Nitrogen cair adalah cairan yang sangat dingin dengan suhu minus 200o Celcius. Dalam dunia medis, cairan ini biasanya dimanfaatkan untuk beberapa prosedur pengobatan dan salah satunya adalah terapi beku atau krioterapi.
Terapi beku adalah metode membekukan bagian tubuh tertentu dengan cairan nitrogen selama beberapa menit. Terapi ini biasanya dilakukan untuk merusak atau menghancurkan pertumbuhan jaringan abnormal, mulai dari tumor jinak hingga sel kanker.
Selain untuk jaringan abnormal, nitrogen cair juga sering kali digunakan untuk mengawetkan berbagai bagian tubuh manusia, seperti sel darah, sumsum tulang, sperma, sel telur, dan embrio.
Berbagai Manfaat Nitrogen Cair dalam Terapi Beku
Ada beberapa manfaat nitrogen cair yang digunakan dalam terapi beku, yaitu:
1. Mengatasi masalah kulit
Nitrogen cair paling sering dimanfaatkan untuk mengobati benjolan atau bercak pada kulit, misalnya kutil, keloid, atau solar keratosis, yaitu pertumbuhan kulit yang kasar dan bersisik akibat sinar matahari.
Selain itu, nitrogen cair juga bisa digunakan untuk mengatasi kanker kulit stadium awal, seperti karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel basal.
Saat melakukan terapi beku untuk mengobati masalah kulit, dokter biasanya menyemprotkan atau menempelkan kapas yang telah direndam nitrogen cair ke benjolan hingga membeku. Setelah itu, benjolan yang membeku akan mencair dan terlepas dari permukaan kulit dengan sendirinya.
Seusai menjalani prosedur, kulit biasanya akan mati rasa atau terasa sakit, bengkak, dan kemerahan. Namun, kondisi tersebut hanya bersifat sementara. Pengobatan masalah kulit dengan nitrogen cair biasanya berhasil dilakukan dalam 1 kali perawatan. Namun, perawatan tambahan dapat diperlukan untuk kondisi tertentu.
2. Mengobati tumor
Selain masalah pada kulit, terapi beku dengan nitrogen cair juga bisa dilakukan untuk menghancurkan atau mematikan pertumbuhan tumor di dalam tubuh. Jenis tumor yang sering digunakan dalam terapi beku adalah tumor serviks dan tumor tulang jinak.
Untuk membekukan tumor, dokter menggunakan alat khusus berbentuk tabung kecil yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui sayatan atau tusukan kecil di kulit. Selama prosedur, dokter akan menggunakan USG atau MRI untuk memandu alat tersebut ke lokasi tumor.
Ketika jaringan membeku, sel tumor akan mati dan mencair. Pada akhirnya, cairan tersebut pun akan terserap sendirinya oleh tubuh.
3. Mengobati kanker
Penggunaan nitrogen cair dalam prosedur terapi beku juga kerap dilakukan dalam pengobatan kanker. Ada beberapa jenis kanker yang bisa diobati dengan nitrogen cair, di antaranya:
- Kanker prostat
- Kanker serviks
- Kanker hati
- Kanker tulang
- Retinoblastoma
Prosedur terapi beku dengan nitrogen cair juga bisa digunakan bersamaan dengan perawatan kanker lain, seperti terapi hormon, kemoterapi, imunoterapi, radioterapi, atau operasi.
Terapi beku dianggap lebih efektif dalam meminimalkan risiko rasa sakit dan perdarahan dibandingkan dengan operasi. Meski demikian, prosedur ini tetap memiliki efek samping.
Efek samping yang muncul tergantung pada bagian tubuh mana yang diberikan nitrogen cair. Misalnya, pada serviks bisa menyebabkan kram atau nyeri, sedangkan penggunaannya pada kulit bisa menyebabkan pembengkakan atau bekas luka.
Agar lebih aman dan minim efek samping, terapi beku menggunakan nitrogen cair harus dilakukan sesuai rekomendasi dokter. Oleh karena itu, Anda perlu konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi mengenai prosedur pelaksanaan, manfaat, dan risiko yang dapat terjadi.