Fantasi seksual masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan, bahkan kepada pasangan. Pasalnya, fantasi seks bersifat sangat pribadi dan terkesan nakal, sehingga bisa menimbulkan buruk sangka. Bahkan, fantasi seksual yang tidak lazim kadang bisa dianggap tidak normal.
Walau sering dianggap tabu, sebenarnya hampir setiap orang memiliki fantasi seksual. Namun, jenis fantasi seksual setiap orang belum tentu sama, demikian juga dengan frekuensi munculnya fantasi seksual dan intensitas dorongan untuk melakukan atau mewujudkan fantasi tersebut.
Normalkah Memiliki Fantasi Seksual dan Dari Mana Datangnya?
Fantasi seksual adalah angan-angan mengenai hubungan seks yang biasanya di luar pengalaman nyata seseorang. Fantasi ini bisa muncul dari imajinasi diri sendiri, bisa juga karena dirangsang oleh buku, film, foto, percakapan, atau pengalaman seksual sebelumnya.
Dari yang biasa saja hingga yang paling aneh sekalipun, fantasi seksual merupakan hal yang normal dan bukan tanda dari penyimpangan seksual. Sebaliknya, fantasi seksual justru dapat membuat kehidupan seks Anda dan pasangan menjadi lebih bergairah.
Kendati fantasi seksual adalah hal yang normal, bukan berarti Anda bisa semena-mena mewujudkannya. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan, termasuk persetujuan dari pasangan dan risikonya. Bila pasangan tidak mau, Anda tidak boleh memaksanya melakukan fantasi tersebut, apalagi jika fantasi itu memang berbahaya.
Sekali lagi, fantasi seksual merupakan hal yang sangat pribadi, sehingga pilihan fantasi seksual setiap orang bisa berbeda-beda. Apa yang Anda idam-idamkan dalam hubungan seks belum tentu diinginkan oleh pasangan Anda, atau malah dianggap mengerikan. Hal ini wajar dan harus dihargai.
Kepribadian Dapat Menentukan Fantasi Seksual Seseorang
Jenis fantasi seksual bisa dipengaruhi oleh kepribadian masing-masing orang. Survei membuktikan bahwa seseorang cenderung memiliki fantasi seksual yang sesuai dengan kepribadian aslinya. Sebagai contoh, seseorang dengan kepribadian ekstrovert lebih suka berfantasi seksual nonmonogami (lebih dari satu pasangan). Hal ini karena mereka gemar bersosialisasi dan bergaul dengan orang baru.
Berbeda dengan orang yang memiliki kepribadian bebas, mereka cenderung lebih menyukai fantasi seksual yang mengharuskan eksplorasi hal baru di setiap hubungan seksnya. Ini wajar karena orang dengan kepribadian seperti ini memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi.
Jenis-Jenis Fantasi Seksual
Ada banyak sekali jenis fantasi seksual, mulai dari yang lazim hingga yang ekstrim. Berikut ini adalah beberapa fantasi seksual yang sering dimiliki oleh sebagian besar orang:
1. Menjadi “Si Dominan” atau “Si Penurut”
Mempunyai kontrol penuh atau menjadi “Si Dominan” dalam hubungan seks merupakan fantasi seksual yang banyak dimiliki pria. Namun, tidak sedikit juga wanita yang memiliki fantasi seksual ini. Fantasi sebagai “Si Dominan” biasanya diwujudkan dengan memberikan perintah kepada pasangan atau mengontrol gerakan dalam hubungan seks.
Di sisi lain, fantasi menjadi pihak yang tidak dominan atau “Si Penurut” dalam sebuah hubungan seksual juga umum dimiliki oleh pria maupun wanita. Orang yang memiliki fantasi ini akan melakukan atau menuruti semua keinginan seksual pasangannya. Fantasi menjadi “Si Penurut” dapat membuat seseorang merasa diinginkan.
2. BDSM
BDSM adalah singkatan dari bondage (ikatan), discipline (patuh), sadism (menyakiti), dan masochism (disakiti). Ini merupakan fantasi yang juga cukup umum. Orang yang memiliki fantasi BDSM biasanya mendambakan hubungan seksual dengan unsur paksaan dan tindakan fisik yang kasar.
Fantasi seksual ini diwujudkan dengan cara mengikat pasangan serta melakukan tindakan kekerasan, misalnya membekap atau memukul, meskipun hanya berpura-pura. Anda perlu berhati-hati saat melakukan fantasi ini agar tidak menimbulkan cedera, baik pada pasangan maupun pada diri sendiri.
3. Berhubungan seksual di tempat yang tidak lazim
Fantasi berhubungan seksual di tempat yang tidak lazim, misalnya di dapur, di ruang kerja, atau di dalam mobil, dapat membangkitkan kembali gairah seksual yang surut setelah bosan dengan skenario tempat tidur. Fantasi ini wajar dan ternyata juga penting untuk dimiliki pasangan suami istri yang sudah lama menikah, guna mempertahankan gairah seksual mereka.
Namun, Anda harus ingat, tidak semua tempat boleh dan aman digunakan untuk melakukan hubungan seks. Meski mungkin Anda ingin melakukan hubungan seks di tempat yang “berbahaya”, tetap perhatikan risiko dan dampak hukumnya. Jangan melakukan hubungan seks di tempat umum atau di tempat-tempat yang dapat terlihat oleh orang lain.
Hampir semua orang pernah memikirkan fantasi seksual dan hal tersebut sangat wajar. Namun, bila Anda merasa terlalu sering memikirkannya hingga berdampak pada aktivitas sehari-hari atau hubungan dengan pasangan, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan psikolog untuk membantu mengontrol dorongan tersebut.