Tes laju endap darah digunakan untuk menilai kondisi peradangan atau infeksi pada tubuh. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengambil sejumlah sampel darah dan diperiksa di laboratorium.
Tes laju endap darah adalah tes yang dilakukan untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan sel darah merah untuk menggumpal atau mengendap ke dasar tabung reaksi. Tes ini umumnya dilakukan bersamaan dengan tes lain guna mendiagnosis peradangan atau infeksi tertentu yang mungkin Anda derita.
Kondisi yang Memerlukan Tes Laju Endap Darah
Anda mungkin memerlukan tes laju endap darah jika mengalami gejala-gejala peradangan, seperti:
- Demam
- Nyeri sendi atau kaku yang berlangsung lebih dari 30 menit di pagi hari
- Nyeri bahu, leher, atau panggul
- Sakit kepala, terutama yang berhubungan dengan nyeri di bahu
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan berat badan yang terjadi secara cepat dan drastis
Selain itu, kondisi lain yang mungkin membuat Anda perlu melakukan tes laju endap darah adalah gangguan pada pencernaan, seperti diare, BAB berdarah, atau nyeri perut yang tidak biasa dan tidak kunjung sembuh.
Tes laju endap darah juga dapat membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai macam penyakit, seperti infeksi, peradangan, kanker, dan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus.
Prosedur yang Dilakukan pada Tes Laju Endap Darah
Dalam melakukan tes laju endap darah, petugas medis akan melakukan pengambilan sampel darah yang kemudian disimpan dalam wadah khusus. Sampel darah kemudian akan dibawa ke laboratorium.
Dokter ahli patologi klinik akan menempatkan sebagian sampel darah Anda ke dalam tabung reaksi, kemudian mengukur seberapa tinggi endapan sel darah merah yang terbentuk dalam rentang waktu 1 jam. Sebagian darah lainnya akan digunakan untuk pemeriksaan lain, misalnya pemeriksaan darah lengkap.
Bila Anda mengalami peradangan, tubuh akan menghasilkan protein yang membuat sel darah merah mudah menggumpal. Penggumpalan inilah yang akan membuat sel darah merah mengendap dan turun ke bawah wadah. Nah, semakin cepat sel darah mengendap, semakin tinggi pula kemungkinan adanya peradangan dalam tubuh.
Untuk memastikan kembali peradangan dan penyakit yang mungkin Anda derita, dokter biasanya juga akan merekomendasikan pemeriksaan lain, seperti C-reactive protein (CRP) dan tes viskositas darah.
Kondisi yang Dapat Memengaruhi Laju Endap Darah
Ada beberapa kondisi khusus yang mungkin memengaruhi kecepatan pengendapan sel darah merah, sehingga dapat mengurangi ketepatan hasil tes, yaitu:
- Usia lanjut
- Kehamilan atau sedang menstruasi
- Obesitas
- Riwayat gangguan ginjal
- Penyakit tiroid
- Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya obat untuk pernapasan seperti teofilin, obat-obatan saraf seperti methyldopa, pil KB, aspirin, dan obat radang golongan kortikosteroid dalam jangka panjang
Jika Anda memiliki salah satu kondisi di atas, informasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum tes laju endap darah dilakukan.
Itulah informasi dan prosedur mengenai tes laju endap darah yang perlu Anda ketahui. Perlu diingat bahwa tidak semua kondisi memerlukan pemeriksaan ini. Untuk mengetahui perlu tidaknya melakukan tes laju endap darah, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Permintaan tes laju endap darah sebaiknya dilakukan atas rekomendasi dan di bawah pengawasan dokter. Setelah hasil pemeriksaan keluar, Anda juga disarankan untuk melakukan konsultasi ulang guna mendapatkan penjelasan terkait hasil tes serta saran penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.