Lendir serviks yang mengalami perubahan dapat memberikan beberapa sinyal, salah satunya penanda masa subur wanita. Memperhatikan perubahan tekstur dan warna lendir serviks ini juga bisa dimanfaatkan sebagai metode kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan.
Lendir serviks merupakan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar di dalam leher rahim. Lendir ini berfungsi untuk mencegah sperma atau zat lain masuk ke dalam rahim serta membantu sperma menuju sel telur. Perubahan tekstur dan warna lendir serviks pada setiap wanita bisa bervariasi karena dipengaruhi oleh perubahan hormon, termasuk selama masa subur.
Oleh karena itu, dengan mengamati tampilan lendir serviks, hal ini bisa dijadikan sebagai salah satu cara untuk menentukan masa subur seorang wanita dalam proses kehamilan.
Perubahan Tekstur Lendir Serviks
Untuk mengambil lendir serviks, Anda dapat memasukkan jari yang bersih ke dalam vagina hingga mencapai serviks atau mengusap area intim dengan tisu toilet. Setelah itu, tekstur lendir serviks dapat diperiksa dengan cara merentangkan lendir yang telah diambil di antara 2 jari.
Berikut ini adalah perubahan tekstur dan warna yang bisa terlihat dari lendir serviks berdasarkan waktu pengambilannya:
1. Sebelum masa subur
Sesaat setelah menstruasi selesai, tubuh akan menghasilkan lendir dalam jumlah yang sangat sedikit. Bahkan, vagina dapat terasa kering dan tidak mengeluarkan cairan sama sekali. Hal ini membuat tekstur dan warna lendir serviks sulit diketahui.
2. Selama masa subur
Pada awal masa subur wanita, lendir serviks berwarna putih atau krem dengan teksur agak kental dan licin. Lendir serviks juga mudah putus saat direnggangkan di antara 2 jari.
Sementara itu, saat masa subur optimal, lendir serviks akan berjumlah banyak dan tampak lebih jernih, tipis, serta cair. Lendir serviks juga mudah menetes saat direnggangkan di antara 2 jari dan mirip seperti tekstur putih telur.
Tekstur lendir serviks pada masa subur merupakan tekstur terbaik untuk mendukung kehamilan, karena dapat membantu sperma bergerak menuju rahim dengan lebih mudah.
3. Setelah masa subur
Setelah masa subur selesai, lendir serviks tidak lagi basah ataupun licin, melainkan bertekstur kental dan terasa seperti losion yang berwarna putih susu atau kekuningan.
Makin dekat menuju masa menstruasi, makin lengket lendir serviks dan menyulitkan sperma bergerak menuju sel telur di rahim.
Metode Kontrasepsi Alami dengan Mengamati Lendir Serviks
Dengan mengamati perubahan lendir serviks di antara siklus haid, Anda dan pasangan dapat menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual, baik untuk merencanakan maupun menghindari kehamilan.
Jika Anda dan pasangan ingin merencanakan kehamilan, sebaiknya lakukan hubungan intim pada masa subur saat lendir serviks terlihat tipis dan cair. Sebaliknya, hindari melakukan hubungan seksual saat tekstur lendir serviks menunjukkan masa subur bila Anda ingin menghindari kehamilan.
Metode kontrasepsi menggunakan lendir serviks memiliki beberapa kelebihan, seperti risiko masalah kesehatan yang lebih kecil dan biaya yang sangat murah karena tidak membutuhkan alat khusus.
Tak hanya itu, saat dilakukan dengan tepat, metode ini dapat memberikan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi. Bahkan, hanya ada 5 wanita yang hamil dari 100 wanita yang menggunakan lendir serviks sebagai kontrasepsi mereka dengan benar selama 1 tahun.
Di sisi lain, metode kontrasepsi alami dengan lendir serviks tetap memiliki kekurangan, misalnya muncul rasa tidak nyaman yang dapat timbul saat pengambilan lendir serviks, serta pemeriksaan tekstur dan warna lendir serviks yang harus dilakukan dengan sangat cermat.
Selain itu, sebagian orang mungkin sulit menahan diri untuk melakukan hubungan intim tanpa pengaman pada masa subur. Metode kontrasepsi ini juga tidak dapat melindungi Anda dan pasangan dari infeksi menular seksual.
Untuk meningkatkan keberhasilan metode kontrasepsi ini, Anda perlu memeriksa lendir serviks dengan hati-hati. Jika perlu, amati pola lendir serviks terlebih dahulu selama beberapa bulan sebelum memutuskan menggunakannya sebagai metode kontrasepsi pilihan Anda.
Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai penggunaan lendir serviks sebagai kontrasepsi alami. Selama konsultasi, Anda juga bisa meminta saran terkait metode kontrasepsi lain yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.