Hemoglobin atau Hb adalah protein yang ada di dalam sel darah merah. Protein inilah yang membuat darah berwarna merah. Dalam kadar yang normal, hemoglobin memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Oleh karena itu, kadar normal hemoglobin perlu selalu dijaga.
Selain memberi warna, hemoglobin juga berfungsi untuk membantu sel darah merah mendapatkan bentuk alaminya, yaitu bulat dengan bagian tengah yang lebih pipih. Dengan bentuk seperti ini, sel darah merah dapat dengan mudah bergerak dan mengalir di dalam pembuluh darah.
Jika jumlah atau bentuk hemoglobin mengalami kelainan, sel darah merah tidak dapat berfungsi dengan baik dalam mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan, termasuk anemia.
Petunjuk dari Kadar Hemoglobin
Nilai normal kadar hemoglobin di dalam tubuh seseorang ditentukan berdasarkan jenis kelamin dan usianya. Kadar hemoglobin normal pada wanita dewasa berkisar antara 12–15 g/dL, sedangkan kadar hemoglobin pada pria dewasa berkisar antara 13–17 g/dL.
Ketika kadar hemoglobin Anda lebih tinggi atau lebih rendah daripada jumlah normal, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. Berikut ini adalah beberapa penyebab dan gejala kelainan pada hemoglobin:
Kadar hemoglobin rendah
Kadar hemoglobin rendah menandakan tubuh mengalami anemia. Beberapa penyebab Hb rendah, misalnya kehilangan darah, gangguan fungsi ginjal dan sumsum tulang, paparan radiasi, atau kekurangan nutrisi seperti zat besi, folat, dan vitamin B12.
Ketika hemoglobin tidak dapat berfungsi dengan baik, tubuh akan mengalami beberapa gejala berupa lemas dan cepat lelah, sakit kepala dan pusing, kulit terlihat pucat, dada berdebar, serta sesak napas.
Hemoglobin yang rendah bisa ditangani dengan cara mengatasi penyebab yang mendasarinya. Selain itu, jumlah dan fungsi hemoglobin juga dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi obat penambah darah atau makanan yang kaya akan zat besi, folat, dan vitamin B12, seperti daging, ikan, telur, dan sayuran berdaun hijau.
Terdapat kelainan genetik yang mengganggu pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Penyakit ini dikenal dengan porfiria.
Kadar hemoglobin tinggi
Kadar hemoglobin yang terlalu tinggi juga menandakan adanya masalah kesehatan pada tubuh. Kondisi ini bisa disebabkan oleh polisitemia vera, kanker, tumor ginjal, penyakit paru, kelainan jantung bawaan, dan dehidrasi.
Selain itu, kebiasaan merokok, efek samping obat-obatan tertentu, serta faktor lingkungan seperti tinggal di daerah dataran tinggi atau tempat kerja yang berisiko menyebabkan keracunan karbon monoksida, juga bisa memicu kadar hemoglobin meningkat.
Kadar hemoglobin yang tinggi dapat menyebabkan gejala berupa sakit kepala, pusing, dan lemas. Namun, kondisi ini terkadang bisa juga tidak menimbulkan gejala.
Kadar hemoglobin tinggi tidak selalu berbahaya, tetapi beberapa studi menyebutkan bahwa kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung.
Manfaat Pemeriksaan Kadar Hemoglobin
Kadar hemoglobin bisa diketahui melalui pemeriksaan darah. Dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk menjalani pemeriksaan darah guna mengevaluasi kadar hemoglobinnya. Selain itu, terdapat cara mengecek kadar hemoglobin sendiri, yaitu menggunakan alat yang bernama hemoglobin (Hb) meter. Sehingga Anda dapat tahu sedang mengalami anemia atau tidak.
Pemeriksaan kadar hemoglobin juga sering dilakukan untuk keperluan tertentu, di antaranya:
Mendiagnosis suatu penyakit
Ada beberapa penyakit yang dapat didiagnosis dengan cara melakukan pemeriksaan hemoglobin, misalnya anemia atau polisitemia. Kedua penyakit tersebut sering kali tidak menimbulkan gejala yang khas dan baru terdeteksi melalui pemeriksaan medis oleh dokter, termasuk pemeriksaan darah untuk menilai kadar hemoglobin.
Memantau kondisi kesehatan
Jika Anda terkena penyakit tertentu, terutama penyakit yang berkaitan dengan darah, dokter akan melakukan pemeriksaan hemoglobin untuk memantau kondisi medis Anda.
Selain itu, pemeriksaan hemoglobin bisa dipergunakan sebagai alat untuk memantau kondisi Anda dan keberhasilan pengobatan yang diberikan, serta menentukan jenis perawatan yang tepat sampai Anda pulih dari penyakit tersebut.
Pemeriksaan kesehatan rutin
Pemeriksaan hemoglobin juga kerap dilakukan pada saat pemeriksaan kesehatan rutin (medical check up). Pemeriksaan hemoglobin ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian pemeriksaan darah. Tujuannya adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya kondisi yang memerlukan perhatian khusus, misalnya anemia.
Fungsi hemoglobin sangat penting untuk tubuh. Jumlah hemoglobin yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Untuk mengevaluasi kadar hemoglobin dan kondisi kesehatan tubuh, Anda bisa berkonsultasi dengan
dokter.