mendeteksi kelainan pada payudara sedini mungkin. Apabila sudah terdeteksi adanya kanker, Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter secara berkala untuk memantau kondisi kanker yang dialami.