Batuk berdahak pada anak bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Meski kondisi ini umumnya dapat sembuh sendiri dalam waktu 2 minggu, Anda bisa membantu meringankan batuk berdahak pada anak dengan terapi tanpa obat dan tanpa harus ke dokter.
Batuk berdahak pada anak terjadi ketika saluran pernapasannya mengalami iritasi atau infeksi. Tubuh anak merespons iritasi dan infeksi ini dengan menghasilkan lebih banyak lendir atau dahak. Setelah itu, melalui refleks yang dikirimkan otak, tubuh akan mengeluarkan iritan, bakteri, dan dahak di saluran pernapasan melalui batuk.
Cara Alami Meringankan Batuk Berdahak pada Anak
Berikut ini adalah beberapa cara alami meringankan batuk berdahak pada anak yang bisa Anda lakukan di rumah:
1. Cukupi kebutuhan cairan
Beri Si Kecil minum atau asupan cairan, misalnya dari sup ayam, yang banyak guna mencegah dehidrasi dan membantu mengencerkan dahak. Konsumsi air hangat dapat membantu meredakan batuk yang terus-menerus dan menyebabkan dada tidak nyaman, serta dapat menjadi salah satu cara mengeluarkan dahak pada anak.
2. Berikan madu
Menurut penelitian, madu dipercaya dapat meredakan batuk berdahak pada anak dan membantunya tidur nyenyak. Anda bisa mencampur madu ke dalam teh hangat. Namun ingat, jangan berikan madu pada bayi berusia di bawah 12 bulan karena bisa menyebabkan botulisme.
3. Hindarkan anak dari polusi udara
Jauhkan Si Kecil dari paparan asap, terutama asap rokok yang dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan batuk berdahak pada anak semakin parah. Selain itu, paparan asap rokok juga meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan pada anak, seperti bronkitis atau pneumonia.
4. Teteskan air garam
Bila Si Kecil sulit tidur dan kesulitan bernapas akibat batuk berdahak, Anda bisa meneteskan air garam ke hidungnya. Cara ini dapat membantu membersihkan lendir di hidung, sehingga ia bisa lebih mudah bernapas.
Larutkan ½ sendok teh garam ke dalam 250 ml air hangat, kemudian teteskan 2–3 tetes larutan ke masing-masing lubang hidung.
5. Sanggah kepala anak saat ia tidur
Tidur telentang atau miring dapat menyebabkan lendir menumpuk di tenggorokan. Hal ini akan memicu batuk berdahak pada anak. Untuk menghindari ini, cobalah untuk mengatur bantal Si Kecil menjadi sedikit lebih tinggi, agar ia bisa tidur nyenyak.
Bila beragam cara meringankan batuk berdahak pada anak secara alami kurang efektif, tidak masalah untuk memberikan obat batuk berdahak khusus anak, seperti ekspektoran yang bisa mengencerkan dahak.
Perlu diingat bahwa obat bebas tanpa resep dokter tidak disarankan diberikan untuk anak-anak di bawah usia 6 tahun. Pemberian obat apa pun untuk anak-anak sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Kendati batuk adalah gejala yang sangat umum pada anak-anak, Anda tetap harus waspada, karena batuk berdahak pada anak bisa juga disebabkan oleh penyakit yang lebih berat, misalnya radang paru-paru (pneumonia), bronkiolitis, sinusitis, dan asma.
Waspadalah bila batuk berdahak pada anak tidak kunjung sembuh setelah 2 minggu, atau bila batuk disertai dengan demam tinggi, sesak napas, bibir dan kuku membiru, penurunan berat badan, dahak berwarna kuning, cokelat, atau disertai darah. Segera periksakan Si Kecil ke dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.