Ada dua jenis tumor paru, yaitu tumor paru jinak dan ganas. Pertumbuhan jaringan yang tidak normal di paru ini perlu dikenali sedini mungkin untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan penyembuhannya.
Tumor paru terjadi ketika jaringan di paru-paru tumbuh secara tidak normal dan tidak terkontrol. Berbahaya tidaknya jenis tumor paru dapat dibedakan dari kecepatan pertumbuhan dan penyebarannya.
Tumor paru jinak umumnya tumbuh lambat dan tidak menyebar ke organ lain. Sementara itu, tumor paru ganas atau kanker paru, tumbuh dan menyebar ke jaringan di sekitarnya (metastasis) dengan cepat.
Jenis Tumor Paru Ganas
Berdasarkan bentuk dan letak tumbuhnya, tumor paru ganas dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kanker paru sel kecil dan kanker paru nonsel kecil. Berikut ini adalah perbedaan di antara dua jenis kanker paru tersebut:
Kanker paru sel kecil (small cell lung cancer atau SCLC)
Kanker paru sel kecil biasanya mulai tumbuh di sel-sel lapisan bronkus. Jenis tumor paru ganas ini terdiri dari dua tipe utama, yaitu karsinoma sel kecil dan karsinoma sel kecil kombinasi. Sebagian besar kasus kanker paru jenis ini disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Kanker paru sel kecil lebih jarang terjadi dibandingkan dengan kanker paru nonsel kecil. Meski demikian, kanker paru ini bersifat sangat agresif dan sering tidak terdeteksi hingga sel-sel kanker telah menyebar ke organ tubuh lain.
Kanker paru non-sel kecil (non-small lung cancer atau NSCLC)
Pada umumnya, kanker paru nonsel kecil tidak berkembang dan menyebar ke organ tubuh lain secepat kanker paru sel kecil. Namun, kasus kanker paru jenis ini lebih sering ditemukan daripada kanker paru sel kecil. Bahkan, sekitar 80% kasus kanker paru yang ada termasuk dalam jenis kanker paru nonsel kecil.
Ada tiga tipe utama kanker paru nonsel kecil yang dibedakan berdasarkan letak tumbuhnya, yaitu:
- Adenokarsinoma, yaitu kanker paru nonsel kecil yang tumbuh pada sel kelenjar di bagian luar paru-paru dan sering diderita oleh orang yang tidak merokok
- Karsinoma sel skuamosa, yaitu kanker paru nonsel kecil yang mulai tumbuh pada sel lapisan bagian dalam bronkus atau saluran udara di paru-paru
- Karsinoma sel besar, yaitu kanker paru nonsel kecil yang mulai tumbuh di berbagai bagian paru-paru dan cenderung menyebar lebih cepat dibandingkan kanker paru non-sel kecil lainnya
Tidak hanya itu, ada beberapa tipe kanker paru nonsel kecil lain yang lebih jarang terjadi, seperti karsinoma adenoskuamosa dan karsinoma sarkomatoid.
Dalam beberapa kasus, tumor paru ganas merupakan hasil penyebaran sel kanker dari organ lain, seperti payudara, usus, dan ginjal. Tumor paru ganas jenis ini disebut dengan secondary lung cancer atau kanker paru metastasis
Jenis Tumor Paru Jinak
Selain tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain, tumor paru jinak juga biasanya tidak membahayakan nyawa penderitanya. Bahkan, tumor paru jinak bisa saja berhenti tumbuh atau menghilang dengan sendirinya. Berikut ini adalah beberapa tumor paru yang bersifat jinak:
Hamartoma
Hamartoma termasuk jenis tumor paru jinak yang paling sering terjadi. Tumor paru jinak ini terbentuk dari jaringan normal pada paru, seperti tulang rawan, lemak, dan otot, yang tumbuh secara berlebihan.
Biasanya, hamartoma berbentuk bulat atau oval dengan diameter kurang dari 4 cm. Hamartoma juga lebih sering diderita oleh pria yang berusia lebih dari 50 tahun.
Adenoma
Tidak jauh berbeda dengan hamartoma, adenoma juga tergolong sebagai tumor paru jinak yang cukup sering terjadi. Tumor paru jinak ini biasanya tumbuh pada saluran bronkial (saluran udara besar), kelenjar lendir, dan saluran tenggorokan.
Papiloma
Papiloma tumbuh pada saluran bronkial paru-paru dan dapat mencuat dari permukaan tempatnya menempel. Meski bersifat jinak, pada kondisi tertentu, papiloma bisa berkembang menjadi tumor paru ganas atau kanker paru.
Selain itu, masih ada beberapa jenis tumor paru jinak lain yang terbentuk dari jaringan penghubung, jaringan lemak, maupun sel otot di dalam paru-paru, seperti fibroma, lipoma, dan leiomioma.
Tumor paru jinak biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, jika muncul gejala, penderitanya dapat mengalami mengi, sesak napas, batuk dalam waktu yang lama, bahkan batuk berdarah.
Umumnya, gejala kanker paru menyerupai gejala tumor paru jinak, hanya saja disertai dengan nyeri dada ketika bernapas, batuk, maupun tertawa, serta sakit kepala, nyeri tulang, dan berat badan berkurang dengan drastis.
Deteksi tumor paru sedini mungkin sangat penting dilakukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan sesuai penyakit yang mendasarinya. Jadi, risiko terjadinya komplikasi maupun perburukan kondisi bisa dicegah.
Anda juga disarankan untuk menjalankan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga secara rutin, berhenti merokok, dan sebisa mungkin menghindari paparan polusi udara guna menghindari risiko terkena tumor paru maupun penyakit paru-paru lainnya.
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala tumor paru, seperti sesak napas, mengi, maupun batuk yang tidak kunjung mereda, bahkan batuk berdarah, untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Makin cepat jenis tumor paru terdeteksi dan diberikan penanganan, peluang kesembuhannya pun makin tinggi.