Polusi udara merupakan masalah yang umum terjadi di perkotaan. Namun, ada berbagai cara mengurangi polusi di kota yang dapat Anda lakukan. Dengan begitu, polusi tidak makin parah, udara bisa kembali bersih, dan kesehatan pun lebih terjaga.
Bagi Anda yang bekerja atau bertempat tinggal di daerah perkotaan, polusi udara bukanlah hal yang asing. Ini karena asap kendaraan, asap rokok, limbah pabrik, debu, dan asap pembakaran sampah dapat mencemari udara yang Anda hirup setiap saat.
Kualitas udara yang buruk tentu tidak boleh diabaikan karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari iritasi mata, gangguan pernapasan, kanker paru-paru, bahkan kematian.
Cara Mengurangi Polusi Udara di Kota
Agar pencemaran atau polusi udara tidak makin parah, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi polusi udara di kota. Berikut ini adalah cara yang bisa Anda tempuh:
1. Gunakan transportasi umum
Asap dari kendaraan pribadi merupakan salah satu penyumbang utama kemacetan dan polusi udara di kota. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi. Dengan begitu, pencemaran udara akibat asap kendaraan bisa berkurang.
Jika memang perlu menggunakan kendaraan pribadi, pastikan mesin kendaraan dalam kondisi baik. Untuk mengetahui kinerja mesin kendaraan, Anda bisa melakukan uji emisi di bengkel-bengkel terdekat.
2. Gunakan sepeda atau jalan kaki
Anda dianjurkan untuk bersepeda atau berjalan kaki ketika akan bepergian dalam jarak dekat. Selain tidak menghasilkan polusi, kedua kebiasaan ini juga baik untuk kesehatan tubuh.
Namun, Anda disarankan untuk menghindari jalan raya atau jalan yang padat ketika berjalan kaki dan bersepeda agar tidak terpapar polusi asap kendaraan.
3. Hindari membakar sampah
Sebagian orang mungkin berpikir bahwa membakar sampah dapat mengurangi masalah timbunan sampah. Padahal, kebiasaan buruk ini merupakan salah satu penyebab pencemaran udara. Asap hasil pembakaran sampah berbahaya bagi kesehatan tubuh karena mengandung zat-zat beracun.
Paparan asap pembakaran sampah atau kabut asap dalam jangka panjang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi saluran penapasan, gangguan jantung dan paru-paru, PPOK, serta kanker.
4. Jauhi rokok dan asapnya
Asap rokok merupakan salah satu sumber polusi udara yang tidak boleh dianggap sepele. Hampir sama dengan asap pembakaran sampah, asap rokok juga mengandung beragam jenis bahan kimia berbahaya yang dapat menimbulkan polusi udara.
Berhenti merokok tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi polusi saja, tetapi juga melindungi Anda dan orang-orang sekitar Anda dari berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh rokok, seperti penyakit jantung, asma, bronkitis, dan kanker.
5. Batasi pemakaian listrik
Tenaga listrik di Indonesia kebanyakan masih diperoleh dari mesin pembangkit listrik yang menggunakan minyak atau batu bara, sehingga menciptakan banyak asap dan polusi.
Oleh karena itu, untuk mengurangi polusi udara di kota, Anda bisa membatasi pemakaian listrik guna mengurangi emisi pembangkit listrik penyebab pencemaran udara tersebut.
Anda bisa mulai membatasi penggunaan listrik dari hal-hal kecil, seperti tidak menggunakan lampu pada siang hari dan mematikan alat elektronik bila tidak digunakan.
6. Pelihara lebih banyak tanaman
Jika memungkinkan, Anda juga bisa mengurangi polusi dengan memperbanyak tanaman di dalam rumah atau berkebun di sekitar rumah. Tanaman akan melepaskan oksigen dan menarik karbon dioksida dari udara, sehingga udara di dalam rumah dan lingkungan sekitarnya menjadi lebih segar.
Anda dapat mencoba menanam beberapa jenis tanaman hias yang diketahui mampu mengurangi polusi udara, seperti lidah mertua, karet kebo, palem bambu, dan spider plant.
Selain keenam cara di atas, masih ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi polusi udara dari dalam rumah, yaitu:
- Batasi penggunaan pengharum ruangan berbahan kimia.
- Bersihkan lantai secara rutin menggunakan sapu, kain pel, atau vacuum cleaner.
- Bersihkan seluruh perabot dan furnitur di dalam rumah secara rutin menggunakan lap basah.
- Hindari menggunakan produk pembersih rumah tangga berbahan kimia keras.
- Gunakan penyaring udara, seperti air purifier atau humidifier.
Jika cara-cara sederhana di atas dilakukan secara konsisten, polusi udara di kota pun akan berkurang secara perlahan. Dengan demikian, udara menjadi lebih bersih dan segar untuk dihirup.
Bila Anda terlalu sering terpapar polusi udara di kota dan sering mengalami keluhan tertentu, seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, sakit kepala, sesak napas, dan pilek, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan diberikan penanganan yang tepat.