Kanker usus merupakan salah satu penyebab kematian ketiga terbanyak di dunia. Ada beragam penyebab kanker usus dan salah satunya adalah pola hidup tidak sehat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan faktor risiko kanker ini agar langkah pencegahan dapat dilakukan sejak dini.
Kanker usus terbagi menjadi dua jenis, yaitu kanker usus halus dan kanker usus besar. Kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan jenis kanker usus yang lebih sering terjadi dibandingkan kanker usus halus.
Gejala yang biasanya terjadi pada kanker usus besar adalah buang air besar berdarah, berat badan turun secara tiba-tiba, terdapat benjolan di perut, dan sakit atau kram di bagian tengah perut.
Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Usus
Penyebab kanker usus, baik kanker usus halus maupun kanker usus besar, belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa hal yang diduga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus, yaitu:
1. Usia
Sebuah studi menyatakan bahwa usia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker usus. Lebih dari 90% kanker usus terjadi pada orang berusia di atas 45 tahun. Jenis kanker ini juga lebih banyak menyerang pria daripada wanita.
2. Riwayat polip atau kanker usus dalam keluarga
Seseorang yang memiliki riwayat kanker usus dalam keluarga juga rentan menderita kanker yang sama. Selain itu, kanker berawal dari tumbuhnya polip pada dinding usus dan seiring berjalannya waktu, polip usus ini bisa berkembang menjadi kanker usus.
3. Obesitas
Penderita obesitas memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal. Menurut penelitian, ada kaitan antara obesitas dengan peningkatan risiko terjadinya kanker, termasuk kanker usus.
Hal ini karena penderita obesitas sering kali mengalami peningkatan kadar insulin dan insulin growth factor-1 (IGF-1) dalam darah. Tingginya kadar insulin dan IGF-1 tersebut berkaitan dengan perkembangan sel-sel kanker dalam tubuh, termasuk usus.
4. Kebiasaan merokok
Merokok diketahui dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai jenis kanker dan salah satunya adalah kanker usus. Hal ini karena rokok mengandung zat karsinogen yang dapat terhirup dan masuk ke dalam darah, kemudian menyebabkan kanker pada paru-paru dan berbagai organ lain, termasuk usus.
5. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus. Namun, faktor risiko yang satu ini turut berhubungan dengan faktor risiko lainnya, seperti obesitas dan riwayat kanker usus dalam keluarga.
Faktor-faktor lain yang juga dapat memperbesar risiko seseorang terkena kanker usus adalah terapi radiasi di bagian perut, kebiasaan mengonsumsi daging merah dan olahannya, serta kurangnya aktivitas fisik atau olahraga.
Kebanyakan faktor penyebab terjadinya kanker usus ini belum bisa ditentukan secara pasti. Namun, dengan mengetahui berbagai faktor risiko di atas, Anda dapat melakukan beragam upaya pencegahan sejak dini.
Untuk menghindarinya, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan rendah lemak jenuh, berolahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal, serta tidak merokok dan mengonsumsi minuman berakohol.
Itulah berbagai penyebab kanker usus dan faktor risikonya. Jika Anda memiliki salah satu faktor risiko di atas atau jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami kanker usus, lakukanlah pemeriksaan secara rutin ke dokter. Dengan begitu, kanker usus dapat terdeteksi sejak dini dan segera dilakukan langkah pengobatan.