Lidah tertelan bukan berarti lidah masuk ke dalam tenggorokan. Istilah lidah tertelan digunakan untuk kondisi bergesernya bagian belakang lidah hingga menutup saluran pernapasan yang terletak tepat di bawah lidah.
Lidah tertelan merupakan kondisi yang sangat berbahaya. Jika saluran pernapasan terlalu lama terhalang oleh lidah, aliran udara dari hidung dan mulut tidak akan mencapai paru-paru. Hal ini membuat pasokan oksigen ke paru-paru dan jantung berkurang hingga dapat menyebabkan kematian.
Penyebab Lidah Tertelan
Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat memicu atau menyebabkan lidah tertelan:
Cedera olahraga
Di dalam dunia olahraga, kasus lidah tertelan umumnya disebabkan oleh benturan fisik atau trauma, terutama di kepala. Kondisi tersebut banyak dialami oleh pemain sepak bola, hoki, tinju, atau rugbi.
Benturan bisa membuat seseorang kehilangan kesadaran dan menyebabkan lidah bergeser ke belakang dan menghalangi saluran pernapasan, sehingga pasokan udara ke paru-paru terhambat.
Obstructive sleep apnea
Obstructive sleep apnea merupakan gangguan pernapasan yang terjadi pada saat seseorang tidur. Lidah tertelan adalah salah satu penyebab sleep apnea, terutama pada orang yang memiliki lidah berukuran besar atau menderita obesitas.
Istilah lidah tertelan juga sering dikaitkan dengan kondisi kejang karena epilepsi. Lidah tertelan saat kejang epilepsi sebetulnya hanya mitos. Faktanya, seseorang yang mengalami kejang tidak akan mengalami lidah tertelan. Risiko yang mungkin terjadi saat sedang kejang adalah lidah tergigit.
Cara Menangani Lidah Tertelan
Lidah tertelan merupakan kondisi darurat dan berbahaya, sehingga korban harus mendapat penanganan yang cepat dan tepat. Jika Anda menjumpai situasi seperti ini, jangan panik dan tetap tenang.
Anda dapat memberikan pertolongan pertama kepada orang yang mengalami lidah tertelan dengan cara berikut:
- Baringkan korban di atas permukaan yang datar.
- Longgarkan pakaian korban dengan membuka kancing kerah baju atau ikat pinggangnya.
- Hindari memasukkan apa pun ke dalam mulut korban.
- Lakukan pertolongan pada korban dengan menggunakan metode head tilt-chin lift atau jaw thrust maneuvers.
Head tilt-chin lift adalah metode untuk membuka jalan napas. Metode ini dilakukan pada korban lidah tertelan yang tidak mengalami patah leher. Cara melakukan metode ini adalah:
- Letakkan satu telapak tangan Anda di dahi korban dan dorong kepalanya ke belakang.
- Jepit tulang dagu korban dengan jari tengah dan telunjuk Anda.
- Angkat atau tarik tulang dagu korban ke atas.
Sementara itu, metode jaw thrust dilakukan pada korban lidah tertelan yang disertai trauma pada kepala, leher, atau tulang belakang. Cara ini dilakukan dengan mengangkat mandibula (tulang rahang bawah) korban ke atas sampai gigi seri bawahnya berada lebih tinggi dari gigi seri atas.
Kedua manuver di atas dinilai dapat membantu membuka jalan napas pada korban lidah tertelan. Meski demikian, cara ini memang harus dilakukan oleh orang yang terlatih.
Agar korban lidah tertelan terhindar dari risiko yang lebih serius, Anda disarankan untuk menghubungi bantuan medis darurat. Hal ini dilakukan agar korban bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat dari tenaga medis dan dokter di rumah sakit.