Alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh memberikan reaksi berlebihan terhadap protein di dalam susu sapi, dan ini bisa dialami oleh bayi. Padahal, bagi bayi, susu merupakan asupan yang sangat penting. Lalu, bagaimana cara memilih susu untuk bayi yang alergi susu sapi?
Tidak semua bayi cocok dengan susu sapi. Bayi yang menderita alergi susu sapi biasanya menunjukkan reaksi berupa gatal-gatal, muntah, atau diare setelah meminumnya. Kondisi tersebut bisa membuat orang tua khawatir tumbuh kembang bayi mereka menjadi terganggu, apalagi bila orang tua tidak bisa memberikan ASI.
Meski begitu, Bunda tidak perlu khawatir karena sekarang ada beberapa pilihan susu yang bisa diberikan kepada bayi yang alergi susu sapi agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi.
Pentingnya Susu Sapi untuk Bayi
Sumber utama nutrisi terbaik untuk bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya adalah ASI. Sayangnya, sedikitnya jumlah ASI atau kondisi medis tertentu terkadang membuat ibu tidak bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
Pada keadaan seperti itu, susu sapi formula dapat menjadi pengganti ataupun pendamping ASI yang paling baik sebagai sumber nutrisi bayi. Berbagai kandungan nutrisi di dalam susu sapi, seperti protein, kalsium, kalium, vitamin B12, dan vitamin D, dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Sebagai sumber kalsium dan protein yang baik, susu formula dapat membantu membangun tulang, gigi, dan otot yang kuat pada bayi dan anak-anak. Sementara sebagai sumber karbohidrat, susu sapi mampu memberikan energi yang dibutuhkan anak setiap hari.
Selain itu, anak yang mendapat cukup asupan kalsium sejak bayi memiliki risiko lebih rendah untuk terkena tekanan darah tinggi, stroke, kanker usus besar, dan patah tulang di kemudian hari.
Tips Memilih Susu Formula untuk Bayi yang Alergi Susu Sapi
Bila Bunda ingin memberi Si Kecil manfaat nutrisi yang terkandung dalam susu sapi tapi khawatir terhadap risiko alergi, Bunda bisa mencoba susu formula hipoalergenik yang telah terbukti bisa diterima oleh kebanyakan bayi dengan alergi susu sapi.
Pada susu formula jenis ini, protein penyebab alergi dari susu sapi telah dipecah menjadi partikel yang lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi dan tidak memicu reaksi alergi. Dengan begitu, bayi dengan alergi susu sapi masih bisa mendapatkan manfaat protein susu sapi.
Berikut ini adalah pilihan jenis susu formula untuk bayi yang alergi susu sapi:
Susu formula terhidrolisa ekstensif
Susu formula terhidrolisa ekstensif dapat memberikan nutrisi lengkap untuk bayi yang tidak bisa mencerna protein susu sapi atau bayi yang alergi terhadap protein susu sapi. Dalam susu formula ini, protein susu telah dipecah menjadi beberapa bagian kecil, sehingga bayi tidak akan mengenali potongan protein sebagai alergen.
Susu formula asam amino
Jika masih juga tidak bisa menerima susu formula yang dihidrolisa ekstensif, bayi bisa diberikan susu formula berbasis asam amino. Susu formula ini mengandung nutrisi yang lengkap, tetapi dalam bentuk yang jauh lebih sederhana daripada susu sapi biasa atau susu formula terhidrolisa ekstensif, sehingga lebih mudah dicerna.
Hal inilah yang membuatnya susu formula berbasis asam amino aman untuk dikonsumsi bayi dengan alergi susu sapi. Ditambah lagi, susu ini juga sudah terbukti mampu mendukung pertambahan berat badan dan perkembangan bayi.
Bila Bunda melihat Si Kecil menunjukkan gejala-gejala tertentu setelah mengonsumsi susu sapi, sebaiknya hentikan dulu pemberian susu tersebut. Bunda bisa memeriksa gejala yang dialami Si Kecil menggunakan allergy symptom checker untuk mengetahui apakah ia memiliki risiko alergi.
Lebih baik lagi, segera periksakan Si Kecil ke dokter untuk memastikan apakah ia benar menderita alergi dan apa jenis alergi yang dideritanya.
Jika benar penyebab alerginya adalah protein susu sapi, dokter akan memberikan saran mengenai jenis susu formula yang perlu dikonsumsi Si Kecil atau pola makan yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.