Mungkin masih banyak orang belum memahami perbedaan pandemi dan endemi. Bahkan, tidak sedikit yang salah dalam menggunakan kedua istilah tersebut. Oleh karena itu, agar tidak salah pengertian, kenali perbedaan definisi dari pandemi dan endemi.
Sejak kemunculan COVID-19, masyarakat diperkenalkan dengan berbagai bahasa untuk memahami virus, termasuk istilah pandemi dan endemi. Pandemi dan endemi itu sendiri merupakan istilah dalam ilmu epidemiologi yang membahas tentang penyebaran penyakit menular.
Banyak orang masih salah paham mengenai perbedaan pandemi dan endemi. Hal ini wajar karena kedua istilah ini memang bisa digunakan bergantian untuk melabel suatu penyakit, sesuai perkembangan penyakit tersebut dari waktu ke waktu.
Definisi Pandemi dan Endemi
Sebelum mengetahui perbedaan pandemi dan endemi, ada baiknya Anda pahami dulu definisi dari kedua istilah ini.
Endemi merupakan penyakit yang muncul di suatu daerah, wilayah, atau negara tertentu. Wabah penyakit dapat dikatakan bersifat endemik bila terjadi secara konsisten dengan peningkatan jumlah kasus yang signifikan di suatu wilayah. Contoh penyakit endemi di Indonesia adalah malaria, DBD, dan campak.
Sementara itu, pandemi adalah wabah penyakit yang telah menyebar di beberapa negara atau benua. Suatu penyakit dinyatakan sebagai pandemi ketika tingkat pertambahan kasus terus bertambah setiap harinya dan mencakup wilayah yang luas hingga ke berbagai negara.
Selain COVID-19, contoh pandemi yang pernah terjadi di dunia, yaitu:
- Penyakit pes (1347–1353)
- Flu (1889–1890)
- Flu Spanyol (1918–1920)
- Flu Asia (1957–1958)
- AIDS (1981–sekarang)
Perbedaan Pandemi dan Endemi
Menurut badan kesehatan dunia atau WHO, pandemi dan endemi dibedakan berdasarkan tingkat penyebaran penyakit, bukan pada tingkat keparahan penyakit.
Meski endemi itu sendiri cukup besar dan mencakup suatu wilayah, tetapi penyebaran penyakitnya tetap terkendali. Sementara itu, pandemi bersifat internasional dan di luar kendali.
Pandemi berarti tingkat penyebaran penyakit telah melintasi batas internasional di luar cakupan wilayah endemi. Jangkauan geografis yang lebih luas inilah yang membuat pandemi menyebabkan gangguan sosial berskala besar, bahkan kerugian ekonomi.
Penting untuk dicatat bahwa status endemi dapat berkembang menjadi status pandemi. Sebaliknya, status pandemi suatu penyakit juga bisa berubah menjadi endemi, tergantung pada tingkat penyebaran penyakit dari waktu ke waktu.
Meski begitu, status endemi pada dasarnya tidak berarti bahwa virus atau bakteri telah menghilang sepenuhnya dan berhenti menyebabkan penyakit tertentu, misalnya COVID-19.
Status pandemi bisa berubah menjadi endemi ketika cukup banyak orang yang mendapatkan perlindungan kekebalan dari vaksinasi atau infeksi alami. Dengan begitu, penularan penyakit akan berkurang serta lebih sedikit kasus rawat inap dan kematian akibat penyakit tersebut, bahkan ketika virus masih terus beredar.
Setelah memahami perbedaan pandemi dan endemi, Anda diharapkan bisa lebih tanggap dan lebih paham saat membaca berita kesehatan. Jika masih bingung atau memiliki pertanyaan terkait istilah pandemi dan endemi, Anda bisa bertanya langsung ke dokter.