Ada beragam manfaat yang bisa didapat dari mengajari bayi berenang, baik untuk orang tua yang melatihnya maupun bayi. Selain mampu meningkatkan kedekatan antara bayi dan orang tua, berenang juga baik untuk mendukung pertumbuhan otot, sendi, dan tulang, serta perkembangan motoriknya.
Meski kaki dan tangan bayi otomatis bergerak saat masuk ke dalam kolam renang, bukan berarti mudah untuk mengajari bayi berenang. Anda harus tahu apa saja yang perlu diperhatikan agar keamanannya tetap terjaga, sebab bayi belum dapat menahan napas dan menaikkan kepala ke atas air dengan baik.
Cara Mengajari Bayi Berenang Sesuai Usia
Selain memperhatikan keamanan kolam renang, mengajari bayi berenang juga membutuhkan trik khusus. Berikut ini adalah cara mengajari bayi berenang berdasarkan usianya:
Bayi usia 6–18 bulan
Mengajari Si Kecil berenang bisa dilakukan sedini mungkin. Namun, waktu yang paling disarankan adalah ketika usianya sudah 6 bulan. Sebagai langkah awal, coba percikkan air kolam renang ke tubuh Si Kecil untuk membuatnya beradaptasi dengan air. Biarkan Si Kecil mengeksplorasi air dan merasa nyaman berada di dalam air.
Ajari Si Kecil melakukan gerakan menendang dan menarik kaki sebagai gerakan-gerakan dasar. Selanjutnya, Anda dapat memperkenalkan gerakan mulut meniup gelembung udara.
Beberapa kegiatan lain yang cocok untuk usia ini adalah membuatnya meluncur dan mengapung di air dengan posisi telentang. Agar Si Kecil makin menikmati bermain di air, ajaklah melakukan aktivitas gerakan meluncur ke beberapa arah yang berbeda-beda.
Selama berenang, jangan membiarkan Si Kecil sendirian di dalam kolam renang tanpa adanya pengawasan dari orang terdekat, karena bisa meningkatkan risiko ia tenggelam.
Bayi usia 18 bulan hingga 3 tahun
Pada usia ini, Si Kecil sudah dapat diajarkan gerakan menendang atau mengayuhkan kedua lengannya. Ketika usianya sudah mendekati 3 tahun, Anda dapat mengajarinya menahan napas, membiarkannya masuk dan keluar sendiri dari kolam renang khusus balita yang dangkal, serta melakukan permainan yang lebih variatif.
Permainan yang cocok dilakukan oleh bayi pada usia ini adalah bermain lempar tangkap bola atau berpura-pura menjadi kereta api dengan berjalan di dalam air sepanjang tepi kolam. Permainan ini efektif dalam merangsang bayi untuk menggerakkan dan mengayuh lengannya untuk berenang.
Untuk melatih kemampuan menyelam Si Kecil, Anda dapat memintanya untuk mengambil benda di dasar kolam yang dangkal. Permainan-permainan ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mengajari bayi berenang.
Bayi usia 3–5 tahun
Ketika bayi Anda sudah lebih besar atau sudah memasuki usia 3–5 tahun, aktivitas dalam mengajari bayi berenang sudah bisa lebih bervariasi.
Anda bisa mengajari Si Kecil menggerak-gerakkan kaki dan tangan untuk mendorong tubuhnya bergerak maju di dalam air. Ajari juga cara mengambang, baik mengambang dengan punggung maupun perut di atas.
Pada usia ini, Si Kecil sudah bisa diajari untuk berhati-hati di kolam renang. Beri pengertian bahwa berjalan di tepi kolam renang tanpa pengawasan orang dewasa adalah hal yang berbahaya.
Anda bisa mengajari Si Kecil berenang secara langsung atau mendaftarkannya ke kelas belajar berenang. Namun, jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan kolam renangnya, karena Si Kecil masih rentan terhadap infeksi kuman atau virus.
Bila perlu, tanyakan terlebih dahulu ke dokter apakah kondisi kesehatan Si Kecil memungkinkan untuk mulai belajar berenang. Hal ini penting diakukan, terutama bila Si Kecil memiliki riwayat penyakit jantung bawaan, asma, atau epilepsi.