Perilaku menyimpang pada anak mungkin tidak disadari sampai menimbulkan masalah pada kehidupan sosialnya. Padahal kondisi ini perlu diketahui dan diatasi sedini mungin.
Perilaku menyimpang pada anak adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa perilaku menyimpang lebih banyak dilakukan oleh anak laki-laki daripada anak perempuan.
Beberapa penanganan dapat dilakukan untuk mengatasi perilaku menyimpang pada anak, seperti pelatihan atau pendekatan oleh orang tua, terapi perilaku kognitif, dan penanganan lainnya.
Penyebab Perilaku Menyimpang pada Anak
Perilaku menyimpang terjadi karena kombinasi beberapa faktor. Lingkungan keluarga menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam mengawali terbentuknya perilaku menyimpang pada anak.
Masalah ini bisa muncul akibat kurangnya perhatian orang tua kepada anak, pola asuh anak yang kurang baik, atau bahkan trauma psikis yang dialami oleh anak.
Selain faktor lingkungan keluarga, lingkungan sosial juga dapat memicu berkembangnya perilaku menyimpang pada anak. Hal ini dapat terjadi akibat pergaulan yang tidak baik dengan teman sekolah atau teman sebaya di lingkungan tempat tinggal.
Berikut beberapa hal yang biasanya disebut sebagai perilaku menyimpang pada anak:
- Sering marah atau kehilangan kesabaran
- Sering berdebat dengan orang dewasa
- Tidak patuh dengan aturan atau permintaan orang tua
- Sering kesal dan dengki
- Sengaja mengganggu orang lain
- Sering menyalahkan orang lain
Cara Mengatasi dan Merawat Anak Berperilaku Menyimpang
Selagi anak belum menginjak usia remaja, orang tua harus mulai memberikan perhatian dan kepedulian pada anak. Orang tua juga harus merawat dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang. Hal ini dilakukan untuk mencegah anak melakukan perilaku yang menyimpang nantinya.
Perilaku menyimpang pada anak bisa berdampak buruk untuk dirinya dan orang di sekitarnya, sehingga kondisi ini harus diatasi. Pendekatan dini adalah langkah awal yang bisa orang tua lakukan.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk mencegah perilaku menyimpang pada anak:
Perbanyak waktu luang dengan anak
Upayakan untuk memperbanyak waktu luang bersama anak, sesibuk apa pun Anda. Anda bisa memanfaatkan waktu untuk bertukar cerita, menanyakan apa saja kegiatannya di sekolah, apa cita-cita atau keinginannya di masa depan, atau bagaimana teman-temannya. Anda juga bisa menanyakan masalah apa yang mungkin sedang dihadapi oleh anak.
Buat jadwal harian anak
Mengingat perilaku menyimpang pada anak juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan sosial, Anda bisa membuat jadwal harian untuk menumbuhkan rasa disiplin dalam diri anak. Jadwal ini meliputi jam belajar, jam istirahat, dan jam bermainnya, terutama di luar rumah. Anda juga bisa membatasi waktu pemakaian gadget.
Jalin komunikasi dengan guru sekolahnya
Meski Anda tidak bisa melihat langsung perilaku anak saat di sekolah, Anda tetap bisa memantaunya dengan cara bertanya kepada guru atau wali kelasnya. Jika anak Anda sering melakukan kenakalan di sekolah, cobalah tegur dan berikan nasihat serta pengertian mengapa hal tersebut tidak boleh ia lakukan.
Peran aktif orang tua sangat besar dampaknya bagi kehidupan dan masa depan anak. Jika Anda mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan anak atau jika anak Anda kerap melakukan perilaku menyimpang pada anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak sebelum masalah ini berlangsung berlarut-larut dan bertambah parah.