Obat batuk untuk ibu menyusui sering menjadi masalah yang dilematis ketika memilihnya. Bunda mungkin khawatir jika obat batuk yang diminum dapat disalurkan melalui ASI dan akan memengaruhi bayi. Namun, di sisi lain, jika batuk tidak diobati, Si Kecil rentan tertular batuk. 

Selama menyusui, Bunda sebenarnya masih bisa mengonsumsi beberapa jenis obat, termasuk obat batuk. Hanya saja, obat yang Bunda konsumsi dapat mengalir dalam jumlah kecil ke dalam ASI dan masuk ke tubuh bayi. Oleh karena itu, Bunda perlu selektif dalam memilih obat batuk untuk ibu menyusui.

Obat Batuk untuk Ibu Menyusui yang Diperbolehkan dan Dihindari - Alodokter

Daftar Obat Batuk untuk Ibu Menyusui yang Perlu Dihindari

Ada beberapa kandungan di dalam obat batuk untuk ibu menyusui yang sebaiknya dihindari. Alasannya, kandungan tersebut bisa terserap ke ASI dalam kadar yang tinggi dan berdampak pada kesehatan bayi. Berikut ini adalah daftarnya yang perlu dicatat:

1. Aspirin

Kandungan aspirin di dalam beberapa produk obat batuk bekerja sebagai penurun panas untuk batuk yang disertai demam. Namun, aspirin adalah salah satu kandungan obat batuk untuk ibu menyusui yang sebaiknya tidak dikonsumsi. 

Aspirin dapat mengalir ke dalam ASI dan meningkatkan risiko bayi mengalami asidosis metabolik, yaitu kondisi saat tubuh memproduksi asam secara berlebihan. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi, seperti keterlambatan pertumbuhan, aritmia, dan bahkan gagal ginjal.

2. Potassium Iodide

Obat batuk untuk ibu menyusui yang tidak boleh diminum juga termasuk obat yang mengandung potassium iodide. Kandungan tersebut bertindak sebagai ekspektoran yang umum digunakan untuk mengatasi batuk berdahak.

Bila dikonsumsi oleh ibu menyusui, potassium iodide sebagai ekspektoran dapat menyebabkan terhambatnya fungsi tiroid pada bayi.

3. Guaifenesin

Obat batuk untuk ibu menyusui yang mengandung guaifenesin juga sebaiknya dihindari. Meski dalam dosis yang tepat diketahui tidak membahayakan bayi yang menyusui melalui ASI, hingga saat ini belum ada cukup studi yang dapat memastikan keamanannya untuk ibu menyusui.

4. Codeine

Codeine juga termasuk kandungan obat batuk untuk ibu menyusui yang perlu dihindari. Kandungan ini bisa terdapat dalam ASI dalam kadar tinggi dan berpotensi menyebabkan efek samping yang serius pada bayi, seperti rasa kantuk berlebihan, gangguan pernapasan, hingga kematian.

Pilihan Obat Batuk untuk Ibu Menyusui yang Aman

Ada banyak pilihan obat batuk untuk ibu menyusui yang aman dan efektif. Obat batuk kering yang mengandung dekstrometorfan dianggap aman dikonsumsi oleh ibu menyusui. Namun, Bunda sebaiknya mengonsumsi obat batuk dengan kandungan dekstrometorfan jika Si Kecil sudah berusia di atas 2 bulan.

Ibu menyusui juga boleh mengonsumsi obat batuk dengan kandungan antihistamin tertentu, seperti cetirizine dan loratadine. Namun, ada beberapa antihistamin dapat menyebabkan berkurangnya produksi ASI, seperti benadryl. Jadi, sebaiknya tetaplah berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat batuk agar lebih aman.

Bunda juga bisa mencoba mempertimbangkan beberapa obat batuk alami. Berikut ini adalah beberapa pilihan alami yang bisa dikonsumsi untuk meredakan batuk selama menyusui:

Madu

Ada banyak manfaat yang ditawarkan oleh madu, salah satunya sebagai obat batuk untuk ibu menyusui yang aman. Untuk memperoleh manfaat madu sebagai obat batuk alami, Bunda bisa mengonsumsinya secara langsung atau mencampurkannya dengan teh hangat dan lemon untuk melegakan tenggorokan.

Teh herbal

Teh herbal yang hangat, seperti teh jahe atau peppermint, juga bisa menjadi pilihan obat batuk untuk ibu menyusui. Minum teh jahe atau peppermint mampu mengurangi iritasi, kekeringan, dan lendir di tenggorokan.

Nanas

Nanas juga bisa dijadikan pilihan alami obat batuk untuk ibu menyusui. Hal ini karena nanas mengandung bromelain sebagai antioksidan yang bermanfaat meredakan batuk serta mengencerkan dahak.

Makanan yang mengandung probiotik

Probiotik merupakan bakteri baik yang terkandung di dalam beberapa jenis makanan, seperti yoghurt, tempe, dan kimchi. Meski tidak secara langsung dapat menyembuhkan batuk, probiotik dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan begitu, keluhan batuk pun akan lebih cepat mereda.

Selain dengan beberapa cara di atas, Bunda juga disarankan minum cukup air putih, makan makanan bergizi, meminimalkan paparan debu dan polusi udara, serta memperbanyak waktu istirahat, agar batuk dapat sembuh dengan lebih cepat.

Bunda juga bisa mandi air hangat untuk meredakan batuk. Uap dari air hangat dapat membantu mempermudah keluarnya lendir dari hidung dan tenggorokan.

Namun, jika batuk tak kunjung reda meski telah mencoba berbagai pilihan obat batuk untuk ibu menyusui, Bunda sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Dokter dapat memberikan penanganan serta meresepkan obat batuk yang sesuai dan aman untuk ibu menyusui sesuai dengan kondisi Bunda.