Piramida makanan merupakan penggambaran pola makan dengan gizi seimbang. Makin bawah posisinya, makin banyak nutrisi tersebut dibutuhkan oleh tubuh. Istilah ini menjadi pengganti penerapan pola makan 4 sehat 5 sempurna.
Piramida makanan merupakan panduan nutrisi untuk merencanakan pola makan sehat bergizi seimbang (tidak mengecualikan jenis nutrisi tertentu). Piramida ini memiliki lapisan atau tingkatan yang berbeda yang mewakili kelompok makanan tertentu, seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat, lemak sehat, dan serat.
Memahami Isi Piramida Makanan dengan Gizi Seimbang
Berikut ini adalah urutan isi piramida makanan bergizi seimbang, mulai dari dasar hingga puncak piramida, berikut penerapannya dalam menu makanan sehari-hari:
1. Mengonsumsi makanan pokok yang beraneka ragam
Makanan pokok adalah makanan berkarbohidrat yang dikonsumsi sehari-hari sebagai makanan utama. Jenis makanan pokok di tiap daerah dapat berbeda-beda, antara lain nasi, jagung, singkong, ubi, dan sagu.
Meski begitu, usahakan untuk menvariasikan makanan pokok Anda, dengan mengonsumsi lebih dari satu jenis makanan berkarbohidrat dalam sehari.
2. Mengonsumsi lebih banyak makanan sumber serat
Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan bagian yang penting dalam mewujudkan pola makan bergizi seimbang. Pasalnya, selain kaya akan serat, kedua kelompok makanan ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral.
Porsi sayur dan buah yang sebaiknya dikonsumsi dalam sehari adalah 400 gram. Untuk lebih mudahnya, dalam 1 piring makanan, setengahnya harus berupa buah dan sayuran. Porsi sayuran dianjurkan lebih banyak dari buah, yaitu 2/3 dari total sayur dan buah.
3. Mengonsumsi makanan tinggi protein sebagai lauk-pauk
Lauk-pauk merupakan kelompok makanan sumber protein, yang terdiri dari protein hewani dan protein nabati. Anda dianjurkan untuk mengonsumsi kedua jenis protein tersebut, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga dapat saling melengkapi.
Beberapa bahan makanan yang mengandung banyak protein adalah daging sapi, daging ayam, ikan, dan kacang-kacangan, misalnya kacang kedelai. Konsumsilah lauk pauk sebanyak 2-4 porsi dalam sehari, di mana 1 porsinya setara dengan 1 potong ayam.
4. Membatasi konsumsi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak
Makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak menempati urutan puncak piramida makanan bergizi seimbang, sehingga hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit. Seperti kita ketahui, mengonsumsi makanan ini secara berlebihan berisiko menimbulkan beragam masalah kesehatan.
Menurut WHO, asupan garam yang disarankan yaitu 5 gram per hari, sedangkan asupan gula tidak boleh lebih dari 400 gram dalam sehari.
Tips Pendukung Isi Piramida Makanan Gizi Seimbang
Agar manfaatnya maksimal, lakukanlah tips-tips berikut ini dalam menerapkan piramida makanan bergizi seimbang:
- Nikmati keanekaragaman makanan, mulai dari makanan pokok, sayuran, buah-buahan, hingga lauk-pauk.
- Jangan melewatkan sarapan, karena sarapan akan memberikan Anda energi untuk berpikir dan melakukan beragam aktivitas setelah Anda bangun pagi.
- Minum air putih yang cukup, minimal 2 liter atau 8-10 gelas sehari, untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
- Biasakan membaca label kemasan produk makanan sebelum membeli atau mengonsumsinya. Perhatikan komposisi zat gizi dan tanggal kedaluwarsanya.
- Cuci tangan dengan benar sebelum makan atau menyiapkan makanan, untuk membersihkannya dari kuman yang dapat menimbulkan
- Lakukan olahraga dengan rutin, selama minimal 30 menit per hari.
Jika Anda ingin mencapai tujuan tertentu dengan menerapkan piramida makanan ini, misalnya menurunkan berat badan, atau jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikanlah dulu dengan dokter. Dengan begitu, porsi dan jenis makanan dapat disesuaikan dengan tujuan dan kondisi tubuh Anda.