Memilih mainan anak sesuai usia perlu diketahui oleh setiap orang tua. Pasalnya, tidak hanya untuk dimainkan, mainan juga bisa menjadi sarana untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil.
Pilihan mainan anak memang makin beragam. Namun, Bunda dan Ayah tidak boleh terpesona dengan bentuk dan warna mainan yang dijajakan di toko mainan. Ada hal penting lain yang harus lebih diperhatikan ketika memilih mainan anak, yaitu usia anak.
Bunda dan Ayah perlu untuk memilih mainan anak sesuai usia Si Kecil guna mengoptimalkan perkembangan kognitif, fisik, sosial, dan mentalnya.
Mainan Anak Usia di Bawah 1 Tahun
Untuk anak usia hingga 1 tahun, mainan dimanfaatkan sebagai sarana eksplorasi dan stimulus untuk mengaktifkan panca indera. Sebagian besar mainan anak usia ini dirancang untuk membuat bayi menggigit, meraih, atau menjatuhkan mainan tersebut. Mainan ini juga cocok dijadikan alat untuk menstimulasi tumbuh kembang bayi 5 bulan.
Mainan anak untuk bayi hingga usia 1 tahun yang direkomendasikan adalah:
- Mainan yang mengeluarkan lagu atau suara yang menarik perhatian dan bisa digantung di atas ranjang bayi. Mainan anak seperti ini dapat menstimulasi mata dan telinganya.
- Mainan anak yang dapat memantulkan refleksi wajah, misalnya mainan seperti kaca yang terbuat dari plastik. Mainan ini dapat membantu Si Kecil mengenali wajah dan tubuhnya sendiri.
- Kaos kaki atau gelang warna-warni yang dapat menimbulkan bunyi. Mainan ini bisa merangsang indera pendengaran anak.
- Buku yang terbuat dari kain dengan berbagai gambar yang dapat merangsang penglihatan anak.
- Ring stack (cincin susun) yang dapat disusun ulang berkali-kali, terutama jika anak mulai bisa duduk. Permainan ini dapat melatih motorik halus Si Kecil sekaligus memperkenalkan kepadanya tentang warna dan nomor yang tertera pada lingkaran tersebut.
Mainan Anak Usia 1−3 Tahun
Untuk anak usia 1−3 tahun, sebaiknya berikan mainan yang bisa mendukung proses anak mengenali lingkungan sekitar. Alasannya, pada usia ini anak sedang berusaha mengetahui cara kerja berbagai hal yang ditemuinya. Mainan yang tepat akan merangsang daya pikir, motorik halus, dan motorik kasarnya.
Oleh karena itu, pada rentang usia ini, Bunda dan Ayah dianjurkan untuk memberikan Si Kecil mainan berikut ini:
- Mainan blok dengan berbagai bentuk yang dapat disusun, puzzle dengan bentuk yang sederhana, atau mainan yang dapat dimasukkan ke lubang yang sama bentuknya (shape sorter). Mainan anak seperti ini dapat merangsang koordinasi mata, tangan, dan kemampuan berpikir anak.
- Krayon dan buku gambar bisa diberikan ke anak pada rentan usia ini supaya ia bisa menggambar sesuka hatinya. Mainan ini bisa mendukung perkembangan motorik halus sekaligus kreativitas Si Kecil.
- Permainan profesi, di mana anak dapat meniru melakukan pekerjaan dari profesi tertentu, seperti berpura-pura menjadi koki, dokter, guru, atau pilot. Permainan ini dapat membantu perkembangan kecerdasan emosi, melatih keahlian bersosialisasi, dan mengajari anak untuk merawat barang yang ia suka.
- Permainan bola untuk melatih ketangkasan serta koordinasi mata dan tangan anak. Contohnya adalah bermain lempar tangkap atau saling mengoper bola.
- Untuk anak berusia 3 tahun, Bunda dan Ayah sudah bisa memberikan permainan yang lebih menantang, seperti sepeda roda tiga atau balance bike. Permainan ini dapat merangsang konsentrasi sekaligus koordinasi gerakan tubuh anak.
Mainan Anak Usia 3−5 Tahun
Saat anak berusia 3−5 tahun, ia mulai menggunakan mainan dan benda-benda di sekitarnya untuk tujuan tertentu. Anak usia ini juga memiliki imajinasi yang tinggi. Bahkan, selimut yang diletakkan di atas meja dapat menjadi rumah rahasia untuknya.
Untuk itu, Bunda dan Ayah disarankan untuk memberikan mainan anak berikut ini:
- Lilin atau tanah liat yang bisa dibentuk sedemikian rupa, misalnya menjadi bentuk makanan.
- Kostum tertentu, misalnya kostum pemadam kebakaran, polisi, atau dokter. Permainan ini bisa mengajari anak mengenai berbagai profesi pekerjaan.
- Mainan lain yang sudah dikenal anak sebelumnya, seperti menggambar, membangun sesuatu dengan menggunakan blok, dan puzzle. Tentunya tingkat kesulitan mainan disesuaikan dengan kemampuan anak.
Mainan Anak Usia 5 Tahun ke Atas
Sebagian besar anak pada usia 5 tahun sudah beraktivitas di sekolah. Pemahamannya pada lingkungan sekitar sudah jauh lebih baik. Di usia ini, anak dalam tahap menguasai keterampilan yang baru, seperti menangkap bola atau mengepang rambut orang lain.
Anak-anak di usia ini mulai menunjukkan minatnya, seperti gemar membaca atau ingin belajar alat musik. Kemampuan motorik, seperti mengendarai sepeda roda dua, juga akan makin terasah.
Contoh mainan anak yang cocok di usia ini adalah:
- Sepeda roda dua, untuk mendorong koordinasi tubuh, perkembangan motorik, dan keseimbangan.
- Kartu atau board game, seperti ular tangga atau monopoli. Mainan ini sangat baik untuk mengajarkan anak tentang aturan, strategi, menanti giliran, bekerjasama dan bersikap sportif.
- Biola, piano, gitar, atau alat musik lainnya.
- Set alat-alat sains atau teropong bisa dimanfaatkan jika anak berminat pada bidang tersebut. Alat-alat ini dapat melatih kemampuan menyelesaikan masalah, menciptakan penemuan, serta mengasah imajinasi.
Anak-anak juga bisa bermain dengan gadget, tetapi Bunda dan Ayah perlu membatasi waktu bermain gadget yaitu hanya 1–2 jam per hari. Selalu dampingi anak ketika bermain gadget supaya ia tidak menonton konten pornografi atau kekerasan.
Selain memilih mainan anak sesuai usia Si Kecil, Bunda dan Ayah juga harus memperhatikan bahan, warna, ukuran, dan bentuk mainan yang diberikan, agar ia bisa bermain dengan aman.
Jika Bunda dan Ayah masih bingung memilih mainan anak sesuai usia Si Kecil, atau jika ia tampak kurang mau bermain atau tidak bisa bermain sesuai usia yang seharusnya, Bunda dan Ayah bisa berkonsultasi kepada dokter melalui Chat Bersama Dokter. Dokter akan membantu Bunda dan Ayah menemukan mainan anak sesuai usianya.