Sistem rangka manusia adalah rangkaian tulang dan sendi yang menjadi dasar bentuk tubuh manusia. Dengan adanya sistem ini, manusia dapat bergerak dan berbagai organ penting di dalam tubuh pun dapat terlindungi.
Manusia umumnya terlahir dengan 300 tulang. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, beberapa jaringan tulang akan menyatu dan membentuk sekitar 206 tulang di dalam tubuh. Setiap tulang memiliki peran penting untuk memastikan semua mekanisme tubuh berfungsi dengan baik.
Fungsi Sistem Rangka Manusia
Tidak seperti organ lain dalam tubuh, tulang memiliki tekstur yang keras dan sangat padat. Ini karena tulang berfungsi untuk melindungi organ-organ penting di dalam tubuh, seperti otak, paru-paru, dan jantung.
Selain itu, ada banyak fungsi tulang sebagai bagian dari sistem rangka manusia, yaitu:
1. Menopang dan memberi bentuk tubuh
Salah satu peran utama tulang dalam sistem rangka manusia adalah untuk memberikan bentuk tubuh dan menentukan tinggi badan. Tak hanya itu, tulang juga berfungsi untuk menopang tubuh agar manusia dapat berdiri tegak atau duduk.
2. Menunjang pergerakan tubuh
Tulang bersama dengan otot, ligamen, dan sendi berperan dalam mendukung pergerakan tubuh sehingga manusia dapat menjalani aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, menulis, dan makan. Dengan adanya sistem rangka yang baik, manusia dapat bergerak dengan nyaman.
3. Memproduksi sel darah
Sumsum tulang merupakan bagian tulang yang berfungsi untuk menghasilkan sel darah, seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sumsum tulang bertekstur lunak dan dapat ditemukan di beberapa rongga tulang tertentu, misalnya tulang panggul dan paha.
4. Menyimpan mineral
Sistem rangka manusia menyimpan dua mineral penting, yaitu kalsium dan fosfor. Kedua nutrisi ini dibutuhkan sel agar dapat berfungsi dengan baik, terutama sel saraf dan otot.
Ketika kadar kalsium dan fosfor di dalam darah berkurang, hormon paratiroid akan mengatur kekurangan tersebut dengan mengambilnya dari tulang. Namun, jika cadangan kalsium dan fosfor sudah menipis karena terlalu sering diambil, tulang bisa menjadi keropos sehingga rentan mengalami osteoporosis dan patah tulang.
Tipe-Tipe Tulang di Dalam Sistem Rangka Manusia
Berdasarkan bentuknya, tulang dalam sistem rangka terbagi menjadi empat macam, yaitu:
Tulang pipih
Tulang pipih memiliki permukaan yang datar dan lebar. Beberapa jenis tulang yang tergolong tulang pipih adalah tulang tengkorak, tulang rusuk, tulang rahang bawah, tulang belikat, dan tulang dada.
Tulang panjang
Tulang panjang berbentuk lurus dan tipis. Tulang yang tergolong sebagai tulang panjang meliputi tulang lengan atas (humerus), tulang paha (femur), tulang pengumpil (radius), tulang hasta (ulna), dan tulang kering.
Tulang pendek
Tulang pendek memiliki ukuran yang kecil. Beberapa tulang yang termasuk golongan tulang ini adalah tulang lutut (patella) serta tulang-tulang yang menyusun telapak kaki dan tangan.
Tulang tidak beraturan
Jenis tulang ini memiliki bentuk yang tidak beraturan atau tidak sesuai dengan ketiga jenis tulang di atas. Contoh tulang yang termasuk ke dalam jenis tulang tidak beraturan adalah tulang belakang
Tak ketinggalan, enamel gigi juga tergolong ke dalam jenis tulang dan bahkan lebih kuat serta lebih tahan lama daripada tulang. Enamel gigi berfungsi untuk melindungi saraf dan jaringan halus di dalam gigi.
Selain itu, ada persendian yang merupakan tempat bertemunya dua tulang. Ada sendi yang bisa digerakkan dan ada pula yang tidak. Sendi bergerak, seperti sendi peluru dan sendi engsel, memungkinkan manusia untuk melakukan gerakan, seperti membungkuk, menulis, menekuk, dan berputar.
Gangguan dan Kelainan Sistem Rangka Manusia
Skoliosis, kifosis, dan lordosis adalah beberapa istilah kelainan tulang yang paling umum terjadi. Selain itu, ada pula beberapa macam gangguan atau kelainan lain pada sistem rangka manusia, yaitu:
1. Fraktur
Fraktur merupakan kondisi ketika tulang atau sendi di dalam tubuh rusak akibat retak atau patah. Kondisi ini membuat sistem rangka manusia tidak dapat berfungsi dengan baik.
2. Osteomielitis
Osteomielitis adalah peradangan pada jaringan tulang dan sekitarnya yang terjadi akibat infeksi bakteri. Infeksi bisa terjadi karena adanya luka terbuka pada tulang, misalnya akibat cedera, infeksi di bagian tubuh lain yang menyebar ke tulang, atau komplikasi dari operasi.
3. Osteoporosis
Osteoporosis terjadi karena berkurangnya kepadatan serta hilangnya kekuatan tulang. Osteoporosis lebih banyak dialami wanita karena jumlah sel tulang wanita lebih sedikit daripada pria. Menopause juga berperan dalam meningkatkan risiko osteoporosis pada wanita.
4. Rakitis
Rakitis merupakan pertumbuhan abnormal pada anak yang disebabkan kekurangan vitamin D. Kondisi ini dapat menyebabkan tulang menjadi lunak dan rapuh, sehingga tulang mudah patah.
5. Akromegali
Akromegali disebabkan oleh kelebihan jumlah hormon pertumbuhan di dalam tubuh. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami pertumbuhan berlebihan pada jaringan tulang, terutama pada wajah, lengan, dan kaki.
6. Kanker tulang
Kanker tulang bisa berkembang di jaringan tulang atau di sel yang diproduksi oleh tulang. Kanker yang terbentuk di jaringan utama tulang sebenarnya cukup langka. Biasanya, kanker sel darah yang diproduksi oleh tulang, seperti limfoma dan mieloma, yang lebih sering terjadi.
Tips untuk Menjaga Kesehatan Sistem Rangka Manusia
Tulang akan kehilangan kekuatannya seiring dengan bertambahnya usia. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kekuatan tulang dan kesehatan sistem rangka tubuh dengan melakukan beberapa cara berikut ini:
- Mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti susu, keju, yoghurt, ikan salmon, bayam, brokoli, dan tahu
- Memenuhi kebutuhan vitamin D, baik dibantu pembentukannya dalam tubuh melalui paparan matahari pagi atau diperoleh dari konsumsi makanan tinggi vitamin D maupun suplemen
- Menggunakan alat pelindung diri saat berkendara dan berolahraga
- Berolahraga secara rutin, seperti latihan beban, berenang, atau berjalan kaki
- Menghentikan kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi minuman beralkohol
Dengan sistem rangka yang sehat, tubuh akan lebih kuat bahkan saat memasuki usia lanjut. Oleh karena itu, sistem rangka penting untuk selalu dijaga kesehatannya.
Jika masih memiliki pertanyaan seputar sistem rangka manusia atau mengalami keluhan di bagian tulang dan sendi, cobalah periksakan diri ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.