Memilih obat suara serak perlu disesuaikan dengan penyebab keluhan agar khasiatnya maksimal. Meski tergolong ringan dan dapat sembuh sendiri, ada beberapa obat suara serak yang dapat mempercepat penyembuhan keluhan ini.
Suara serak adalah suatu perubahan tidak normal yang memengaruhi karakteristik volume dan nada suara Anda. Pada umumnya, suara serak terjadi akibat laringitis akut, misalnya karena bernyanyi atau berteriak terlalu lama. Oleh karena itu, memilih obat suara serak yang tepat diperlukan agar mencegah keluhan ini makin memburuk.
Memilih Obat Suara Serak Sesuai Penyebabnya
Untuk memilih obat suara serak yang tepat, penting bagi Anda untuk mencari tahu terlebih dahulu penyebab munculnya suara serak. Berikut ini adalah beberapa pengobatan suara serak berdasarkan penyebabnya:
1. Laringitis akut
Penyebab suara serak yang paling sering terjadi adalah laringitis akut. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri saat Anda sedang mengalami flu atau pilek, sehingga menyebabkan gejala suara serak.
Suara serak akibat laringitis akut biasanya akan membaik dengan sendirinya ketika infeksi atau iritasi sembuh. Untuk mempercepat penyembuhan, Anda bisa menggunakan pelembab udara, mengurangi bicara (voice rest), minum cukup air putih, dan mengonsumsi obat batuk.
Namun, bila penyebab suara serak akibat laringitis akut adalah infeksi bakteri, Anda disarankan memilih obat suara serak berupa antibiotik sesuai anjuran dokter.
2. Alergi
Alergi yang menyebabkan batuk atau lendir yang mengalir ke tenggorokan juga dapat memicu iritasi pada pita suara. Untuk mengatasinya, Anda harus menghindari faktor pencetus alergi dengan menggunakan masker.
Ada beberapa jenis masker yang terbukti ampuh melindungi diri dari paparan alergi, antara lain masker N95, masker KN95, masker KF94, dan masker bedah. Selain itu, masker kain juga bisa digunakan untuk mencegah terkena paparan alergi. Namun, Anda dianjurkan menggunakan obat suara serak ini sebanyak 2–3 lapis dan tidak lebih dari 4 jam.
3. Penyakit asam lambung
Naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat mengiritasi tenggorokan, laring, dan pita suara, sehingga menyebabkan suara serak. Memilih obat suara serak akibat penyakit asam lambung bisa dengan menghindari makanan atau minuman yang memicu naiknya asam lambung, seperti makanan pedas atau asam, kopi, cokelat, dan alkohol.
4. Gangguan saraf
Gangguan saraf seperti penyakit parkinson dan stroke dapat melemahkan otot pita suara. Tidak hanya itu, gangguan saraf langka yang biasa disebut dengan spasmodic dysphonia juga bisa membuat ketegangan otot pita suara sehingga suara menjadi serak.
Obat suara serak akibat gangguan saraf perlu mendapatkan penanganan khusus oleh dokter saraf.
5. Penggunaan pita suara yang berlebihan
Otot pita suara yang terlalu sering digunakan, seperti setelah karaoke atau menonton konser, juga bisa menyebabkan suara menjadi serak. Jika suara serak terjadi karena penggunaan pita suara yang berlebihan, cobalah untuk mengistirahatkan pita suara Anda.
6. Sering merokok
Merokok dapat mengiritasi dan mengeringkan pita suara, sehingga menyebabkan suara serak. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker tenggorokan.
Jika menderita suara serak yang disebabkan oleh rokok, Anda dianjurkan untuk berhenti merokok.
7. Kanker laring
Kanker laring juga bisa merusak fungsi pita suara yang memicu timbulnya suara serak. Bahkan, kondisi ini bisa bertahan lebih dari 3 minggu.Memilih obat suara serak akibat kanker laring bisa dengan prosedur operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi.
Terapi Suara untuk Mengatasi Suara Serak
Terapi suara bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengobati suara serak. Terapi ini juga akan memberitahu cara menggunakan suara dengan benar, tanpa membahayakan pita suara Anda.
Durasi dari terapi suara disesuaikan dengan seberapa parah masalah suara dan bagaimana permulaan terjadinya suara serak. Kisaran waktu yang dibutuhkan adalah dua kali terapi selama 4 minggu atau lebih.
Saat menjalani terapi ini, pasien wajib mengikuti dan menaati apa yang sudah dipraktikkan selama terapi, termasuk setelah sesi terapi selesai.
Usahakan untuk memilih obat suara serak yang sesuai dengan kondisi Anda. Selain itu, cobalah menghindari beragam hal yang bisa mengakibatkan suara serak seperti yang telah disebutkan di atas.
Anda juga dianjurkan untuk tidak menggunakan suara secara berlebihan, berhenti merokok, membatasi konsumsi minuman beralkohol atau berkafein, serta tidak mengonsumsi makanan pedas atau yang bisa menyebabkan suara serak.
Konsultasikan kepada dokter jika gangguan suara serak yang Anda alami makin parah atau terjadi lebih dari 10 hari walaupun Anda sudah menggunakan dan memilih obat suara serak. Pemeriksaan dini pada gangguan suara diperlukan untuk mengantisipasi penyakit yang serius, seperti kanker laring.